Redefinition of the Existence of Migrant Women the Case of Return Migrant in Godong, Grobogan, Central Java

https://doi.org/10.22146/jh.1262

Tri Marhaeni P Astuti(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Tenaga Kerja Wanita (TKW) sudah banyak memberikan jasa bagi keluarga, lingkungan, dan negara. Namun, pengalaman para TKW, baik secara fisik maupun batin, belum disadari secara lengkap. Para tenaga kerja wanita itu meninggalkan keluarga, budaya, status, dan eksistensi mereka sebagai anak dan/atau sebagai ibu untuk bekerja di lingkungan baru dengan budaya yang sebelumnya nelum mereka kenal. Para tenaga kerja wanita itu membantu keluarga dengan mengirimkan sejumlah uang yang dimanfaatkan keluarga untuk berbagai keperluan yang dapat meningkatkan tingkat kualitas kehidupan keluarga. Namun, jarang yang menyadari bahwa para wanita itu berada pada suatu dimensi peralihan budaya. Mereka belum sepenuhnya bisa beradaptasi dengan budaya baru di tempat kerja dan, sebaliknya, merasa ada keterasingan dengan status dan eksistensi mereka di tempat asal beserta budaya yang mereka tinggalkan.

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.1262

Article Metrics

Abstract views : 400 | views : 586

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2012 Tri Marhaeni P Astuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



free web stats Web Stats

ISSN 2302-9269 (online); ISSN 0852-0801 (print)
Copyright © 2022 Humaniora, Office of Journal & Publishing, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada