Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan penatalaksanaan anestesi pada wanita 38 tahun dengan diagnosis SDH akut et causa fraktur temporoparietal dextra yang akan dilakukan tindakan craniotomi decompresi dan removal hematom. Dari pemeriksaan didapatkan status fi sik ASA III E dengan GCS E1VTM2. Anestesi dilakukan dengan General Anestesi dengan teknik Rapid Sequence Intubation dan untuk pemeliharaan digunakan propofol continous dan fentanyl continous tanpa penggunaan agen inhalasi dan N2O. Operasi berlangsung selama 155 menit dengan hemodinamik stabil dan perdarahan kurang lebih 1000 cc. Post operasi pasien dirawat di PACU tanpa dilakukan ekstubasi.

Keywords

cedera kepala anestesi kraniotomi

Article Details

Author Biographies

Inggita Dyah P, Fakultas Kedokteran UGM

Staf Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fak. Kedokteran UGM Yogyakarta

Sri Rahardjo, Fakultas Kedokteran UGM

Staf Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fak. Kedokteran UGM Yogyakarta

Sudadi, Fakultas Kedokteran UGM

Staf Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fak. Kedokteran UGM Yogyakarta

How to Cite
P, I. D., Rahardjo, S., & Sudadi. (2023). Penatalaksanaan Anestesi pada Operasi Kraniotomi Cedera Kepala Berat. Jurnal Komplikasi Anestesi, 1(3), 39-46. https://doi.org/10.22146/jka.v1i3.7194