Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit dan Jantung Pisang Muli (Musa Acuminata) terhadap Bakteri Escherichia coli
Dewi Sartika(1*), Novita Herdiana(2), Suci Nata Kusuma(3)
(1) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, Lampung
(2) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, Lampung
(3) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, Lampung
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Babu, M. A., Suriyakala, M. A., & Gothandam, K. M. (2012).Varietal impact on phytochemical contents and antioxidant properties of Musa acuminate (banana). J. Pharm. Sci. & Res., 10, 1950 ̶ 1955.
BSN (Badan Standardisasi Nasional). (2009). SNI 01-3924-2009 Tentang Mutu Karkas dan Daging Ayam. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Davis, W. W. & Stout, T. R. (1971). Disc plate methods of microbiological antibiotic assay. J.Applied Microbiology, 22(4), 666 ̶ 670.
Departemen Kesehatan, RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, CetakanPertama (hal. 10-12). Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Dewantoro, G. I. (2011). Tingkat Prevalensi Escherichia coli dalam Daging Ayam Beku yang Dilalulintaskan Melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Djaafar, T. F. & Rahayu, S. (2007). Cemaran mikroba pada produk pertanian, penyakit yang ditimbulkan dan pencegahannya. J. Litbang Pertanian, 26, 67 ̶ 75.
Fardiaz, S. (1989). Analisa Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Gunawan, Didik, Mulyani, & Sri. (2004). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid I. Jakarta: Penebar Swadaya.
Jawetz, E., Melnick, J. L., & Adelberg E. A. (1995). Review of Medical Microbiology (hal. 227-230). Los Altos, California: Lange edicalPublication.
Lee, E. H., Yeom, H. J., Ha, M.S., & Bae, D. H. (2010). Development of banana pell jelly and its antioxidant and textural properties. J. Food Sci. Biotechnol, 19(2), 449-455. http://doi.org/10.1007/s10068-010-0063-5
Mahmood, A., Ngah, N., & Omar, M. N. (2011). Phytochemicals constituent and antioxidant activities in Musa x paradisiaca flower. European Journal of Scientific Research, 66(22), 311 ̶ 318.
Mardaningsih, A. & Aini, R. (2014). Pengembangan potensi ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) sebagai agen antibakteri. J. of Pharmaciana, 4(2), 184-192. http://doi.org/10.12928/pharmaciana.v4i2.1577
Marliena, L. (2016). Uji Bakteriologis dan Organoleptik Daging Ayam (Gallusdomesticus) di Pasar Tradisional dan Pasar Modern Kota Bandar Lampung. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.
Ningsih, A. P., Nurmiati, & Agustien, A. (2013). Uji aktivitas antibakteri ekstrak kental tanaman pisang kepok kuning (Musa Paradisiaca Linn.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Biologi Universtas Andalas, 2(3), 207 ̶ 213.
Nur, J., Dwyana, A., & Abdullah, A. 2013. Biokativitas Getah Pelepah Pisang Ambon Musa paradisiacavar sapientum terhadap Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeuroginosa, dan Escherichia coli. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Nuria, M.C., (2010). Antibacterial activities from jangkang (Homalocladium platycladum (F.Muell) Bailey) Leaves. Jurnal Ilmu Pertanian, 6(2), 9 ̶ 15.
Nuryati, L., Noviati, Waryanto, R., & Widianingsih, R. (2015). Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor Peternakan (Daging Ayam). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Jakarta.
Pendit, P. A. C., Zubaidah, E., & Sriherfyna, F. H. (2016). Karakteristik fisik-kimia dan aktivitas antibakteri esktrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 4(1), 400 ̶ 409.
Pelczar, M. J. & Chan, E. C. S. (1988). Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Poeloengan, Masniari, Andriani, & Susan, N. M. (2007). Uji daya antibakteri ekstrak etanol kulit batang bungur (Langerstoremia speciosa Pers.) terhadapStaphylococcus aureus dan Eschericia coli secara in vitro. Dalam Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteruner, 776 ̶ 782.
Pradana, D., Suryanto, D., & Djayus, Y. (2013). Uji daya hambat ekstrak kulit batang rhizophora mucronata terhadap pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila, Streptococcus agalactiae dan jamur Saprolegnia sp. J. Aquacoastmarine, 2(1), 78 ̶ 92.
Prasetyo & Inoriah, E. (2013). Pengolahan Budidaya Tanaman dan Obat-Obatan (Bahan Simplisia), 16-19. Bengkulu: Badan Penerbitan Fakuktas Pertanian, Universitas Bengkulu.
Saraswati, F. N., (2015). Uji AKtivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa Balbisiana) terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acne). Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Snyder, C. R., Kirkland, J. J., & Glajach, J. L. (1997). Practical HPLC Method Development, 2nd ed. (hal. 722 ̶ 723). New York: John Wiley and Sons, Lnc.
Usmiati, S. (2010). Pengawetan daging segar dan olahan. Balai Besar Penelitian danPengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor. Jurnal Teknologi Sains, 9(3), 46-51.
Windiyartono, A., Rianti, Rr., & Wannietie, V. (2016). Efektivitas tepung bunga kecombrang (Nicolaia Speciosa Horan) sebagai pengawet terhadap aspek kimia daging ayam broiler. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(1), 19 ̶ 23. http://dx.doi.org/10.23960/jipt.v4i1.p%25pDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.26625
Article Metrics
Abstract views : 7252 | views : 13214Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Dewi Sartika, Novita Herdiana, Suci Nata Kusuma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.