Optimasi Fosfatidilkolin dan Span 80 sebagai Penyusun Vesikel Transfersom Natrium Diklofenak menggunakan Design-Expert
Abstract
Natrium diklofenak merupakan golongan NSAID (Non Steroid Anti-Inflammatory Drugs) yang banyak diresepkan untuk inflamasi dan nyeri. Namun dalam penggunaannya secara oral, natrium diklofenak mengalami first pass metabolism di hati sehingga hanya sekitar 50% saja obat yang sampai pada sirkulasi sistemik dan jika seringkali diberikan dengan dosis yang lebih tinggi dapat memperparah efek samping di saluran pencernaan. Karena beberapa kerugian diklofenak pada penggunaan oral, maka diklofenak dikembangkan ke sistem penghantaran transdermal dalam hal ini nanovesikel transfersom yang dipilih sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi vesikel transfersom natrium diklofenak dengan perbandingan (4,5%:0,5%), (4,5%:1%), (4%:0,5%) dan (4%:1%) agar diperoleh perbandingan formula optimum vesikel transfersom natrium diklofenak dengan basis fosfatidilkolin kedelai dan span 80 menggunakan design expert dan untuk mengetahui karakteristik transfersom natrium diklofenak berupa efisiensi penjerapan, distribusi ukuran partikel dan zeta potensial. Optimasi formula transfersom menggunakan metode desain faktorial 22 dengan faktor fosfatidilkolin kedelai dan span 80 menggunakan respon efisiensi penjerapan dan ukuran vesikel. Hasil dari penelitian ini yaitu formula optimum dengan konsentrasi fosfatidilkolin kedelai 4,5% dan span 80 0,5% serta pengujian karakteristik vesikel transfersom allopurinol dengan efisiensi penjerapan 99,56%, distribusi ukuran partikel 160,1 nm dan zeta potensial -57,1 mV.