Reba, Tahun Baru Adat Orang Bajawa
Hans J. Daeng(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Perayaan tahun baru tradisional pada sub-kelompok etnlk Bajawa disebut reba. Perayaan reba tentu bukan ada dengan sendirinya, me1ainkan terikat pada berbagai latar belakang peristiwa pendukung adanya perayaan reba.
Reba berpangkal mula dari satu keluarga petani yang hidup dari bertanam
ubi, Discorea Alata. Pada suatu hari ketika menggali ubi, Discorea Alata, atau uwi ditemukan ubi ajaib. Uwi itu demikian panjangnya, sehingga harus digali sangat dalam sebelum menemukan ujung ubi. Diperkirakan telah terjadi suatu hal yang ajaib, pemberian leluhur dan dewa. Karena keanehannya, setiba di kampung ubi diarak berkeliling penuh kegembiraan
sebagai rasa syukur dan terima kasih.
Reba berpangkal mula dari satu keluarga petani yang hidup dari bertanam
ubi, Discorea Alata. Pada suatu hari ketika menggali ubi, Discorea Alata, atau uwi ditemukan ubi ajaib. Uwi itu demikian panjangnya, sehingga harus digali sangat dalam sebelum menemukan ujung ubi. Diperkirakan telah terjadi suatu hal yang ajaib, pemberian leluhur dan dewa. Karena keanehannya, setiba di kampung ubi diarak berkeliling penuh kegembiraan
sebagai rasa syukur dan terima kasih.
Keywords
adat, Bajawa, reba, tahun baru, tradisional
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.1911
Article Metrics
Abstract views : 1311 | views : 1580Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Hans J. Daeng
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.