Status Keberlanjutan Usaha Tani Palawija-Kencur Sistem Tumpang Sari: Kasus di Lahan Kering Madura

https://doi.org/10.22146/agritech.71974

Nurul Latifah(1), Ida Ekawati(2*)

(1) Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wiraraja, Jl. Raya Sumenep-Pamekasan Km. 05, Patean Sumenep 69451
(2) Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wiraraja, Jl. Raya Sumenep-Pamekasan Km. 05, Patean Sumenep 69451
(*) Corresponding Author

Abstract


Lahan pertanian di Madura sebagian besar adalah lahan kering. Lahan ini dimanfaatkan untuk produksi pangan. Sistem pertanaman yang diterapkan umumnya sistem tumpang sari. Salah satu sistem tumpang sari yang diusahakan petani yaitu tumpang sari palawija-kencur (kencur-jagung-kacang hijau). Sistem pertanaman ini merupakan salah satu cara meningkatkan produktifitas lahan dan menjaga keberlanjutan produksi tanaman di lahan kering. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis status keberlanjutan usaha tani palawija-kencur sistem tumpang sari dilihat dari 5 dimensi pembangunan pertanian berkelanjutan. Lokasi penelitian di Desa Lenteng Barat dan Ellak Laok Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep, Madura. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada 100 petani, penyuluh pertanian, pengamatan langsung di lapangan. Multi dimensional scaling (MDS), leverage analysis dan Monte Carlo dengan menggunakan aplikasi rapfarm diaplikasikan untuk menganalisis status keberlanjutan dan atribut sensitif. Analisis terhadap atribut yang diteliti menunjukkan 20 atribut sensitif terhadap peningkatan status keberlanjutan untuk lima dimensi. Indeks keberlanjutan usaha tani palawija-kencur sistem tumpang sari di Madura termasuk kriteria cukup berkelanjutan, dengan indeks gabungan 66,56. Dimensi kelembagaan dan ekologi masing-masing menunjukkan indeks keberlanjutan sebesar 81,16 dan 80,85 yang artinya sangat berkelanjutan. Sementara, dimensi ekonomi, teknologi, dan sosial cukup berkelanjutan dengan nilai indeks sebesar 51,74; 58,01; dan 61,07 secara berturut-turut. Petani perlu mempertahankan penggunaan teknologi konservasi dan menguasai teknologi untuk mengakses informasi pasar. Model tumpang sari palawija-kencur dapat dikembangkan di wilayah lahan kering lainnya mengingat model ini merupakan model yang cukup berkelanjutan.

Keywords


Keberlanjutan usaha tani; atribut sensitif; rapfarm; tumpang sari palawija-kencur

Full Text:

PDF


References

Adamu, G. ., & Yusuf, M. A. (2014). A comparative Study of Changes in Soil Fertility under two Farming Practice on the Kano Close Settled Zone. European Scientific Journal, ESJ, 10(2), 313–323.

Adian, D. G. (2006). Pertanian dan Pengetahuan Lokal. Dalam Revitalisasi Pertanian dan Dialog Peradapan. Buku Kompas.

Agus, C. (2010). Agribisnis Berbasis Pertanian Terpadu. Dalam, Pertanian Terpadu Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional. BPFE.

Altieri, M. A. (1999). The ecological role of biodiversity in agroecosystems. Agriculture, Ecosystems and Environment, 74(1–3), 19–31. https://doi.org/10.1016/S0167-8809(99)00028-6

Benitez, M. S., Ewing, P. M., Osborne, S. L., & Lehman, R. M. (2021). Rhizosphere microbial communities explain positive effects of diverse crop rotations on maize and soybean performance. Soil Biology and Biochemistry, 159(December 2020), 108309. https://doi.org/10.1016/j.soilbio.2021.108309

Budiasa. (2011). Pertanian Berkelanjutan & Teori Pemodelan. Udayana University Press.

Desta, Y., Haile, M., Gebresamuel, G., & Sibhatleab, M. (2020). Potential, quality and quantity assessment of sesame plant residue in dry land vertisols of Tigrai, Ethiopia; Approach for sustainability of dry-land farming. Heliyon, 6(10), e05234. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e05234

Ebabu, K., Tsunekawa, A., Haregeweyn, N., Adgo, E., Meshesha, D. T., Aklog, D., Masunaga, T., Tsubo, M., Sultan, D., Fenta, A. A., & Yibeltal, M. (2020). Exploring the variability of soil properties as influenced by land use and management practices: A case study in the Upper Blue Nile basin, Ethiopia. Soil and Tillage Research, 200(January), 104614. https://doi.org/10.1016/j.still.2020.104614

Ekawati, I., & Isdiantoni. (2017). Sistem pertanaman campuran pada lahan kering spesifik pulau poteran : analisis penyediaan pangan dan pakan ternak. Prosiding seminar nasional hasil penelitian sosial ekonomi pertanian Keberlanjutan Agribisnis Indonesia Di Era Globalisasi: Liberalisasi Atau Proteksi?, 115–121.

Everwand, G., Cass, S., Dauber, J., Williams, M., & Stout, J. (2017). Legume crops and biodiversity. Legumes in Cropping Systems, 55–69. https://doi.org/10.1079/9781780644981.0055

Fu, Z. dan, Zhou, L., Chen, P., Du, Q., Pang, T., Song, C., Wang, X. chun, Liu, W. guo, Yang, W. yu, & Yong, T. wen. (2019). Effects of maize-soybean relay intercropping on crop nutrient uptake and soil bacterial community. Journal of Integrative Agriculture, 18(9), 2006–2018. https://doi.org/10.1016/S2095-3119(18)62114-8

Hanafiah, K. A. (2010). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada.

Huang, C., Liu, Q., Heerink, N., Stomph, T., Li, B., Liu, R., Zhang, H., Wang, C., Li, X., Zhang, C., Van Der Werf, W., & Zhang, F. (2015). Economic performance and sustainability of a novel intercropping system on the North China plain. PLoS ONE, 10(8), 1–16. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0135518

Karyanto, P. (2011). Sustainable Environment For Sustainable Development. Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi 15, 16–34.

Kusumo, R. A. B. dan A. C. (2017). Analisis Keberlanjutan Praktik Pertanian Sayuran Organik Di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Agribisnis Terpadu, 10(2), 129. https://doi.org/10.33512/jat.v10i2.5064

Lestari, M. E., Sumarniasih, M. S., & Mega, I. M. (2021). Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Palawija pada Lahan Kering di Kecamatan Gerokgak. Nandur, 1(4), 168–176. https://ojs.unud.ac.id/index.php/nandur

Nugroho, K. dan W. (2015). Penggunaan Citra Penginderaan Jauh untuk Mendukung Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian The Use of Remote Sensing Image to Support the Impact of Climate Change Mitigation in Agricultural Sector. Jurnal Sumber Daya Lahan, 9(1), 1–14.

Pasaribu, M., & Istriningsih. (2020). Pengaruh Status Kepemilikan Lahan Terhadap Pendapatan Petani Berlahan Sempit Di Kabupaten Indramayu Dan Purwakarta. Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 23(2), 187–198.

Pitcher, T. J., & Preikshot, D. (2001). RAPFISH: A rapid appraisal technique to evaluate the sustainability status of fisheries. Fisheries Research, 49(3), 255–270. https://doi.org/10.1016/S0165-7836(00)00205-8

Reijntjes, C., Haverkort, B., & Waters-Bayer. (1999). Pertanian Masa Depan Pengantar Untuk Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Kanisius.

Rodriguez, C., Mårtensson, L. M. D., Jensen, E. S., & Carlsson, G. (2021). Combining crop diversification practices can benefit cereal production in temperate climates. Agronomy for Sustainable Development, 41(4), 1–14. https://doi.org/10.1007/s13593-021-00703-1

Salgado, G. C., Ambrosano, E. J., Rossi, F., Otsuk, I. P., Ambrosano, G. M. B., Santana, C. A., Muraoka, T., & Trivelin, P. C. O. (2021). Biological n fixation and n transfer in an intercropping system between legumes and organic cherry tomatoes in succession to green corn. Agriculture (Switzerland), 11(8). https://doi.org/10.3390/agriculture11080690

Salikin, K. A. (2010). Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius.

Senger, I., Borges, J. A. R., & Machado, J. A. D. (2017). Using the theory of planned behavior to understand the intention of small farmers in diversifying their agricultural production. Journal of Rural Studies, 49, 32–40. https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2016.10.006

Setiawan, E. (2009). Kearifan Lokal Pola Tanam Tumpangsari di Jawa Timur. Agrovigor, 2(2), 79–88.

Su, L., Bai, T., Qin, X., Yu, H., Wu, G., Zhao, Q., & Tan, L. (2021). Organic manure induced soil food web of microbes and nematodes drive soil organic matter under jackfruit planting. Applied Soil Ecology, 166(February), 103994. https://doi.org/10.1016/j.apsoil.2021.103994

Sudiono, N., Sutjahyo, S. H., Wijayanto, N., Hidayat, P., & Kurniawan, R. (2018). Analisis Berkelanjutan Usahatani Tanaman Sayuran Berbasis Pengendalian Hama Terpadu di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Jurnal Hortikultura, 27(2), 297. https://doi.org/10.21082/jhort.v27n2.2017.p297-310

Sugiarti, T., & Hayati, M. (2009). Persepsi Petani Madura Dalam Menolak Komoditas Jagung Varietas Baru. Embryo, 6(1), 35–46.

Sunarminto, B.H., dan T. G. (2010). Dalam, Pertanian Terpadu Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional. BPFE.

Supranto, J. (2004). Analisis multivariat arti dan interpretasi. PT. Rineka Cipta.

Suwondo, Sabiham, S., Sumardjo, & Paramudya, B. (2011). Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Lahan Gambut Pada Agroekologi Perkebunan Kelapa Sawit. Jrl, 7(2), 161–170.

Ustriyana, I. N. G. dan N. W. P. A. (2018). Analysis of Sutainability Index Usabatani Cabai In Bangli Regency. Journal On Socio-Economics of Agriulture and Agribusiness (SOCA), 12(1), 99–108.

Yang, T., Siddique, K. H. M., & Liu, K. (2020). Cropping systems in agriculture and their impact on soil health-A review. Global Ecology and Conservation, 23, e01118. https://doi.org/10.1016/j.gecco.2020.e01118

Yang, X., Sui, P., Shen, Y., Gerber, J. S., Wang, D., Wang, X., Dai, H., & Chen, Y. (2018). Sustainability evaluation of the maize–soybean intercropping system and maize monocropping system in the north china plain based on field experiments. Agronomy, 8(11). https://doi.org/10.3390/agronomy8110268

Zaeem, M., Nadeem, M., Pham, T. H., Ashiq, W., Ali, W., Gilani, S. S. M., Elavarthi, S., Kavanagh, V., Cheema, M., Galagedara, L., & Thomas, R. (2019). The potential of corn-soybean intercropping to improve the soil health status and biomass production in cool climate boreal ecosystems. Scientific Reports, 9(1), 1–17. https://doi.org/10.1038/s41598-019-49558-3



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.71974

Article Metrics

Abstract views : 4334 | views : 3977

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Ida Ekawati, Nurul Latifah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats