Date Log
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
ARNAWA publishes articles under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License, with the copyright held by the journal. It means that authors who publish their work in this journal agree to follow the journal's copyright policy.
Fungsi Semantis Preposisi dalam Bahasa Jawa
Corresponding Author(s) : Nanda Nursa Alya
Arnawa,
Vol 2 No 2 (2024): Edisi 2
Abstract
This study aims to explain the function of prepositions in the Javanese language. The objective of this research was to identify the semantic functions that can be fulfilled by words acting as prepositions using a typological approach. The data used in this study were taken from the speech of the people in Dusun Nyamplung, Margokaton, Seyegan, Sleman, in their daily lives. The sample was taken from this area because all the residents use Javanese. The Javanese analyzed was Ngoko Javanese. Data were collected using the listening and note-taking method. The obtained data were then classified into several categories based on their semantic functions. The results show that prepositions serve various semantic functions, including as tools, direction, origin, end boundary, manner, intermediary, equivalence, allocation, occurrence, time, purpose, place, agent, patient, cause, comparison, topic, basis, reciprocity, accompaniment, estimation, and intensity.
===
Penelitian ini membahas tentang fungsi semantis preposisi dalam bahasa Jawa. Tujuan penelitian ini digunakan untuk mengetahui fungsi semantis apa saja yang dapat diperankan oleh kategori preposisi menggunakan pendekatan tipologi. Data yang digunakan yaitu tuturan masyarakat yang ada di Dusun Nyamplung, Margokaton, Seyegan, Sleman dalam kehidupan sehari-hari. Sampel tersebut diperoleh dari wilayah tersebut karena keseluruhan warga menggunakan bahasa Jawa dengan intensitas tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Jawa yang dianalisis yaitu bahasa Jawa ngoko. Data diambil menggunakan metode simak dan catat. Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan menjadi beberapa kategori sesuai dengan fungsi semantis preposisinya. Hasil yang diperoleh yaitu preposisi menduduki fungsi semantis berupa alat, arah, asal, batas akhir, cara, perantara, penyamaan, peruntukan, kepenjadian, waktu, tujuan, tempat, pelaku, penderita, sebab, perbandingan, perihal, dasar, kesambilan, kesertaan, perkiraan, intensitas.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
-
Alwi, Hasan. (2017). Tata bahasa Baku Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Chaer, Abdul. (1990). Penggunaan preposisi dan konjungsi bahasa Indonesia. Nusa Indah.
Hesti, E. I., & Rini, A. N. (2023). Analisis kontrasif partikel bahasa Jepang dan bahasa Jawa. KIRYOKU, 7(1), 180-188.
Kinanti, K. P. (2020). Frasa nomina atributif dalam bahasa Jawa dialek Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Kebahasaan, 8(2), 217-230.
Kridalaksana, Harimurti. (2023). Kamus linguistik umum. Gramedia Pustaka Utama.
Mantiri, G. J. M. (2012). Variasi fonologis preposisi neng pada bahasa Jawa ngoko dan hubungannya dengan kondisi geografis dan iklim di lereng Merapi: Sebuah kajian dialektologis dan mengarah ke etnolinguistik. Medan Bahasa, 6(1), 69-78.
Muhidin, R. (2020). Preposisi dalam bahasa Jawa dialek Banyumas. Jurnal Genta Bahtera, 5(2), 207-221.
Resticka, G. A. (2012). Frasa preposisional dalam bahasa Jawa dialek Banyumas.Tesis.Universitas Gadjah Mada.
Poerwadarminta.(1939). Baoesastra Djawa. Balai Pustaka.
Sudaryanto, S. (1993). Metode dan aneka teknik analisis bahasa: Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.