Karakteristik Fermentatif Medium deMann Rogosa Sharpe (MRS) Antosianin Beras Ketan Hitam (Oryza sativa var. glutinosa) Menggunakan Pediococcus pentosaceus N11.16
Nanik Suhartatik(1), Merkuria Karyantina(2*), Muhammad Nur Cahyanto(3), Sri Raharjo(4), Endang Sutriswati Rahayu(5)
(1) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Jl. Sumpah Pemuda 18 Joglo Kadipiro, Surakarta 57136
(2) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Jl. Sumpah Pemuda 18 Joglo Kadipiro, Surakarta 57136
(3) Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gajah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(4) Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gajah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(5) Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gajah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(*) Corresponding Author
Abstract
Anthocyanin was a bioactive compound which has an anti-infl ammatory effect, anticancer, antimutagen, antioxidant, anticholesterol, and also acts as therapheutic agent for artherioschlerosis. Initial step for anthocyanin metabolism was hydrolyzed to anthocyanidin (aglikon) by β-D-glucosidase. Pediococcus pentosaceus N11.16 is known to be one of bacteria which has a capability to hydrolyze black glutinous rice anthocyanin extract. The aims of this research were to study the fermentative characteristics of MRS containing black glutinous rice anthocyanin medium (MRSm+Anthocyanin) using lactic acid bacteria P. pentosaceus N11.16. The results showed that P. pentosaceus N11.16 could grew well in this medium. Total acid producing bacteria increased untill 2 log cycle with antioxidant activity (%RSA) 75% and the Fe 3+ ion reducing capacity 36.75%. Phenolic compound in the MRSm+ anthocyanin was 584.05 mg asam galat/100 mL after being fermented for 16 hours. Phenolic compound in MRSm+anthocyanin medium were higher than MRSm or control medium (MRS). Beta glucosidase activities of the bacterial cell tend to be higher in the MRS anthocyanin medium than MRS without sugar and control medium.
ABSTRAK
Langkah awal dalam metabolisme antosianin, komponen bioaktif utama yang terdapat dalam beras ketan hitam, adalah hidrolisis menjadi antosianidin (aglikon) dengan memanfaatkan enzim β,D-glukosidase. Pediococcus pentosaceus N11.16 merupakan salah satu bakteri yang telah diisolasi dan teruji kemampuannya untuk menghidrolisis antosianin beras ketan hitam. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik fermentatif medium fermentasi yang mengandung antosianin beras ketan hitam menggunakan bakteri asam laktat P. pentosaceus N11.16. Penelitian dilakukan dengan cara menguji kemampuan tumbuh isolat dalam medium MRS yang dimodifi kasi (MRSm) dengan penambahan antosianin beras ketan hitam. Hasil menunjukkan bahwa bakteri P. pentosaceus N11.16 mampu tumbuh dengan baik dalam medium MRS yang mengandung antosianin beras ketan hitam. Kenaikan mencapai 2 log cycle dengan aktivitas antioksidan (%RSA) mencapai 75% dan kemampuan menangkap logam mencapai 36,75%. Total fenol medium MRSm+antosianin mencapai 584,05 mg asam galat/100 mL medium setelah 16 jam fermentasi. Total fenol medium MRSm+antosianin cenderung lebih tinggi daripada MRSm atau kontrol (MRS). Aktivitas enzim β glukosidase sel bakteri cenderung lebih tinggi pada medium MRSm+antosianin daripada MRSm atau kontrol (MRS).
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9457
Article Metrics
Abstract views : 6201 | views : 21773Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 Nanik Suhartatik, Merkuria Karyantina, Muhammad Nur Cahyanto, Sri Raharjo, Endang Sutriswati Rahayu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.