Jurnal Ilmu Kehutanan
by Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
openjournathemelogo
Quick jump to page content
  • Main Navigation
  • Main Content
  • Sidebar

Jurnal Ilmu Kehutanan

Jurnal Ilmu Kehutanan
  • Home
  • Policies
    • Journal Accreditation
    • Focus and Scopes
    • Copyright and Licence
    • Peer Review Process
    • Open Access Policy
    • Archiving
    • Publication Ethic
    • Screening for Plagiarism
  • Editorial Board
    • Editorial Team
    • Reviewer
    • Contact
  • Current
  • Archives
  • Vol. 1-14
    • Forest Conservation (Vol 1-14)
    • Forest Management (Vol 1-14)
    • Forest Technology (Vol 1-14)
    • Silviculture (Vol 1-14)
    • GARUDA (Vol 1-14)
  • Category
    • Forest Conservation
    • Forest Management
    • Forest Technology
    • Silviculture
  • Information
    • Journal History
    • For Readers
    • For Authors
    • For Reviewers
    • For Librarians
    • Announcements
  • Register
  • Login
  • Home
  • Policies
    • Journal Accreditation
    • Focus and Scopes
    • Copyright and Licence
    • Peer Review Process
    • Open Access Policy
    • Archiving
    • Publication Ethic
    • Screening for Plagiarism
  • Editorial Board
    • Editorial Team
    • Reviewer
    • Contact
  • Current
  • Archives
  • Vol. 1-14
    • Forest Conservation (Vol 1-14)
    • Forest Management (Vol 1-14)
    • Forest Technology (Vol 1-14)
    • Silviculture (Vol 1-14)
    • GARUDA (Vol 1-14)
  • Category
    • Forest Conservation
    • Forest Management
    • Forest Technology
    • Silviculture
  • Information
    • Journal History
    • For Readers
    • For Authors
    • For Reviewers
    • For Librarians
    • Announcements
  1. Home
  2. Archives
  3. Vol 15 No 1 (2021): Maret
  4. Articles

Issue

Vol 15 No 1 (2021): Maret

Issue Published : Mar 31, 2021
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Tourist Assessment of Tourist Destination Components: Attraction, Amenities, Accessibility, and Ancillary Service in Tourism Object of Liwa Botanical Garden

https://doi.org/10.22146/jik.v15i1.1515
Machya K. Tsani
machyakartika@gmail.com
Universitas Lampung
Sugeng P. Harianto
Universitas Lampung
Trio Santoso
Universitas Lampung
Niskan W. Masruri
Universitas Lampung
Gunardi D. Winarno
Universitas Lampung

Corresponding Author(s) : Machya K. Tsani

machyakartika@gmail.com

Jurnal Ilmu Kehutanan, Vol 15 No 1 (2021): Maret
Article Published : Mar 31, 2021

Share
WA Share on Facebook Share on Twitter Pinterest Email Telegram
  • Abstract
  • Cite
  • References
  • Authors Details

Abstract

The development of a tourist attraction must pay attention to the tourists’necessity. To fulfill these needs there are 4 main components that must be fulfilled. This study aims to determine the assessment of tourists to the 4 main components (attraction, amenities, accessibility, and ancillary service) on the natural attractions of the Liwa Botanical Garden. This research was carried out in the Liwa Botanical Garden located in Kubu Perahu Village, Balik Bukit District, Liwa City, West Lampung Regency. Data was collected for 100 tourists by accidental sampling. Data analysis using a likert scale and data scoring. The results showed that of the 4 components of tourist destinations in the KRL object, only the attraction component had adequate value. The three other components (accessibility, safety and ancillary services) are in the sufficient category so that it would be better if there were improvements to the indicators of the 3 other variables such as: addition of public transportation, control of parking areas, addition of food stalls, procurement of lodging for public, improvement of central services information, the addition of public toilets, provided a special place to buy souvenirs, giving pictures of the types of rubbish in the trash, and need to add a communication network spot so that tourists feel more comfortable and enjoy their visit.

Keywords

Tourist assessment attraction amenities accessibility ancillary service
Tsani, M. K., Harianto, S. P., Santoso, T., Masruri, N. W., & Winarno, G. D. (2021). Tourist Assessment of Tourist Destination Components: Attraction, Amenities, Accessibility, and Ancillary Service in Tourism Object of Liwa Botanical Garden. Jurnal Ilmu Kehutanan, 15(1), 13-27. https://doi.org/10.22146/jik.v15i1.1515
  • ACM
  • ACS
  • APA
  • ABNT
  • Chicago
  • Harvard
  • IEEE
  • MLA
  • Turabian
  • Vancouver
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX
References
  1. Afdilah AN, Kanedi M, Nukmal N, Sutyarso. 2020. The diversity of grasshoppers in Liwa Botanical Garden based on time capture. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati 7:18–24.
  2. Arikunto S. 2011. Prosedur penelitian : Suatu pendekatan praktik Ed. Rev. I. Rineka Cipta, Jakarta.
  3. Bahiyah C, Hidayat W, Sudarti. 2018. Strategi pengembangan potensi pariwisata di Pantai Duta Kabupaten Probolinggo. Jurnal Ilmu Ekonomi 2:95–103.
  4. Bahrudin A. 2017. Inovasi daerah sektor pariwisata (Studi kasus inovasi pembangunan pariwisata Kab Purworejo Jawa Tengah). Mimbar Administrasi 1:50–69.
  5. Cooper C, Fletcher J, Fyall A, Gilbert D, Wanhill S. 2008. Tourism: Principles and practice, 4th edition. Pearson Education Limited, Harlow.
  6. Darwis R, Hendraningrum RA, Adriani Y. 2016. Kelayakan fasilitas publik dalam kawasan industri wisata belanja di Kota Bandung : Studi kasus terhadap toilet dan musola. Jurnal Kajian Bahasan dan Pariwisata 3:188–202.
  7. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung. 2015. Rencana strategis dinas pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Lampung 2015 -2019. Bandar Lampung.
  8. Ernawati NM, Arjana IWB, Jendra W. 2019. Jasa penginapan pendukung geowisata di Batur Bali. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan 15:13–21.
  9. Fatimah RP, Normelani E, Adyatma S. 2018. Persepsi pengunjung terhadap objek wisata budaya Candi Agung, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Jurnal Pendidikan Geografi 5:13–17.
  10. Fauzi R, Yusup Hidayat M, Hindratmo B, Masitoh S. 2019. Persepsi, partisipasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi orang tua siswa dalam mitigasi dampak pencemaran timbel (Pb) di udara. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 16:169–180.
  11. Febrianingrum SR, Miladan N, Mukaromah H. 2019. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pariwisata pantai di Kabupaten Purworejo. Jurnal Desa-Kota 1:130–142.
  12. Fitroh SKA, Djamhur H, Hakim L. 2017. Keputusan berkunjung (Survei pada pengunjung wisata alam Kawah Ijen ). Jurnal Administrasi Bisnis 42:18–25.
  13. Hadiyanto DN, Zunariyah S. 2018. Pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan budaya. Journal of Development and Social Change 1:53–64.
  14. Isminingtias S. 2017. Dampak penataan parkir badan jalan terhadap estetika kota di kawasan niaga kota surabaya. Kebijakan dan Manajemen Publik 5:1–18.
  15. Judisseno RK. 2017. Aktivitas dan kompleksitas kepariwisataan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  16. Kristiana Y. 2019. Buku ajar studi ekowisata. Deepublish Publisher, Yogyakarta.
  17. Latupapua YT. 2011. Persepsi masyarakat terhadap potensi objek daya tarik wisata pantai di Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Agroforestri 6:92–102.
  18. Lestari S, Syukur U, Alam A. 2016. Persepsi masyarakat terhadap aspek sosial ekonomi ruang terbuka hijau Taman Gor di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Warta Rimba 41:74–81.
  19. Lincinwa. 2018. Strategi pengelolaan dalam pengembangan daya tarik wisata pemandian air panas oleh pemerintah desa Batu Lepoq Kabupaten Kutai Timur. Journal Administrasi Bisnis 6:1297–1307.
  20. Listiono. 2017. Instagram, wisata foto dan dampaknya terhadap peningkatan jumlah wisatawan di Yogyakarta. Urecol Proceeding 5:903–907.
  21. Marsono, Prihantoro F, Irawan P, Sari YK. 2018. Dampak pariwisata religi kawasan Masjid Sunan Kudus terhadap ekonomi, lingkungan dan sosial budaya. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  22. Munawaroh E, Siregar HM. 2018. Upaya konservasi eks-situ Famili Begoniaceae dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Kebun Raya Liwa, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Florea 5:44–52.
  23. Murti HC, Sujali S. 2013. Persepsi wisatawan terhadap pengembangan obyek wisata Batang Dolphin Center. Jurnal Bumi Indonesia 2:260–267.
  24. Nawangsari D, Muryani C, Utomowati R. 2018. Pengembangan wisata pantai Desa Watu Karung dan Desa Sendang Kabupaten Pactan Tahun 2017. Jurnal GeoEco 4:31–40.
  25. Nieamah KF. 2014. Persepsi wisatawan mancanegara terhadap fasilitas dan pelayaan di Candi Prambanan. Jurnal Nasional Pariwisata 6:39–45.
  26. Nirmalawati S. 2009. Respon masyarakat terhadap rencana pembangunan Kebun Raya Liwa sebagai obyek ekowisata Kabupaten Lampung Barat. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
  27. Pinasthika N, Pradoto W. 2018. Potensi dan tantangan pengembangan kawasan Kota Lama Semarang sebagai destinasi wisata dengan pendekatan smart tourism. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah dan Kota) 7:153–164.
  28. Kementerian Pariwisata RI. 2019. Laporan akuntabilitas kinerja kementerian pariwisata Tahun 2018. Jakarta.
  29. Rosanti D, Widianjaya RR. 2018. Morfologi Orchidaceae di Kebun Raya Liwa Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 15:84.
  30. Sa’idah AN. 2017. Analisis strategi pengembangan pariwisata meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandar Lampung. Universitas Islam Negeri Raden Inten.
  31. Salasa MYF, Ismail T. 2018. Analisis pengaruh attraction, accessibility , amenities, dan ancillary terhadap kepuasan wisatawan Pantai Tiga Warna Malang. Jurnal Ilmiah FEB 7:1–8.
  32. Santosa EDAIS, Shaleh C, Hadi M. 2015. Pengembangan objek pariwisata sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi lokal (Studi kasus objek wisata Banyu Biru di Kabupaten Pasuruan) Eren. Jurnal Administrasi Publik 3:89–95.
  33. Saragih DE, Budiono R. 2018. Keanekaragaman dan kelimpahan fitoplankton di Sungai Cikamal dan Rajamantri, Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat. Pages 193–194 Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia.
  34. Satria E. 2018. Analisa strategi promosi dinas pariwisata dan kebudayaan dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Kerinci. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis 9:53–63.
  35. Setiawan YN, Baiquni M. 2015. Penilaian wisatawan terhadap kualitas obyek wisata Gunungapi Semeru. Jurnal Bumi Indonesia 4:178–187.
  36. Settu VMK. 2018. Usulan peraturan daerah kepada pemerintah dalam membatasi jual beli tanah dengan orang asing di Pulau Sumba Barat Daya. Jurnal Studi Desain 1:40–46.
  37. Solihah SM. 2015. Koleksi , status dan potensi anggrek di Kebun Raya Liwa. Warta Kebun Raya 13:15–23.
  38. Sopyan. 2015. Analisi pengaruh daya tarik wisata dan kualitas pelayanan terhadap minat berkunjung ulang pengunjung dengan kepuasan pengunjung sebagai variabel intervening (Studi pada Cagar Budaya Gedung Lawang Sewu):62.
  39. Sugiama AG. 2011. Ecotourism : Pengembangan pariwisata berbasis konservasi alam. Guardaya Intimarta, Bandung.
  40. Sugiyono. 2014. Metode penelitian manajemen. Alfabeta, Bandung.
  41. Sulistyadi Y, Eddyono F, Entas D. 2019. Pariwisata berkelanjutan dalam perspektif pariwisata budaya di Taman Hutan Raya Banten. Uwais Inspirasi Indonesia, Ponorogo.
  42. Sunaryo B. 2013. Kebijakan pembangunan destinasi pariwisata: Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Gava Media, Yogyakarta.
  43. Supriyanto W, Iswandari R. 2017. Kecenderungan sivitas akademika dalam memilih sumber referensi untuk penyusunan karya tulis ilmiah di perguruan tinggi. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi 13:79–86.
  44. Tambunan N. 2009, January. Posisi transportasi dalam pariwisata. Majalah Ilmiah Panorama Nusantara:39–48. Jakarta.
  45. Valentino I. 2019. Pengaruh electronic word of mouth media sosial Instagram, atribut produk wisata dan citra destinasi terhadap keputusan berkunjung (Studi pada pengunjung Kebun Raya Liwa Lampung Barat). Universitas Lampung.
  46. Wiseza FC. 2017. Faktor-faktor yang mendukung pengembangan obyek wisata Bukit Khayangan di Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi. Nur El-Islam 4:89–106.
  47. Yusup F. 2018. Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Jurnal Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan 7:17–23.
Read More

Author Biographies

Machya K. Tsani, Universitas Lampung

Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung

Sugeng P. Harianto, Universitas Lampung

Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung

Trio Santoso, Universitas Lampung

Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung

Niskan W. Masruri, Universitas Lampung

Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung

Gunardi D. Winarno, Universitas Lampung

Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung

Download this PDF file
PDF
Statistic
Read Counter : 391
Make a Submission
Most read last week
  • Quality of Three Forest Honey Types from Baduy Tribe, Lebak District, Banten Province
    370
  • Stem diversity of Gyrinops versteegii (Thymelaeaceae) in Sumbawa Island
    327
  • Influence of Sengon (Paraserianthes falcataria L.) on Soil Nutrient of C, N and Fruit Productivity on Salak Plantation
    210
  • Luas Optimal Kawasan Hutan dari Fungsi Ekonomi Hutan Serbaguna
    201
  • Analysis of Village Potentials and Problems Based on Geographical Information System (Case Study: Gemeksekti Village, Kebumen Regency)
    137
Submit Manuscript

Article Template 
Author Resources
General Guidelines
Focus and Scope
Author Guidelines
Submission Preparation Checklist
After Submission
Author Fees
Author Publication Ethics
Visitor Statistics

Tools

Indexed by:

 

© Redaksi Jurnal Ilmu Kehutanan

Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No 1, Bulaksumur, Sleman 55281

Contact Info

Telp. (0274) 512102, 550541, 6491420
Fax. (0274) 550541
E-mail : jik@ugm.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License