Estetika Sinema Elektronik dalam Kasus Narasi Si Doel Anak Sekolahan

https://doi.org/10.22146/jh.611

Muslikh Madiyant(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Menyetarakan film dan narasi sebagai suatu pasangan, pada mulanya tidaklah jelas asal usulnya (Jaques Aumont, 1983) sebab ketika diketemukan kali pertama, film tidak begitu saja secara masif naratif. Film sebagai perangkat, pada mulanya, lebih cenderung memainkan penyelidikan ilmiah, memainkan perangkat pelaporan atau dokumentasi, perpanjangan lukisan, atau bahkan sekadar tontonan. Dalam kata lain, seni film pada awalnya lebih diterima sebagai alat perekam yang tidak ditujukan untuk menuturkan cerita dengan cara-cara spesifik.

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.611

Article Metrics

Abstract views : 628 | views : 747

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2012 Muslikh Madiyant

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



free web stats Web Stats

ISSN 2302-9269 (online); ISSN 0852-0801 (print)
Copyright © 2022 Humaniora, Office of Journal & Publishing, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada