Tradisi Macapatan Di Boyolali
Djarot Heru Santosa(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kekayaan kebudayaan nasional Indonesia akan berkembang manakala kita mau berpartisipasi dalam ikut serta mengungkap unsur-unsur pendukungnya. Unsur-unsur itu di antaranya adalah kebudayaan lokal atau daerah yang bisa meliputi kesusastraan dan keseniannya. Kesenian sebagai salah satu unsur kebudayaan universal memiliki bermacam-macam jenis, antara lain seni, musik, seni suara, seni tari, seni pedalangan, dan lain-lain. Kesenian juga merupakan kesanggupan akal manusia untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi.
Seni tradisi macapatan merupakan salah satu bentuk penyajian sastra lisan di Jawa yang termasuk dalam gradasi pembacaan sastra murni. Tradisi macapatan ini di samping mengandung unsur seni sastra, juga nilai-nilai, isi, dan makna yang bernilai tinggi bagi masyarakat. Bahkan, nilai itu menjadi pedoman bagi masyarakat pendukungnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan fungsi bagi kehidupan budaya masyarakat pendukungnya. Sentuhan tradisi seperti ini dalam kehidupan masyarakat pada saat sekarang merupakan hal yang menarik untuk dikaji.
Seni tradisi macapatan merupakan salah satu bentuk penyajian sastra lisan di Jawa yang termasuk dalam gradasi pembacaan sastra murni. Tradisi macapatan ini di samping mengandung unsur seni sastra, juga nilai-nilai, isi, dan makna yang bernilai tinggi bagi masyarakat. Bahkan, nilai itu menjadi pedoman bagi masyarakat pendukungnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan fungsi bagi kehidupan budaya masyarakat pendukungnya. Sentuhan tradisi seperti ini dalam kehidupan masyarakat pada saat sekarang merupakan hal yang menarik untuk dikaji.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.733
Article Metrics
Abstract views : 1333 | views : 2159Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Djarot Heru Santosa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.