Pengantar

https://doi.org/10.22146/jf.43872

Redaksi Jurnal Filsafat(1*)

(1) Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Pembaca yang Budiman,

Artikel pertama pada Jurnal Filsafat Volume  29  Nomor 1 Februari  2019 ini  ditulis oleh  Dian Dwi Jayanto, yang membahas  tentang fenomenapopulisme Islam di Indonesia, yang belakangan  ini menarik perhatian publik.Melalui tulisan ini, Jayanto menawarkan sebuah pembacaan terhadap fenomena populisme di Indonesia dalam perspektif diskursif, dengan memilih studi kasus  pada kontestasi  wacana politik antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) dan Nahdlatul Ulama (NU).

Artikel kedua, memaparkan hasil analisis tentang implementasi keadilan sosial Pancasila pada populasi anak penyandang HIV/AIDS  di Yogyakarta, yang dilakukan oleh tim peneliti: Moch Najib Yuliantoro, Rizky Ananda Sigit Nugraha,Aisyah Abbas, Rona Utami, dan Supartingsih.Melalui tulisan ini, para penulisnya berupaya  untuk memberikan informasi ilmiah tentangkonstruksi teoritik konsep keadilan sosialPancasila, peta persoalan implementasi keadilan sosial Pancasila pada anak penderita HIV/AIDS  di Yogyakarta, serta pandangan anak penderita HIV/AIDS  terhadap apa yang dianggap berkeadilan sosial.

Penulis ketiga, Mulyadi, menyajikan hasil risetnya terhadap pemikiran  Abdul Karim Sorosh tentang pemerintahan, demokrasi, dan interpretasi agama. Mulyadi, menyimpulkan bahwa  Abdul Karim Soroush berusaha menawarkan solusi dan memulihkan filsatat-keagamaan, pemerintahan dan demokrasi di tengah pergulatan identitas dan wacana pemikiran di dunia Islam khususnya di kancah peradaban dan kebudayaan Iran, dari kritis identitas, keterpurukan psikologis, hingga dislokasi ontologis yang telah mengaburkan otentisitas eksistensial masyarakat. Mulyadi juga  menjelaskan mengapa Abdul Karim Soroush menghendaki adanya arah baru dalam diskursus teologi dan politik Islam, khususnya di Iran, yang ditopang oleh pelbagai wacana filosofis. 

Pada artikel keempat  disajikan  tulisan Ricardo Freedom Nanuru  yang bertajuk “Orom Sasadu:Hakikat dan Maknanya Bagi Masyarakat Suku Sahu di Halmahera Barat, Maluku Utara. Di sini Nanuru  menyimpulkan bahwa tradisi Orom Sasadupaling tidak memiliki 5 (lima) makna, yaitu: menjadi ajang penegakkan nilai-nilai yang terkandung dalam aturan yang berujung kedamaian; mempertegas relasi sosial persaudaraan; mempertegas struktur sosial yang mengayomi; ajang pendidikan nilai moral bagi masyarakat; serta mempertegas pola hubungan manusia khususnya masyarakat suku Sahu dengan lingkungan alamnya.

Penulis selanjutnya, Syarif Hidayatullah,  memaparkan hasil kajiannya tentang  pola-pola relasi dan  aspek metodologis  dalam  diskursus relasi agama dan sains di era modern. Menurut Hidayatullah,  kendatipun antara sains dan agama merupakan dua entitas yang berbeda sebagai sumber pengetahuan dan  sumber nilai bagi kehidupan manusia, namun hubungan keduanya sangatlah dinamis, dari model  relasi yang serba konflik dan kontras, saling independen, berdialog dan saling bertitik-sentuh (conversation) serta bersesuaian (compatible), hingga saling konfirmasi dan integrasi serta  harmonis. Sedangkan dari aspek motodologis, keduanya memiliki kemiripan pada hal-hal tertentu, seperti yang berkaitan dengan pengalaman dan interpretasi, peran komunitas dan analogi serta model, yang tentu saja akan selalu ada perbedaan-perbedaan unik di antara keduanya. 

Zummy  Anselmus Dami, yang menjadi penulis artikel keenam pada edisi ini, memaparkan hasil  analisisnya tentang pedagogi shalom dengan menggunakan  perspektif pedagogi kritis Henry A. Giroux untuk dikaji bagaimana relevansinya bagi pendidikan kristen di Indonesia. Menurut simpulan Dami, kehadiran pedagogi shalom untuk memperkuat fondasi dan memperkaya dasar teori pedagogi kritis agar tidak  terkesan keberpihakan kepada aktivisme, tanpa ada rekonsiliasi dan juga agar terkesan arogan sebagai gerakan sosial dan kritik kepada kekuasaan tapi tanpa didasarkan kasih. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah perubahan sosial dan politik yang lebih baik, sehingga masyarakat dapat menikmati kehidupan yang adil, bebas, merata dan makmur. 

Akhirnya, selamat  membaca dan menuai manfaat dari artikel-artikel yang tersaji pada edisi ini (ESHA).


Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jf.43872

Article Metrics

Abstract views : 1935 | views : 1430

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Jurnal Filsafat

Jurnal Filsafat Indexed by:

Google ScholarSinta (Science and Technology Index)


Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)