Main Article Content

Abstract

Anestesi umum idealnya dapat memberikan induksi yang cepat dan tenang, kehilangan kesadaran yang dapat diprediksi, kondisi intraoperatif yang stabil, efek samping minimal, pemulihan refl eks proteksi dan fungsi psikomotor yang cepat dan lancar. Anestesi umum telah mengalami banyak perkembangan dan modifi kasi, begitu pula yang terjadi dengan anestesi intra vena sejak diperkenalkan pertama kalinya dalam praktek klinis yang telah berubah dari hanya sebagai induksi pada anestesi umum menjadi anestesi intramvena seluruhnya (Total Intravenous Anesthesia) [TIVA]. TIVA adalah teknik anestesi umum di mana induksi dan pemeliharaan anestesi didapatkan dengan hanya menggunakan kombinasi obat-obatan anestesi yang diberikan melalui jalur intra vena tanpa penggunaan anestesi inhalasi termasuk N2O untuk mencapai 4 komponen penting dalam anestesi yaitu ketidaksadaran, analgesia, amnesia dan relaksasi otot.

Keywords

Anestesi Umum TIVA analgesia relaksasi

Article Details

Author Biographies

Muhammad Iqbal, RSUP Dr. Sardjito

Residen Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fak. Kedokteran UGM Yogyakarta- RSUP Dr. Sardjito

Sudadi, Fakultas Kedokteran UGM

Staf Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fak. Kedokteran UGM Yogyakarta

I Gusti Ngurah, Fakultas Kedokteran UGM

Staf Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fak. Kedokteran UGM Yogyakarta

How to Cite
Iqbal, M., Sudadi, & Ngurah, I. G. (2023). TIVA (Total Intravenous Anesthesia). Jurnal Komplikasi Anestesi, 2(1), 61-72. https://doi.org/10.22146/jka.v2i1.7197