Refleksi Fonologis Protobahasa Austronesia (PAN) Pada Bahasa Lubu (BL)
Moh. Masrukhi(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pada hakikatnya perubahan bahasa adalah suatu fenomena yang bersifat semesta atau universal. Perubahan bahasa sebagai fenomena yang bersifat umum dapat diamati melalui perubahan bunyi. Dengan kata lain, perubahan itu secara mendasar dapat diamati pada tataran fonologi yang merupakan suatu tataran kebahasaan yang paling mendasar dan penting dalam rangka telaah di bidang linguistik bandingan (Fernandez, 1993:6-7).
Bahasa Lubu (BL) adalah salah satu bahasa yang termasuk dalam rumpun PAN yang sehari-hari masih digunakan oleh suku Lubu sebagai alat komunikasinya. Mereka mendiami daerah perbatasan antara Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Barat, Refleksi Fonologis Protobahasa Austronesia (PAN) pada Bahasa Lubu (BL) yaitu di sekitar pegunungan Kulabu, barat laut kota Lubuksikaping. Penutur BL menurut catatan Helbig (1931) berjumlah kurang lebih 2.200 orang,. Namun, berdasarkan data dalam Language Atlas of Pacifik Area (1983) penutur BL berjumlah kurang lebih 30.000 orang (Parera, 1991:187-190). BL tetap berstatus sebagai bahasa modern karena masih digunakan sebagai alat komunikasi di antara sesama orang Lubu sampai sekarang (Helbig, 1931:15).
Dari daftar kata-kata BL tersebut akan dicari evidensi serta korespondensi, persamaan dan perubahannya dengan etimon PAN. Selanjutnya dirumuskan refleks protofonem PAN pada BL yang diamati berdasarkan korespondensi bunyi dari padanan perangkat kognat yang ditemukan tersebut. Dengan demikian, apabila ditemukan data yang menggunakan fonem-fonem tersebut langsung dialihtuliskan sesuai dengan bentuk persamaannya.
Bahasa Lubu (BL) adalah salah satu bahasa yang termasuk dalam rumpun PAN yang sehari-hari masih digunakan oleh suku Lubu sebagai alat komunikasinya. Mereka mendiami daerah perbatasan antara Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Barat, Refleksi Fonologis Protobahasa Austronesia (PAN) pada Bahasa Lubu (BL) yaitu di sekitar pegunungan Kulabu, barat laut kota Lubuksikaping. Penutur BL menurut catatan Helbig (1931) berjumlah kurang lebih 2.200 orang,. Namun, berdasarkan data dalam Language Atlas of Pacifik Area (1983) penutur BL berjumlah kurang lebih 30.000 orang (Parera, 1991:187-190). BL tetap berstatus sebagai bahasa modern karena masih digunakan sebagai alat komunikasi di antara sesama orang Lubu sampai sekarang (Helbig, 1931:15).
Dari daftar kata-kata BL tersebut akan dicari evidensi serta korespondensi, persamaan dan perubahannya dengan etimon PAN. Selanjutnya dirumuskan refleks protofonem PAN pada BL yang diamati berdasarkan korespondensi bunyi dari padanan perangkat kognat yang ditemukan tersebut. Dengan demikian, apabila ditemukan data yang menggunakan fonem-fonem tersebut langsung dialihtuliskan sesuai dengan bentuk persamaannya.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.749
Article Metrics
Abstract views : 1502 | views : 4166Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 Moh. Masrukhi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.