Rekomendasi Strategi Rantai Pasok Lobster Gunungkidul Berdasarkan Kajian Struktur Biaya Logistik

https://doi.org/10.22146/agritech.44799

An Naafi Yuliati Lathifah(1*), Adi Djoko Guritno(2), Guntarti Tatik Mulyati(3)

(1) Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(2) Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(3) Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(*) Corresponding Author

Abstract


Tingginya permintaan lobster laut di pasar internasional maupun nasional serta harga jualnya yang tinggi membuat lobster menjadi salah satu komoditas ekspor potensial Indonesia. Karakteristik produk yang bersifat musiman membuat persediaan lobster tidak selalu bisa memenuhi permintaan pasar. Harga terbentuk berbasis pasar sehingga pemasok utama lobster dalam hal ini adalah nelayan, tidak dapat berpartisipasi dalam penentuan harga. Penyusunan strategi rantai pasok yang didasarkan pada hasil analisis struktur biaya logistik pada masing-masing rantai pasok perlu dilakukan untuk mencapai efisiensi. Metode yang digunakan adalah in-depth interview. Data dianalisis dengan model perhitungan biaya berbasis aktivitas untuk mengkaji besarnya biaya yang dikeluarkan tiap pelaku dan sebagai dasar perhitungan marjin keuntungan. Biaya terbesar terdapat pada aktivitas pengadaan (66,34%) yang sebagian besar ditanggung nelayan. Keuntungan terbesar diperoleh pemilik kapal (876,56%). Kondisi ini mengindikasikan adanya inefisiensi rantai pasok sehingga diperlukan strategi efisiensi, sedangkan ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan dapat diminimalisir dengan strategi responsif.


Keywords


Lobster; biaya logistik; rantai pasok; strategi rantai pasok

Full Text:

PDF


References

Blocher, E., K.H. Chen, G. Cokins., & T.W. Lin. (2007). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Chopra, S., & P. Meindl. (2007). Supply Chain Management: Strategy, Planning & Operations 3rd Edition. Pearson education, inc. New Jersey.

Dhary, A., A. Nurhayati., Junianto., & I. Gumilar. (2021). Analysis of Supply Chain Management of Lobster (Panulirus spp.) in Pangandaran (Case Study of PT. Pudjiastuti Marine Product). Asian Journal of Fisheries and Aquatic Research 11(3), 9-19. https://doi.org/10.9734/ajfar/2021/v11i330203

Dinas Kelautan dan Perikanan DIY. (2016). Statistik Perikanan Tangkap DIY 2015. Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.

FAO. (2017). Globefish Highlights October 2017 Issue, Jan-Jun 2017 Statistics - A Quarterly Update on World Seafood Markets. Globefish Highlights No. 4-2017. FAO.

FAO. (2020, March 30). Lobster Demand Continues to Grow, But Supply Weakens. FAO. https://www.fao.org/in-action/globefish/market-reports/resource-detail/en/c/1268633/.

FAO. (2021). GLOBEFISH Highlights 2nd issue 2021, Annual 2020 Statistics – A Quarterly Update on World Seafood Markets. Globefish Highlights No. 2–2021. Rome. https://doi.org/10.4060/cb6414en

Garside, A.K., & D. Rahmasari. (2017). Manajemen Logistik. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.

Ginting, A.M. (2013). Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Ekspor Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 7(1), 1-18. https://doi.org/10.30908/bilp.v7i1.96

Hendrati, I.M., A.R. Fitrianto., & I. Yuhertiana. (2019). Supply Chain Risk Management of Fishery Products in The Surabaya Traditional Market. 9th International Conference on Operations and Supply Chain Management, Vietnam.

Hendricks, K. B., & Singhal, V. R. (2005). Association between Supply Chain Glitches and Operating Performance. Management Science, 51(5), 695-711. https://www.jstor.org/stable/20110367

Leonardo, K., & R. Indruyani. (2015). Analisis Supply Chain pada PT Zangrandi Prima di Surabaya. AGORA, 31), 485-492.

Maisyaroh, N., Ismail., & H. Boesono. (2014). Analisis Pemasaran Hasil Tangkapan Lobster (Panulirus sp) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Se-Kabupaten Gunungkidul. Journal of Fisheries Utilization Management and Technology, 3(3), 131-140.

Muawanah, U., P.D. Kusumaningrum., H. Nugroho., & D. Daniel. (2017). Gambaran Karakteristik Pengguna dan Persepsi Nelayan Terhadap Kemanfaatan Sistem Aplikasi Nelayan Pintar (SINP) di Pelabuhan Perikanan Indonesia. Jurnal Kebijakan Sosek KP, 7(1), 63-76. http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v7i1.6460

Nagurney, A. (2010). Optimal Supply Chain Network Design and Redesign at Minimal Total Cost and With Demand Satisfaction. International Journal of Production Economics, 128(1), 200–208. https://doi.org/10.1016/j.ijpe.2010.07.020

Olhager, J. (2012). The Role of Decoupling Points in Value Chain Management. Springer-Verlag. Berlin Heidelberg.

Ongkunaruk, P., & C. Piyakarn. (2011). Logistics Cost Structure for Mangosteen Farmers in Thailand. Systems Engineering Procedia (2), 40-48. http://doi:10.1016/j.sepro.2011.10.006

Petersen, E.H., C. Jones., & B. Priyambodo. (2013). Bioeconomics of Spiny Lobster Farming in Indonesia. Asian Journal of Agriculture and Development, 10(1).

Pirttila, T., & P. Hautaniemi. (1995). Activity-Based Costing and Distribution Logistics Management. International Journal of Production Economics, 41 issues 1-3, 327-333. https://doi.org/10.1016/0925-5273(94)00085-9

Pujawan, I.N., & Mahendrawathi. (2017). Supply Chain Management Edisi 3. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Saptanto, S. (2011). Daya Saing Produk Perikanan Indonesia di Lingkup ASEAN dan ASEAN-China. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan, 6(1), 51-60. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v6i1.5754

Setyono, D.E.D. (2006). Budidaya Pembesaran Udang Karang. Jurnal Oceana, 31(4), 39-48.

Suadi and E. Kusano. (2019). Indonesian Seafood Supply Chain’, in Kusano, E. (ed.), Food Value Chain in ASEAN: Case Studies Focusing on Local Producers. ERIA Research Project Report FY2018 no.5, Jakarta: ERIA, 134─163.

Susanti, E.N., R. Oktaviani., S. Hartoyo., & D.S. Priyarsono. (2017). Efisiensi Teknis Usaha Pembesaran Lobster di Pulau Lombok, NTB. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, 14(3), 230-239. https://doi.org/10.17358/jma.14.3.230

Tim Penyusun. (2005). Laporan Akhir Naskah Akademis tentang Bagi Hasil Perikanan. Pusat Perencanaan Hukum Nasional-Badan Pembinaan Hukum Nasional-Departemen Hukum dan HAM RI.

Triyanti, R., & R. Yusuf. (2015). Analisis Manajemen Rantai Pasok Lobster (Studi Kasus di Kabupaten Simeulue, Aceh). Jurnal Sosek KelautanPerikanan, 10(2), 203-216. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v10i2.1260

Zeng, A.Z., & C. Rossetti. (2003). Developing a Framework for Evaluating The Logistics Costs in Global Sourcing Processes. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, 33(9), 785-803. https://doi.org/10.1108/09600030310503334



DOI: https://doi.org/10.22146/agritech.44799

Article Metrics

Abstract views : 3026 | views : 3357

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 An Naafi Yuliati Lathifah, Adi Djoko Guritno, Guntarti Tatik Mulyati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

agriTECH has been Indexed by:


agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.


website statisticsView My Stats