PENGGUNAAN PROTEASE ASPERGILLUS sp. DAN RHIZOPUS sp. DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA DALAM TAHAPAN UNHAIRING TERHADAP KUALITAS FISIK DAN LIMBAH CAIR PADA PENYAMAKAN KULIT DOMBA
Yunus Syafie(1*), Suharjo Triatmojo(2), Ambar Pratiwiningrum(3)
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas proteolitik yang dihasilkan jamur Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dalam tahapan unhairing (buang rambut) pada proses penyamakan kulit domba serta pengaruh penggunaan dengan konsentrasi berbeda, terhadap kuat tarik, kemuluran, suhu kerut, dan kualitas limbah (pH, BOD, dan COD). Materi yang digunakan yaitu 15 lembar kulit domba awetan garam dibagi 2 bagian sepanjang garis lurus punggung sehingga diperoleh 30 lembar kulit, kulit dibagi secara acak menjadi 10 kelompok. Perlakuan terdiri dari dua belas kombinasi yaitu protease dari Aspergillus sp., Rhizopus sp. serta gabungan antara Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dengan konsentrasi protease 2% (P1), 2,5% (P2), 3% (P3), dan sebagai kontrol P0. Proses unhairing secara konvensional menggunakan bahan kimia Na2S (3%) dan kapur Ca(OH)2 6% dengan 3 ulangan. Sampel air limbah setelah proses unhairing diambil dan dibawa ke laboratorium untuk uji kualitas. Kulit diproses lebih lanjut menjadi kulit samak glazed. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 4, apabila berbeda nyata dilakukan uji banding dengan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT). Hasil uji aktivitas proteolitik paling tinggi adalah gabungan antara protease dari Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. yaitu sebesar 1.079,17 μM/ml/menit, sedangkan protease Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. masing-masing memiliki aktivitas proteolitik sebesar 542,96 μM/ml/menit dan 392,89 μM/ml/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan protease dengan konsentrasi yang berbeda dapat memberikan efek yang positif terhadap kualitas fisik dan limbah cair proses unhairing kulit domba. Konsentrasi protease 2,5% dan 3% dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan suhu kerut kulit domba serta menghasilkan kulit yang bersih tanpa ada rambut yang menempel dan struktur serabut kolagen terbuka. Perlakuan protease sangat potensial karena dapat menekan angka BOD dan COD limbah sebesar 69%. Tidak terjadi interaksi antara konsentrasi protease dan sumber protease dalam penelitian ini.
(Kata kunci: Protease Aspergillus sp. dan Rhizopus sp., Unhairing, Konsentrasi, Kualitas fisik kulit, dan Limbah cair)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v37i3.3092
Article Metrics
Abstract views : 2161 | views : 3500Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Peternakan (Bulletin of Animal Science) Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.