REGISTER PEMANDUAN WISATA

https://doi.org/10.22146/jh.702

Pratomo Widodo(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam kaitannya dengan bahasa sebagai sistem tanda, Buhler, seperti dikutip oleh Pelz (1984), menggambarkan proses komunikasi sebagai segi tiga semiotik, segi yang pertama melambangkan pembicara sebagai penyampai pesan, segi yang kedua melambangkan pendengar sebagai penerima pesan, dan segi yang ketiga adalah lambang dari Gegenstand yang merupakan referensi dari realitas objek yang dibicarakan . Agar proses komunikasi tersebut berhasil, harus ada kegayutan clan ketiga elemennya . Apabila tidak ada kegayutan dari salah satu elemennya, niscaya proses komunikasi akan gagal . Berhasil atau tidaknya proses komunikasi, salah satunya ditentukan oleh pemahaman antara pembicara dan pendengar mengenai objek yang dibicarakan . Oleh sebab itu, referensi mengenai tuturan dalam suatu peristiwa komunikasi harus dipahami oleh kedua belah pihak, yaitu pembicara dan pendengar.

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.702

Article Metrics

Abstract views : 1245 | views : 2735

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2012 Pratomo Widodo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



free web stats Web Stats

ISSN 2302-9269 (online); ISSN 0852-0801 (print)
Copyright © 2022 Humaniora, Office of Journal & Publishing, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada