Peningkatan Partisipasi Wanita Dan Pengembangan Hubungan Industrial Yang Berwawasan Gender Di Kawasan Timur Indonesia (KTI)
. Kodiran(1*), . dkk(2)
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Studi wanita cenderung melihat wanita sebagai entitas yang terlepas dari aspek-aspek lain dengan memusatkan perhatian pada persoalan wanita dalam kerangka perbedaan seksual. Cara-cara seperti ini ternyata tidak memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan partisipasi wanita dalam industri karena persoalan struktur sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang membedakan laki-laki dan wanita (gender differences) tidak diperhatikan. Penelitian tentang gender pun pada umumnya belum menjelaskan ketimpangan gender secara rinci karena penelitian pada umumnya cenderung melihat masalah keterlibatan wanita dari sudut pandang ekonomi : mencakup alokasi waktu dan pengupahan. Untuk itu, penelitian ini berusaha untuk melengkapi kekurangan tersebut, yaitu dengan melihat mekanisme sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang mengkonstruksi ketimpangan gender. Hal ini meliputi bentuk-bentuk konstruksi ketimpangan gender dalam sektor industri yang membedakan peran laki-laki dan wanita.
Pemahaman konstruksi sosial, budaya, ekonomi, dan politik keberadaan wanita dan industri ini akan memungkinkan dirumuskan kebijakan yang lebih tepat tentang hubungan industrial yang berwawasan gender sehingga dapat mengembangkan sumberdaya dan meningkatkan kesejahteraan wanita.
Untuk itu, penelitian ini menggunakan dua metode utama, survei dan kualitatif, dalam pengumpulan data. Survei digunakan untuk mengetahui konteks industri di mana wanita terlibat dan kualitatif digunakan untuk memahami hakekat keterlibatan dan hubungan-hubungan sosial yang terbentuk dalam industri.
Pemahaman konstruksi sosial, budaya, ekonomi, dan politik keberadaan wanita dan industri ini akan memungkinkan dirumuskan kebijakan yang lebih tepat tentang hubungan industrial yang berwawasan gender sehingga dapat mengembangkan sumberdaya dan meningkatkan kesejahteraan wanita.
Untuk itu, penelitian ini menggunakan dua metode utama, survei dan kualitatif, dalam pengumpulan data. Survei digunakan untuk mengetahui konteks industri di mana wanita terlibat dan kualitatif digunakan untuk memahami hakekat keterlibatan dan hubungan-hubungan sosial yang terbentuk dalam industri.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.761
Article Metrics
Abstract views : 1013 | views : 945Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 . Kodiran, . dkk
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.