Penentuan Pola Tanam Padi dan Jagung Berbasis Neraca Air di Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur

https://doi.org/10.22146/agritech.38896

Yonce Melyanus Killa(1*), Bistok Hasiholan Simanjuntak(2), Nugraheni Widyawati(3)

(1) Universitas Kristen Satya Wacana
(2) Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro No. 52-60, Salatiga 50711
(3) Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro No. 52-60, Salatiga 50711
(*) Corresponding Author

Abstract


Lewa is one of districts in East Sumba Regency, Nusa Tenggara Timur (NTT) Province. It is characterized by dry land, its agriculture depends on rain. The main commodities are Oryza sativa and Zeamays. Due to lack of water, the cropping pattern design is vital. One of methods for designing crroping pattern is water balance analysis. The aim of this study was to understand water balance status and to decide the cropping pattern based of paddy and corn farming in Lewa District. The NRCS Java Newhall Simulation Model (jNSM) was adopted for water balance modeling. The water balance status then was mapped by using the Arc view software for showing total water availability in Lewa district. There were two zones: I (water availability 413 mm/year) and II (water availability: 868 mm/year). Based on the water availability, the zone I could be designed one period a year in rainy season (December-April) with cropping option paddy or corn. While zone II could be planted two times with cropping option corn-paddy or corn-corn.

Keywords


Croping pattern; Oryzasativa; Lewa District; water balance; Zeamays



References

Ayu, I. W., Prijono, S., & Soemarno. (2013). Evaluasi Ketersediaan Air Tanah Lahan Kering di Kecamatan Unter Iwes , Sumbawa Besar. J-Pal, 4(1), 18–25.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2015). Kabupaten Sumba Timur dalam Angka 2015. Kabupaten Sumba Timur: Badan Pusat Statistik.

Dauglas, A. M., & Brian, B. (2011). jNSM 1.6.0 - Java Newhall Simulation Model. CESU 68-7482-9-527 Enchanced Newhall Simulation Model Project. Center for Environment Information. Pennstate University USA.

Djufry, F. (2012). Pemodelan neraca air tanah untuk pendugaan surplus dan defisit air untuk pertumbuhan tanaman pangan di Kabupaten Marauke, Papua. Informatika Pertanian, 21(1), 1–9.

Hidayat, T., Koesmaryono, Y., & Pramudia, A. (2006). Analisis Neraca Air dalam Penentuan Potensi Musim Tanam Tanaman Pangan di Provinsi Banten. J. Floratek, 2, 55–62.

Hidayat, T., Koesmaryono, Y., & Pramudia, A. (2006). Analisis Neraca Air untuk Penetapan Periode Tanam Tanaman Pangan di Propinsi Banten. Indonesia Agromet, 20(1), 44–51.

Karamouz, M., Zahraie, B., Kerachian, R., & Eslami, A. (2010). Crop pattern and conjunctive use management: A case study. Irrigation and Drainage, 59(2), 161–173. https://doi.org/10.1002/ird.457

Karnadi. (2012). Kajian Pola Tanam Pada Lahan Gambut Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (Studi Kasus Desa Limbung). Teknik Sipil Untan, 12(2), 191–202.

Makaborang, M., Goenadi, S., & Hadi, P. (2009). Optimasi Penggunaan Lahan Berdasarkan Kelas Kesesuian Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Perkebunan (Studi Kasus: Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur). Agritech, 29(4), 188–197.

Mardawilis, Sudira, P., Sunarminto, B. H., & Shiddiq, D. (2011). Analisi Neraca Air Untuk Pengambangan Tanaman Pangan Pada Kondisi Iklim Yang Berbeda. Agritech, 31(2), 109–115.

Musyadik, A., & Masetyowati, T. (2014). Penentuan Masa Tanam Kedelai Berdasarkan Analisis Neraca Air Di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Widyariset, 17(2), 277–282.

Nuryanto, D. E., & Rizal, J. (2014). Perbandingan Evapotranspirasi Potensial Antara Hasil Keluaran Model ReGCM 4.0 dengan Perhitungan Data Pengamatan. Meteorologi Dan Geofisika, 14(2), 75–85.

Paski, J. A. I., Faski, G. I. S. L., Handoyo, M. F., & Pertiwi, D. A. S. (2018). Analisis Neraca Air Lahan untuk Tanaman Padi dan Jagung Di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(2), 83. https://doi.org/10.14710/jil.15.2.83-89

Simanjuntak, B. H., Agus, Y. H., & Yulianto, S. (2016). Kajian Ketersediaan Air Tanah Untuk Penentuan Surplus-Defisit Air Tanah Dan Pola Tanam. In Konser Karya Ilmiah Nasional (pp. 113–124). Salatiga: Fakultas Pertanian dan Bisnis Unversitas Kristen Satya Wacana.

Tufaila, M., Mpia, L., & Karim, J. (2017). Analisis Neraca Air Lahan pada Jenis Tanah yang Berkembang pada Daerah Karts di Kecamatan Parigi Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Agritech, 37(2), 215–219. https://doi.org/10.22146/agritech.16747

Utomo, M., Sabrina, T., Sudarsono, Lumbanraja, J., Rusman, B., & Wawan. (2016). Ilmu Tanah: Dasar-dasar dan Pengelolaan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Wirosoedarmo, R., Sutanhaji, A. T., Kurniati, E., & Wijayanti, R. (2011). Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman jagung menggunakan metode analisis spasial. Agritech, 31(1), 71–78. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/agritech.9728

Wiweka. (2014). Pola Suhu Permukaan dan Udara Menggunakan Citra Satelit Landsat Multitemporal. Ecolab, 8(1), 11–22.



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.38896

Article Metrics

Abstract views : 4721 | views : 19814

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Yonce Melyanus Killa, Bistok Hasiholan Simanjuntak, Nugraheni Widyawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats