PEMANFAATAN HOMONIMI DI DALAM HUMOR

https://doi.org/10.22146/jh.2025

I Dewa Putu Wijana(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Humor adalah gejala yang universal, hanya saja setiap atau masing-masing bangsa, suku, atau kelompok memiliki persepsi yang berbeda terhadap apa yang dianggap lucu itu (Allan, 1989, 1). Di samping fungsi untuk mengubah situasi emosional seseorang, humor juga memiliki fungsi penting yang lainnya yakni sebagai sarana pendidikan dan kritik sosial. Dalam kaitannya dengan penelitian humor secara linguistik, pembicaraan baru berkisar pada pembahasan humor sebagai permainan bahasa, seperti yang nampak pada penelitian Wijana (1983, 1985) dan Pradopo et als (1985). Pada penelitian-penelitian ini secara garis besar dikemukakan bahwa humor secara verbal penuh dengan penyimpangan aspek-aspek kebahasaan baik secara fonologis, semantis, maupun pragmatik. Khusus berbicara tentang penyimpangan aspek semantis bahasa, ada satu aspek semantis yang menarik untuk dibahas secara
lebih mendalam yang belum dilakukan di dalam penelitian Wijana dan Pradopo et als di atas. Aspek semantik itu adalah homonimi, yakni satuan-satuan lingual yang secara aksidental memikliki ujud fonis yang sama.

Keywords


bahasa, homonimi, humor, semantis

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.2025

Article Metrics

Abstract views : 3096 | views : 3819

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2013 I Dewa Putu Wijana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



free web stats Web Stats

ISSN 2302-9269 (online); ISSN 0852-0801 (print)
Copyright © 2022 Humaniora, Office of Journal & Publishing, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada