Sejarah Lisan Memburu Sumber Sejarah dari Para Pelaku dan Penyaksi Sejarah

https://doi.org/10.22146/jh.1908

A. Adaby Darban(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Sejarah lisan merupakan salah satu dari sumber sejarah, yang dapat digunakan syah sebagai penulisan sejarah. Sejarah lisan ini dibedakan dengan Tradisi lisan, yang mempunyai arti yang jauh berbeda. Bila tradisi lisan itu mempunyai arti : "Ceritera rakyat yang diungkapkan melalui lisan dan dikembangkan secera beruntun juga melalui lisan. Si pelisan
(pengungkap ceritera) tidak terikat oleh peristiwanya itu sendiri. Si pelisan bukan penyaksi dan atau bukan peserta dalam peristiwa sejarah ceritera, dan tidak bertanggung jawab atas pernyataan yang diceriterakannya". Sejarah lisan memiliki arti yang khas yang bertanggung jawab, yaitu : "Sumber sejarah yang dilisankan oleh manusia pengikut atau yang menjadi saksi akan adanya peristiwa sejarah pada zamannya". Si pelisan benar-benar mengetahui, mengikuti kejadian masa lampau yang diceriterakan, dengan penuh tanggung jawab atas kebenarannya. Dengan
demikian si pelisan harus diseleksi secara kritis sebagaimana menghadapi sumber sejarah.

Keywords


penelitian, sejarah, sejarah lisan, sumber, tradisi

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.1908

Article Metrics

Abstract views : 33485 | views : 17235

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2013 A. Adaby Darban

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



free web stats Web Stats

ISSN 2302-9269 (online); ISSN 0852-0801 (print)
Copyright © 2022 Humaniora, Office of Journal & Publishing, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada