Date Log
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
ARNAWA publishes articles under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License, with the copyright held by the journal. It means that authors who publish their work in this journal agree to follow the journal's copyright policy.
Analisis Nilai Kenusantaraan dan Self Improvement dalam Pakêliran Wayang Gêdhog Gaya Surakarta
Corresponding Author(s) : Muhammad Thoriq Akbar Farizky
Arnawa,
Vol 2 No 2 (2024): Edisi 2
Abstract
Wayang gêdhog is one of the mediums of Panji Stories in the form of wayang kulit with rare performances that are thick with Nusantara archipelago nuances. This study aims to determine the values in the Surakarta style of wayang gêdhog performance after its revitalization in 2014 as a representation of its preservation as a solace for society and the nation. This research is qualitative descriptive research with a social psychology approach. Theory in social psychology is used to analyze values, both from an Nusantara archipelago perspective and self-improvement in the Surakarta style of wayang gêdhog performance. This research shows the results of the contents of Nusantara archipelago values and self-improvement that are relevant for the younger generation in their daily lives as individuals and the life of their nation during post-Covid-19 recovery. The conclusion that can be known is that wayang gêdhog has Nusantara archipelagic values which teach peace and harmony in the Nusantara archipelago, inter-tribal cooperation, unity in diversity, equal rights or equality, active free views, fertility as a balance of nature, and purification towards sacredness. Meanwhile, the value of self-improvement invites one to develop through lateral thinking, self-potential development, remaining productive while recovering, self-motivation through history, the importance of focusing on process rather than results, as well as non-linear habits and professionalism.
===
Wayang gêdhog adalah salah satu medium Cerita Panji berbentuk wayang kulit dengan pementasan langka yang kental dengan nuansa kenusantaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai dalam pagelaran wayang gêdhog gaya Surakarta pasca revitalisasinya di tahun 2014 sebagai representasi pelestariannya sebagai pelipur lara bagi masyarakat dan bangsa. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sosial. Teori dalam psikologi sosial dipakai untuk menganalisis nilai-nilai, baik dari sisi kenusantaraan maupun self improvement dalam pagelaran wayang gêdhog gaya Surakarta. Penelitian ini memperlihatkan hasil kandungan-kandungan nilai kenusantaraan dan self improvement yang relevan bagi generasi muda dalam kehidupan keseharian sebagai individu dan kehidupan berbangsanya di kala pemulihan pasca Covid-19. Kesimpulan yang dapat diketahui yakni wayang gêdhog memiliki nilai-nilai kenusantaraan yang mengajarkan perdamaian dan kerukunan bangsa Nusantara, kerja sama antarsuku bangsa, bhinneka tunggal ika, persamaan hak atau kesetaraan, pandangan bebas aktif, kesuburan sebagai keseimbangan alam, serta penyucian menuju sakralitas. Sedangkan nilai self improvement mengajak untuk mengembangkan diri melalui berpikir lateral, pengembangan potensi diri, tetap produktif sembari recovery, motivasi diri melalui sejarah, pentingnya fokus pada proses dibanding hasil, serta non-linear habit dan profesionalisme.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
-
Daryanto, Joko. 2023. Nilai-Nilai dalam Wayang Gêdhog dari Perkembangan dan Garap Pakêlirannya (Pathêt dan Karawitan). Wawancara Pribadi dengan Tim LKTI Sastra Daerah UNS untuk Imbasadi 2023. 5 Mei 2023.
Hidayat, Dudung Rahmat dan Mulyadi. 2006. "Hakikat dan Makna Nilai". Makalah. Tidak diterbitkan. Sekolah Pascasarjana. Universitas Pendidikan Indonesia: Jakarta.
Istari, Rita T.M. 2003. "Kesenian Wayang Pada Masa Klasik Di Jawa”, Berkala Arkeologi, 23(2), 51–60. Diakses 5 April 2023, dari https://doi.org/10.30883/jba.v23i2.875
Justus M. van der Kroef. 1951. “The Term Indonesia: Its Origin and Usage”. Journal of the American Oriental Society. 71 (3): 166–171. Diakses 6 April 2023, dari https://doi:10.2307/595186
Miles, B. Mathew dan Michael Huberman; Tjetjep Rohendi (penerj.). 2009. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta: UI Press.
Munandar, Agus Aris. 2014. Makna Kisah Panji. Prosiding Seminar Naskah Kuna Nusantara “Cerita Panji sebagai Warisan Dunia”. Jakarta. 28-29 Oktober 2014. Hal. 5-22.
Myers, David G. 2012. Psikologi Sosial: Social Psikologi. Jakarta Selatan: Salemba Humanika.
Rich, Wisma Nugraha Christianto. 2014. Panji Raras dan Panji Dhadap Cerita Klangenan?. Prosiding Seminar Naskah Kuna Nusantara “Cerita Panji sebagai Warisan Dunia”. Jakarta. 28-29 Oktober 2014. Hal. 195-218.
Saputra, Karsono H. 2014. Cerita Panji: Genre, Pertumbuhan, dan Persebaran. Prosiding Seminar Naskah Kuna Nusantara “Cerita Panji Sebagai Warisan Dunia”. Jakarta. 28-29 Oktober 2014. Hal. 23-42.
Saputra, Karsono H. 2015. “Citraan Perempuan Dalam Serat Panji Angreni”, Jurnal Jumantara vol. 6. No 1 Tahun 2015.
Soetarno. 2010. Teater Wayang Asia. Surakarta: ISI Press.
Suharianto, S. Asisi. Candi Kethek: Tergerusnya Hindu-Buddha & Bangkitnya Agama Asli di Akhir Majapahit. YouTube, diunggah oleh Asisi Channel. 14 Januari 2022.
Sunardi, dkk. 2014. Revitalisasi dan Inovasi Wayang Gêdhog. Surakarta: ISI Press. Sumaryono. 2014. Transformasi Karya Sastra Panji ke Dalam Seni-Seni Pertunjukan. Prosiding Seminar Naskah Kuna Nusantara “Cerita Panji sebagai Warisan Dunia”. Jakarta. 28-29 Oktober 2014. Hal. 77-98. Sumaryono. 2020. “Persebaran Panji Spirit Kenusantaraan”, Jurnal tari, teater, dan wayang 3 (1): 46-57.
Suwarno, Bambang. 2014. Cerita Panji dalam Pertunjukan Wayang Gêdhog Gaya Surakarta. Prosiding Seminar Naskah Kuna Nusantara “Cerita Panji sebagai Warisan Dunia”. Jakarta. 28-29 Oktober 2014. Hal. 283-394.
Suwarno, Bambang. Seminar Internasional “Satu Hari Bersama Panji”: Cerita Panji dan Seni Pertunjukan Jawa. YouTube, diunggah oleh ISI Surakarta Official, 5 November 2022.
Suwarno, Bambang. Pengenalan Lebih Dalam Wayang Gêdhog Gaya Surakarta. YouTube, diunggah oleh Sanggar Jung Giri, 22 Desember 2021.
Suwarno, Bambang. 2023. Nilai-Nilai dalam Wayang Gêdhog dari Perkembangan dan Garap Pakêlirannya. Wawancara Pribadi dengan Tim LKTI Sastra Daerah UNS untuk Imbasadi 2023. 8 Mei 2023.
Talitha, Tasya. 2022. Pengertian Self Improvement & Rekomendasi Buku Self Improvement.
Wibisono, Singgih. 1999. “Cerita Panji dalam Sastra Jawa”, makalah dalam Penyelarasan II Penyusunan Buku Pintar Sastra Jawa di Bogor, 3-5 Maret 1999. Jakarta: Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Pusat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Widyastoto, Aryo Pranowo. 2023. Nilai-Nilai dalam Wayang Gêdhog dari Perkembangan dan Garap Pakêlirannya (Pathêt, Catur, dan Karawitan). Wawancara Pribadi dengan Tim LKTI Sastra Daerah UNS untuk Imbasadi 2023. 6 Mei 2023.
Wiratama, Rudy. 2016. Garap pakêliran Wayang Gêdhog Lakon Kéyong Mas Sajian Ki Bambang Suwarno Tinjauan Resepsi Teks Dan Pertunjukan. Tesis. Tidak Diterbitkan. Sekolah Pascasarjana. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Wiratama, Rudy. 2019a. Melacak Jejak pakêliran Wayang Gêdhog Gaya Yogyakarta: Upaya Rekonstruksi dan Revitalisasi Pertunjukan Melalui Pembacaan Naskah-naskah Lama. Proceeding International Symposium On Javanese Studies And Manuscripts Of Keraton Yogyakarta. Yogyakarta. 5-6 Maret 2019.
Wiratama, Rudy. 2019b. “Cerita Panji Sebagai Repertoar Lakon Wayang Gedhog Gaya Surakarta: Telaah Struktur Teks Kaitannya Dengan Pertunjukan”, Jurnal Kajian Seni 5 (2): 129-149.
Wiratama, Rudy . 2019c. “Representasi Identitas Orang Jawa Dalam Cerita Panji Versi Wayang Gêdhog”, Jurnal Jantra Vol. 14 No. 2, Desember 2019. Wiratama, Rudy. 2021. “Pakubuwana IV Sebagai Maecenas: Tinjauan Kritis Beberapa Teks Pengetan Sejarah Wayang”, Jurnal Jumantara Vol. 12. Wiratama, Rudy. Cerita Panji dalam Wayang Gêdhog: WEBINAR Relevansi dan Aktualisasi Budaya Panji. YouTube, diunggah oleh Harian Surya, 21 Juli 2022.
Wiratama, Rudy. 2023. Nilai-Nilai dalam Wayang Gêdhog dari Perkembangan dan Garap Pakêlirannya. Wawancara Pribadi dengan Tim LKTI Sastra Daerah UNS untuk Imbasadi 2023. 7 Mei 2023.
Zoetmulder, P.J dan Robson, S.O.; Darusuprapta (penerj.). 1995. Kamus Jawa Kuna Indonesia. Jakarta: Gramedia.