Kombucha Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) dan Kemampuannya sebagai Antihiperkolesterolemia

https://doi.org/10.22146/agritech.9758

Nanik Suhartatik(1*), Merkuria Karyantina(2), Indrias Tri Purwanti(3)

(1) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Jl. Sumpah Pemuda No. 18 Joglo Kadipiro, Surakarta
(2) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Jl. Sumpah Pemuda No. 18 Joglo Kadipiro, Surakarta
(3) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Jl. Sumpah Pemuda No. 18 Joglo Kadipiro, Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


We know that there is another tea extract, e.i from calyx of roselle flower (Hibiscus sabdariffa Linn). This kind of tea could be made became kombucha by ferment roselle extract using microbe in the fermentation of kombucha. This mi­ crobe grown in roselle extract as a medium with variety of roselle concentration (30; 40; 50 grams of dried roselle/L). During the fermentation process, roselle kombucha was analyzed for pH value, total acid, antioxidant activity at 0, 1, 3, 5, 7, 10 days of fermentation. Roselle kombucha analyze for reducing blood cholesterol in male Sprague Dawley mice. Antioxidant activity of roselle kombucha was decline during fermentation process but not significant. Since the capa­ bility of kombucha for reducing cholesterol depend of fermentation process, so condition process that has been choose for the next trial was 3 days of fermentation and 40 g/L of dried roselle extract. Total acid of roselle kombucha increase during fermentation process and the pH value decline drasticly. Cholesterol could be reduced during consumpstion of kombucha (49 %) and roselle kombucha (56 %). Meanwhile, HDL level for placebo treatment were 52 mg/dL and could reach 76 mg/dL for kombucha administration and 77 mg/dL for roselle one. At the end of treatment, LDL level decline until 24 mg/dL for kombucha treatment and 10 mg/dL for roselle kombucha.

ABSTRAK

Kita mengenal adanya teh yang diekstrak dari kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa Linn). Teh jenis ini dapat dibuat menjadi kombucha dengan cara memfermentasikan ekstrak rosella menggunakan peran mikrobia dalam fer­ mentasi kombucha. Mikrobia dalam fermentasi kombucha ini ditumbuhkan dalam ekstrak rosella sebagai medium per­ tumbuhan dengan variasi konsentrasi rosella (30, 40, 50 gram rosella kering/L). Selama proses fermentasi, kombucha rosella dianalisis pH, total asam, dan aktivitas antioksidan pada 0, 1, 3, 5, 7, 10 hari fermentasi. Kombucha yang mem­ punyai aktivitas antioksidan tinggi kemudian dianalisis kemampuannya dalam menurunkan kolesterol dalam darah menggunakan tikus Sprague Dawley jantan. Aktivitas antioksidan kombucha rosella cenderung turun selama proses fermentasi, akan tetapi penurunan ini tidak signifikan. Karena kemampuan kombucha dalam menurunkan kolesterol darah tergantung pada proses fermentasi, maka kondisi proses yang dipilih untuk uji selanjutnya adalah fermntasi selama 3 hari dengan konsentrasi rosella kering adalah 40 g/L. total asam kombucha rosella cenderung meningkat selama proses fermentasi dan pH turun dengan drastic. Kolesterol dapat turun setelah mengkonsumsi kombucha (49 %) dan pada perlakuan kombucha rosella akan mengalami penurunan sebanyak 56 %. Sementara itu, HDL untuk perlakuan placebo adalah 52 mg/dL dan dapat mencapai 76 mg/dL setelah mengkonsumsi kombucha dan mencapai 77 mg/dL untuk komsumsi kombucha rosella. Pada akhir fermentasi, LDL turun hingga 24 mg/dL untuk kombucha dan 10 mg/dL untuk kombucha rosella.


Keywords


Antioxidant; kombucha; roselle; fermentation; cholesterol

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9758

Article Metrics

Abstract views : 8954 | views : 18482

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2012 Nanik Suhartatik, Merkuria Karyantina, Indrias Tri Purwanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats