Optimasi Kondisi Kristalisasi pada Pembuatan Fraksi Kaya Tokotrienol dari Distilat Asam Lemak Minyak Sawit

https://doi.org/10.22146/agritech.9742

K.G.S. Ahmadi(1*), Teti Estiasih(2)

(1) Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Jl. Telaga Warna, Tlogomas, Malang
(2) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang, 65145
(*) Corresponding Author

Abstract


Distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) merupakan hasil samping pemurnian minyak sawit secar fisik pada tahapan deodorisasi. Distilat asam lemak minyak sawit merupakan sumber vitamin E yang sangat baik karena terdiri dari 70 % tokotrienol dan 30 % tokoferol. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi proses kristalisasi pelarut suhu untuk memperoleh fraksi kaya tokotrienol dari DALMS menggunakan metode permukaan respon. Faktor-faktor yang diujikan adalah nisbah fraksi tidak tersabunkan : pelarut (X1), suhu kristalisasi (X2), dan waktu kristalisasi (X3). Variabel respon (Y) tokotrienol total dalam fraksi kaya tokotrienol DALMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DALMS mengandung 0,45 g/100 g atau 4500 ppm. Vitamin E terdiri dari α tokoferol 33,48 %, α tokotrienol 17,57 %, δ tokotrienol 29,06 %, dan γ tokotrienol 19,89 %. Dibandingkan dengan DALMS, fraksi tidak tersabunkan mengandung
lebih rendah asam lemak bebas 95,75 % pada DALMS 7,99 % pada fraksi tidak tersabunkan. Rendemen fraksi tidak tersabunkan dari proses saponifikasi DALMS sebesar 3,75 %. Hubungan nisbah fraksi tidak tersabunkan : pelarut (X1), suhu kristalisasi (X2), dan waktu kristlisasi (X3) terhadap fraksi kaya tokotrienol (Y) mengikuti persamaan kuadratik
Y = 20,24746 X1 – 0,28627 X2 + 0,77099 X3 + 0,005575 X1X2 + 0,00545833 X1X3 – 0,00213333 X2 X3 -1,72362 X1 – 0,015438 X2 – 0,018297 X3 - 47,44392. Kondisi kristalisasi optimum dipperoleh pada nisbah fraksi tidak tersabunkan 5,89 : 1, suhu kristalisasi -9,7 oC, dan waktu kristalisasi 22,52 jam. Verifikasi pada kondisi optimum menunjukkan total tokotrienol pada fraksi tidak tersabunkan sebesar 21,813 g/100 g, aktivitas antioksidan 94,07 %, bilangan peroksida 0,86 mek/kg, dan asam lemak bebas 0,0913 %. Komposisi fraksi kaya tokotrienol adalah δ tokotrienol 45,84 %, γ tokotrienol 31,55 %, dan α tokotrienol 22,62 %.

ABSTRAK

 

Distilatasamlemakminyaksawit(DALMS)merupakanhasilsampingpemurnianminyaksawitsecarfisik pada tahapan deodorisasi. Distilat asam lemak minyak sawit merupakan sumber vitamin E yang sangat baik karena terdiri dari70%tokotrienoldan30%tokoferol.Penelitianinibertujuanuntukmengoptimasiproseskristalisasipelarut suhuuntukmemperolehfraksikayatokotrienoldariDALMSmenggunakanmetodepermukaanrespon.Faktor-faktor yangdiujikanadalahnisbahfraksitidaktersabunkan:pelarut(X),suhukristalisasi(X),danwaktukristalisasi(X).

 

3

123

Variabelrespon(Y)tokotrienoltotaldalamfraksikayatokotrienolDALMS.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa

 

1

DALMSmengandung0,45g/100gatau4500ppm.VitaminEterdiridariαtokoferol33,48%,αtokotrienol17,57%,δ tokotrienol29,06%,danγtokotrienol19,89%.DibandingkandenganDALMS,fraksitidaktersabunkanmengandung lebih rendah asam lemak bebas 95,75 % pada DALMS 7,99 % pada fraksi tidak tersabunkan. Rendemen fraksi tidak tersabunkandariprosessaponifikasiDALMSsebesar3,75%.Hubungannisbahfraksitidaktersabunkan:pelarut(X), suhukristalisasi(X),danwaktukristlisasi(X)terhadapfraksikayatokotrienol(Y)mengikutipersamaankuadratik

 

1

Y= 20,24746 X

2

 

2

3

– 0,28627 X

+ 0,77099 X


3

 

1

1

1

2

3

+ 0,005575 XX

+ 0,00545833 XX


– 0,00213333 XX


-1,72362 X2–


0,015438X2 –0,018297X2-47,44392.Kondisikristalisasioptimumdipperolehpadanisbahfraksitidaktersabunkan

23

5,89:1,suhukristalisasi-9,7oC,danwaktukristalisasi22,52jam.Verifikasipadakondisioptimummenunjukkantotal

tokotrienolpadafraksitidaktersabunkansebesar21,813g/100g,aktivitasantioksidan94,07%,bilanganperoksida

0,86 mek/kg, dan asam lemak bebas 0,0913 %. Komposisi fraksi kaya tokotrienol adalah δ tokotrienol 45,84 %, γ tokotrienol 31,55 %, dan α tokotrienol 22,62 %.

 

Kata kunci: Distilat asam lemak minyak sawit, saponifikasi,fraksi tidak tersabunkan, tokotrienol, kristalisasi

 

 

 

ABSTRACT

 

 

1

Palmfattyaciddistilate(PFAD)isthebyproductofpalmoilprocessingthatproducedbydeodorization.PFADisone ofvitaminEsources.TheexcellenceofPFADasthesourceofvitaminEisthatthemostofvitamnEinthePFAD istocotrienol(70%)andtheremainingwastocopherol(30%). Todate,therearelimitedsourcesoftocotrienol, thereforeitisveryimportanttoexplorePFADasthesourceoftocotrienol.Thisresearchwasobjectedtooptimize low temperature solvent crystallization to obtain the highest tocotrienol content of PFAD fraction by using Response SurfaceMethodology.Thetestedfactorsweretheratioofsolventtounsaponifiablefraction(X ),crystallization temperature(X),andtime(X).Theoptimizedresponsewasthetotalcontentoftocotrienolintocotrienolenriched

23

fractionofPFAD.TheresultsshowedthatPFADcontainedvitaminEcontentof0.45g/100gor4500ppm.Itwas

 

1

higherthan</di

Keywords


Palm fatty acid distilate; saponification, unsaponifiable fraction; tocotrienol; crystalization,

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9742

Article Metrics

Abstract views : 3447 | views : 27240

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2012 K.G.S. Ahmadi, Teti Estiasih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats