Pewilayahan Hidrometeorologi di Indonesia
Sahid Susanto(1*)
(1) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Sebaran komponen neraca air yang terdiri dari evapotranspirasi potensial dan aktuil, hujan, simpanan air dalam tanah, defisit dan surplus air di Indonesia dalam kondisi hujan normal diturunkan dari analisis neraca air dengan metode Thornthwaite yang telah dimodifikasi untuk wilayah beriklim muson tropik. Modifikasi ditekankan untuk mempertinggl akurasi perhitungan evapotranspirasi potensial dan konsep simpanan air dalam tanah. Neraca air dianalisis atas dasar data meteorologi yang dikumpulkan dari 99 stasiun terpilih. Lima wilayah hidrometeorologi dapat diklasifikasikan: 1) wilayah A dengan ciri tanpa defisit air tahunan, 2) wilayah B dengan ciri tanpa surplus air tahunan dan defisit ~ 200 mm, 3) wilayahC yaitu wilayah transisi yang mempunyai defisit maupun surplus air tahunan, 4) wilayah 0 yang ditandai dengan defisit air tahunan > 200 mm. Diperoleh keterkaitan antara klasifikasi wilayah dengan pengembangan irigasi untuk kepentingan pertanian. Semua komponen neraca air berikut wilayah hidrometeorologi disajikan
dalam bentuk peta.
dalam bentuk peta.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.19260
Article Metrics
Abstract views : 2688 | views : 2611Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Sahid Susanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.