Metode Ekstraksi Pelarut Berbantuan Ultrasonik untuk Recovery Minyak dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit

https://doi.org/10.22146/agritech.9645

Muhammad Dani Supardan(1*), Teku M. Asnawi(2), Yulia Putri(3), Sri Wahyuni(4)

(1) Jurusan Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala Jl. Syech Abdur Rauf 7, Darussalam, Banda Aceh
(2) Jurusan Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala Jl. Syech Abdur Rauf 7, Darussalam, Banda Aceh
(3) Jurusan Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala Jl. Syech Abdur Rauf 7, Darussalam, Banda Aceh
(4) Jurusan Teknik Kimia, Universitas Syiah Kuala Jl. Syech Abdur Rauf 7, Darussalam, Banda Aceh
(*) Corresponding Author

Abstract


In this study, application of ultrasound-assisted solvent extraction for recovery of oil from palm oil mill effluent (POME)was studied. Extraction conditions such as volume ratio of POME to solvent, extraction time and type of solvent were investigated. Extraction was carried out at room temperature with total volume (POME and solvent) of 300 ml. The experimental results showed that ultrasound-assisted extraction provided higher yield than without ultrasound using mechanical stirring. The highest oil yield of 0.265 % obtained at ultrasound-assisted extraction condition of volume ratio of POME to solvent 5:1, extraction time of 60 minutes using n-hexane as solvent. The highest oil yield and carotene concentration were obtained by n-hexane. Meanwhile, there was no significant differenece of carotene concentration obtained from ultrasound-assisted and without ultrasound-assisted extraction.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mempelajari metode ekstraksi pelarut berbantuan ultrasonik untuk recovery minyak dari limbahcair pabrik kelapa sawit. Ekstraksi dilakukan pada temperatur kamar dengan menggunakan volum total campuran (limbah dan pelarut) sebanyak 300 ml. Variabel penelitian yang digunakan adalah rasio volum limbah terhadap pelarut (1:1; 2:1; 4:1; dan 5:1), waktu ekstraksi (30, 60, 90 dan 120 menit), dan jenis pelarut (n-heksan dan petroleum eter). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi berbantuan ultrasonik menghasilkan rendemen minyak yang lebih besar dibandingkan ekstraksi tanpa bantuan ultrasonik dengan menggunakan pengadukan mekanik. Rendemen minyak tertinggi sebesar 0,265 % diperoleh pada proses ekstraksi berbantuan ultrasonik dengan rasio volum limbah terhadap pelarut 5:1, waktu ekstraksi 90 menit dengan menggunakan pelarut n-heksan. Rendemen minyak dan konsentrasi karoten yang lebih tinggi diperoleh pada ekstraksi menggunakan pelarut n-heksan. Metode ekstraksi pelarut berbantuan ultrasonik dan tanpa bantuan ultrasonik memberikan perbedaan yang tidak signifikan terhadap konsentrasi karoten yang terdapat dalam minyak yang telah direcovery.


Keywords


Extraction; carotene; palm oil mill effluent; oil; ultrasound

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9645

Article Metrics

Abstract views : 11338 | views : 10723

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2012 Muhammad Dani Supardan, Teku M. Asnawi, Yulia Putri, Sri Wahyuni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats