Aspek Pragmatik Komunikasi Sastra (Studi Kasus terhadap Penilaian Guru Bahasa Indonesia SLTP di Yogyakarta terhadap Dua Buah Cerpen Indonesia Modern)

https://doi.org/10.22146/jh.2055

Suminto A. Sayuti(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Apakah sekelompok pembaca tertentu mempergunakan sarana khusus yang memainkan peranan penting dalam pemrosesan, atau lebih spesifik lagi penilaian teks sastra. Bagaimanakah hubungan antara sarana-sarana yang dipergunakan pembaca untuk membongkar kode teks dan struktur teks itu untuk kemudian menilainya? Selanjutnya, apabila sarana-sarana tersebut dipertimbangkan sebagai kriteria penilaian ternadap teks tertentu, bagaimanakah kecenderungan yang terjadi pada kelompok pembaca tertentu dalam menggunakannya. Penelitian ini akan berupaya menjawab "sebagian keeU- dan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menitikberatkan perhatian pada kasus dua buah cerpen Indonesia modern dalam hubungannya dengan kelompok pembaca tertentu, yakni para guru bahasa Indonesia SLTP di Yogyakarta yang sedang mengikuti Program Penyetaraan Tatap Muka di FPBS IKIP Yogyakarta. Perhatian utama penelitian pada kasus cerpen karena genre inilah yang dipertimbangkan paling akrab dengan pembaca yang menjadi sasaran penelitian jika dibandingkan dengan novel yang sering dianggap terlampau panjang -dan puisi- yang sering dianggap menyulitkan karena sifatnya yang begitu multiinterpretabel -serta naskah drama- yang secara hakiki sebagai karya seni baru selesai setelah dipentaskan.

Keywords


bahasa Indonesia, guru, komunikasi sastra, penilaian, pragmatik, studi kasus

Full Text:

Untitled PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.2055

Article Metrics

Abstract views : 1490 | views : 0 | views : 1116

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2013 Suminto A. Sayuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



free web stats Web Stats

ISSN 2302-9269 (online); ISSN 0852-0801 (print)
Copyright © 2022 Humaniora, Office of Journal & Publishing, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada