Desain dan Uji Kinerja Mesin Pemarut Sagu Tipe TPB 01
Ahmad Thoriq(1*), Agus Sutejo(2)
(1) Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia 40600
(2) Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Jl. Lingkar Akademik, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Indonesia 16680
(*) Corresponding Author
Abstract
Sago processing conducted by the people of Papua have used grater, but it lacks of attention on food safety because one of iron part (corrosion) having contact to the sago. However, it may affect the quality of sago starch. This study aimed to design and to test the performance of machine grater use stainless steel grade eyes. The method used was through the engineering design approach consists of problem identification, formulation and refinement of the design concept, design analysis and work drawing, machinery manufacturing, functional testing and performance testing. The results showed that the designed sago grater machines has a capacity of 649.38 kg/h at a speed of 1400 rpm rotary cylinder grate, and the sago pith loss rate of 6.71%.
ABSTRAK
Pengolahan sagu yang dilakukan kelompok masyarakat di Pulau Papua hanya menggunakan mesin pemarut. Namun mesin pemarut yang digunakan kurang memperhatikan faktor keamanan pangan karena ada bagian alat yang kontak dengan empulur sagu yang terbuat dari besi yang mudah berkarat. Hal ini tentunya akan mempengaruhi mutu dan kualitas pati sagu yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan desain dan uji kinerja mesin pemarut sagu dengan mata parut stainless steel. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui pendekatan rancangan teknik yang terdiri atas indentifikasi masalah, perumusan dan penyempurnaan konsep desain, analisis desain dan gambar teknik, pembuatan mesin, uji fungsional, dan uji kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin pemarut sagu hasil rancangan memiliki kapasitas 649,38 kg/jam pada kecepatan putar silinder parut 1400 rpm, dan tingkat kehilangan empulur sagu sebesar 6,71%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. (2016) Rekap Data Antropometri Indonesia. http://antropometriindonesia.org/index.php/detail/artikel/4/10/data_antropometri [17 Agustus 2016].
Bintoro, M.H., Purwanto, M.Y.J. dan Amarillis, S. (2010). Sagu di Lahan Gambut. IPB Press, Bogor.
Bintoro, MH. (2008). Bercocok Tanam Sagu. IPB Press, Bogor.
Darma, Herodian, S. dan Suawtawa, I.N. (2000). Desain dan analisis kebutuhan tenaga pada alat pemarut sagu tipe silinde. Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian. 11-12 Juli 2000. Bogor. Hal. 164–171.
Darma, Istalaksana dan Andreas. (2010). Prototipe alat pengekstrak pati sagu tipe mixer rotary blade bertenaga motor bakar. Agritech 30(4): 204–211. Doi: doi.org/10.22146/agritech.9709.
Darma (2011). Variant-I mesin pemarut sagu tipe silinder bertenaga motor bakar. Jurnal Agrotek 2(3): 80–88.
Hermanto, Ansharullah, Nuwiyah, A. dan Muhidin. (2011). Perbedaan teknik pemarutan dan pengaruhnya terhadap peningkatan rendemen dan mutu tepung sagu. Jurnal Agriplus 21(1): 30–35.
Irawan, P. (2009). Rancangan dan Uji Teknis Alat Pemarut Sagu Tipe Silinder. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Juwita, I. (2014). Analisis Tekno Ekonomi Terhadap Pemarut Sagu Mekanis (Studi Kasus Pabrik Gilingan Sagu Alue Jareng Kabupaten Pidie, Aceh). Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Syah Kuala, Aceh.
Kurniawan, A., Darma dan Istalaksana, P. (2012). Pengembangan agroindustri pengolahan sagu di Provinsi Papua untuk mendukung ketahanan dan diversifikasi pangan. Prosiding Seminar Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional. 29–30 November 2012. Bandung. Hal. 214–216.
Limbongan J. (2007). Morfologi beberapa jenis sagu potensial di Papua. Jurnal Litbang Pertanian 26(1): 16–24.
Maherawati, Lestari, B.R. dan Haryadi (2011). Karakteristik pati dari batang sagu Kalimantan Barat pada tahap pertumbuhan yang berbeda. Agritech 31(1): 9–13. Doi: doi.org/10.22146/agritech.9720.
Payung, P. (2007). Rancang Bangun dan Uji Kinerja Alat Penghancur Mekanis Empulur Sagu (Metroxylon sp.) Tipe Piringan Datar. Tesis. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Payung, P. (2013). Kajian diameter puli dan jarak mata gigi parut sagu (Metroxylon sp.) Mekanis tipe piringan datar terhadap daya pemarutan, kapasitas dan rendemen pati. Jurnal Informasi Sains dan Teknologi 5(1): 7–14.
Santoso, Mislaini, R. dan Putra, R. (2015). Rancang bangun alat pencacah dan pemarut sagu dengan sumber pengerak motor listrik. Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT – TPI. 2–3 September 2015. Madura. Hal. C13–C32.
Thoriq, A. dan Herodian, S. (2015). Perkembangan alat dan mesin pengolahan sagu di pulau papua dan strategi pengembangannya. Prosiding Seminar Nasianal Informatika Pertanian. 12-13 November 2015. Bandung. Hal. 70–83.
Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B). (2013). Master Plan Pengembangan Sagu Sebagai Komoditas Unggulan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Laporan Kajian. UP4B. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.12789
Article Metrics
Abstract views : 5150 | views : 6796Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Ahmad Thoriq, Agus Sutejo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.