Tradisi Macapatan Di Boyolali

https://doi.org/10.22146/jh.733

Djarot Heru Santosa(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kekayaan kebudayaan nasional Indonesia akan berkembang manakala kita mau berpartisipasi dalam ikut serta mengungkap unsur-unsur pendukungnya. Unsur-unsur itu di antaranya adalah kebudayaan lokal atau daerah yang bisa meliputi kesusastraan dan keseniannya. Kesenian sebagai salah satu unsur kebudayaan universal memiliki bermacam-macam jenis, antara lain seni, musik, seni suara, seni tari, seni pedalangan, dan lain-lain. Kesenian juga merupakan kesanggupan akal manusia untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi.

Seni tradisi macapatan merupakan salah satu bentuk penyajian sastra lisan di Jawa yang termasuk dalam gradasi pembacaan sastra murni. Tradisi macapatan ini di samping mengandung unsur seni sastra, juga nilai-nilai, isi, dan makna yang bernilai tinggi bagi masyarakat. Bahkan, nilai itu menjadi pedoman bagi masyarakat pendukungnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan fungsi bagi kehidupan budaya masyarakat pendukungnya. Sentuhan tradisi seperti ini dalam kehidupan masyarakat pada saat sekarang merupakan hal yang menarik untuk dikaji.

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.733

Article Metrics

Abstract views : 1142 | views : 2007

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2012 Djarot Heru Santosa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



free web stats Web Stats

ISSN 2302-9269 (online); ISSN 0852-0801 (print)
Copyright © 2022 Humaniora, Office of Journal & Publishing, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada