Fragmentasi Tenaga Kerja dan Upah Buruh Industri Pedesaan (Studi Kasus Industri Cor Logam di Klaten, Jawa Tengah)

https://doi.org/10.22146/jh.1990

Pande Made Kutanegara(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Hingga pertengahan tahun 1994, dunia industri pada umumnya dan ketenagakerjaan diwarnai dengan pemogokan buruh, demontrasi dan unjuk rasa yang berkepanjangan. Bagi sebagian besar buruh, aksi-aksi yang berkepan}angan tersebut merupakan alternatif terakhir yang dapat dilakukan setelah beberapa upaya yang lain gagal untuk mengurangi dominasi pengusaha dalam segala hal terhadap buruh. Pokok permasalahannnya tidak lain adalah ketimpangan pendapatan yang sangat
tinggi antara pengusaha di satu sisi dengan pekerja di sisi yang lain. Sebagian besar kaum buruh memperoleh upah jauh di bawah garis kebutuhan fisik minimum mereka. Kondisi ini menjadi lebih parah lagi dengan sering munculnya perlakuan yang tidak manusiawi dari pengusaha terhadap buruh.

Keywords


buruh, industri cor logam, industri pedesaan, tenaga kerja, upah

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.1990

Article Metrics

Abstract views : 760 | views : 1185

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2013 Pande Made Kutanegara

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



free web stats Web Stats

ISSN 2302-9269 (online); ISSN 0852-0801 (print)
Copyright © 2022 Humaniora, Office of Journal & Publishing, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada