ARNAWA publishes articles under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License, with the copyright held by the journal. It means that authors who publish their work in this journal agree to follow the journal's copyright policy.
Anoman Angrĕrĕpi Munggeng Nagasĕkar: dari Rubrikasi Hingga Hubungan Intertekstual Sĕrat Rama Jayakusuman dengan Sĕrat Rama Yasadipuran
Corresponding Author(s) : Tio Cahya Sadewa
Arnawa,
Vol 1 No 2 (2023): Edisi 2
Abstract
This research discusses the rubrication of "Anoman Angrĕrĕpi munggeng Nagasekar" in the manuscript of Sĕrat Rama (Jayakusuman) in the collection of the Sonobudoyo Yogyakarta Museum Library (MSB/L.291) and then interprets and correlates it with the accompanying text. This study also attempts to compare the story of Anoman angrĕrĕpi 'singing' when delivering a message from Prabu Rama to Dewi Sinta contained in Sĕrat Rama (Jayakusuman) with the more widely known version, Sĕrat Rama (Yasadipuran). A descriptive research method with a philological and intertextual approach is used to determine the relationship between texts. In addition, a semiotic approach was used to interpret the meaning of the rubrication of the text. The data in this study are texts about the story of Anoman singing from each manuscript to be compared. The results show that in Sĕrat Rama (Jayakusuman) the story of Anoman "angrĕrĕpi" is an important topic, as evidenced by the special rubrication about it. The story of Anoman singing is not found in the Old Javanese Rāmāyaṇa. It is found in both texts of Sĕrat Rama (Yasadipuran and Jayakusuman versions) with different compositions. In Sĕrat Rama (Yasadipuran) the story is composed in the Mijil metre while in the younger Sĕrat Rama (Jayakusuman) the Dhandhanggula metre is used. The story of Anoman singing is the result of the creativity of the Surakarta Palace poet, R. Ng. Yasadipura II in the form of an interpretation of the Old Javanese Rāmāyaṇa which was later recomposed in a different version by B.P.H. Jayakusuma (son of Hamengku Buwana II).
===
Penelitian ini membahas tentang adanya rubrikasi “Anoman Angrĕrĕpi munggeng Nagasekar” pada naskah Sĕrat Rama (Jayakusuman) koleksi Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta (MSB/L.291) untuk kemudian diinterpretasi dan dikorelasikan dengan teks yang mengiringinya. Penelitian ini juga mencoba untuk membandingkan kisah tentang Anoman angrĕrĕpi ‘menembang’ pada saat menyampaikan pesan dari Prabu Rama kepada Dewi Sinta yang termuat dalam Sĕrat Rama (Jayakusuman) dengan versi yang lebih dikenal luas, yakni Sĕrat Rama (Yasadipuran). Digunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan filologi dan intertekstual untuk mengetahui hubungan antar teks. Selain itu, digunakan pula pendekatan semiotik untuk menginterpretasikan makna dari rubrikasi naskah. Data dalam penelitian ini adalah teks tentang kisah Anoman menembang dari masing-masing naskah untuk kemudian dibandingkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada teks Sĕrat Rama (Jayakusuman) kisah Anoman “angrĕrĕpi” merupakan topik yang penting, terbukti dengan adanya rubrikasi khusus mengenainya. Kisah Anoman menembang tidak didapati pada Rāmāyaṇa Jawa Kuna. Kisah ini ditemukan pada kedua teks Sĕrat Rama (versi Yasadipuran dan Jayakusuman) dengan gubahan yang berbeda. Pada Sĕrat Rama (Yasadipuran) kisah tersebut digubah dengan metrum Mijil sedangkan pada Sĕrat Rama (Jayakusuman) yang lebih muda digunakan metrum Dhandhanggula. Kisah Anoman menembang merupakan hasil kreatifitas pujangga Keraton Surakarta, R. Ng. Yasadipura II dalam bentuk pen-jarwa-an Rāmāyaṇa Jawa Kuna yang kemudian digubah lagi dengan versi yang berbeda oleh B.P.H. Jayakusuma (putra Hamengku Buwana II).
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Aminullah, Zakariya Pamuji. (2021). Reading Sītā’s Letter on Old Javanese Rāmāyaṇa Kakawin on the Basic of Candrakiraṇa as Prosodic Treatise. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 9(2), 117-127. https://doi.org/10.22146/poetika.v9i2.60737
- Hooykas, J. (1957). Upon A White Stone Under A Nagasari-Tree, Bijdragen Tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 113(4), 324-340. https://doi.org/10.22146/poetika.v9i2.60737
- Behrend, T. E. dan Titik Pujiastuti. (1997). Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 3-A: Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia-Ecole Franҫaise d’Extreme Orient.
- Behrend, T. E., dkk. (1990). Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 1: Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Jakarta: Djambatan.
- Behrend, T. E., dkk. (1998). Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia-Ecole Franҫaise d’Extreme Orient.
- Ekowati, Venny Indria. (2012). The Trace of Yasadipura II: A Surakarta’s Poet, The Devotee of Five King. Makalah. Selangor: National University of Malaysia.
- Fitri, Emy Nur Issae. (2015). Ajaran Kepemimpinan Asthabrata dalam Serat Rama Karya R. Ng. Yasadipura (Kajian Estetika Resepsi Berdasarkan Horizon Robert Jauss). Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
- Hastjarjo, Gunawan Sri. (1984). Sekar Ageng Jilid I. Surakarta: Proyek Pengembangan IKI, Sub Proyek ASKI Surakarta.
- Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia III. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan.
- Kridalaksana, Harimurti. (2008). Kamus Linguistik, Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Kristeva, Julia. (1941). Desire in Language: A Semiotic Approach to Literature and Art. New York: Columbia University Press.
- Marsono. (2010). Amanat Kepemimpinan Ideal Asthabrata dalam Serat Rama Yasadipura (Analisis Intertekstual), Jumantara, 1(2), 25-52. https://doi.org/10.37014/jumantara.v1i2.113
- McDonald, Barbara. (1983). Kawi and Kawi Miring: Old Javanese Literature in Eighteenth Century Java (Volume I). Disertasi (Ph.D). Canberra: Australian National University.
- Molen, Willem van der. (2003). A Token of My Longing: A Rhetorical Analysis of Sita’s Letter to Rama, Old Javanese Ramayana 11.22-32. Indonesia and the Malay World, 31(91), 339-355. http://dx.doi.org/10.1080/1363981042000188637
- Padmapuspita, Y. (1979). Runut-Merunut Penulisan dan Penulis Kakawin Rāmāyaṇa. Makalah Ceramah. Yogyakarta: Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada.
- Padmasusastra. (1903). Serat Bausastra: Jarwa Kawi. Surakarta: Sie Dhian Ho.
- Poerbatjaraka, R. M. Ng. (2010). Rāmāyaṇa Djawa-Kuna: Teks dan Terjemahan Sarga I—XII. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
- Poerbatjaraka, R. M. Ng. dan Tardjan Hadidjaja. (1952). Kepustakaan Djawa. Jakarta: Djambatan.
- Poerwadarminta, W. J. S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia: J. B. Wolters’ Uitgevers Maatschappij.
- Sadewa, Tio Cahya. (2019). Rubrikasi dalam Naskah Serat Rama (PB A.243/L291) Koleksi Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Jumantara, 10(2), 225-241. https://doi.org/10.37014/jumantara.v10i2.574
- Sadewa, Tio Cahya. (2020). Analisis Semiotis Rubrikasi Naskah Serat Rama (PB A.243/L291) Koleksi Perpustakaan Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
- Saktimulya, Sri Ratna. (2016). Naskah-Naskah Skriptorium Pakualaman: Periode Paku Alam II (1830-1858). Jakarta: KPG, EFEO, dan Perpustakaan Widyapustaka Pura Pakualaman.
- Saputro, Waridi Hendro. (2018). Model Kepemimpinan Ideal dalam Serat Rama Jarwa. Makalah Seminar Nasional Bahasa, Sastra Daerah, dan Pembelajarannya (SN-BSDP). Semarang: Universitas PGRI Semarang.
- Saussure, Ferdinand de. (1993). Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
- Sinti, I Wayan. (2011). Gambang: Cikal Bakal Karawitan Bali. Denpasar: TSP Books.
- Solichin, dkk. (2017) Ensiklopedi Wayang Indonesia: Edisi Revisi Aksara S. Bandung: Mitra Sarana Edukasi.
- Still, Judith dan Michael Worton. (1990). Introduction. Dalam Worton, Michael dan Judith Still (Ed.), Intertextuality Theories and Practices (hlm. 1). New York: Manchester University Press.
- Subalidinata, R. S. (1968). Sarining Kasusastran Djawa. Jogjakarta: Jaker.
- Sudjana, Nana dan Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Bandung.
- Suwardi. (2006). Dasar-Dasar Pembelajaran Tembang. Makalah Pelatihan Bahasa Jawa SMA/MA/SMK di STTP Magelang, 22-23 Juli. Magelang: Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang.
- Triyono, Adi. (2003). Langkah-Langkah Penyusunan Rancangan Penelitian Sastra. Dalam Jabrohim (Ed.), Metodologi Penelitian Sastra (hlm. 26). Yogyakarta: Hanindita Graha Widya-Masyarakat Poetika Indonesia.
- Winter, F. L. (1875). Serat Kawi Dasanama. Surakarta: Jonas Portir en Ko.
- Yasadipura, R. Ng. (2012). Serat Rama (Naskah Asli Diterbitkan oleh Percetakan Tuwan G. C. T. van Dhorep en Ko di Semarang-Surabaya-Bandung pada Tahun 1923): Series dari Program Digitalisasi Sastra Daerah. Surakarta: Yayasan Sastra Lestari.
- Yuliah, Lukman Hakim, dan Yayan Hadiyan. (2018). Nagasari (Mesua ferrea): Budidaya dan Potensinya sebagai Tanaman Obat. Proceeding Biology Education Conference, 15(1), 808-812. https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/33362
- Zoetmulder, P. J. (1994). Kalangwan: Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Jakarta: Djambatan.