Morfometri Tubuh Dan Indeks Organ Ayam Broiler [Gallus gallus gallus (Linnaeus, 1758)] Setelah Pemberian Ampas Kelapa Fermentasi Menggunakan Kapang Mucor irregularis
Isi Artikel Utama
Abstrak
Komoditas peternakan paling diminati adalah ayam broiler karena kandungan protein yang tinggi. Peningkatan kualitas pemeliharaan ayam diperlukan untuk menghasilkan ayam yang berkualitas. Pakan merupakan salah satu faktor penentu pertumbuhan ayam broiler. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari potensi penambahan pakan ayam broiler dengan fermentasi ampas kelapa Mucor irregularis terhadap perkembangan morfometri dan organ limfoid (bursa fabricius dan lien), pertumbuhan otot pektoralis mayor, dan panjang usus halus. Sebanyak 180 ekor ayam broiler jantan (Gallus gallus gallus) pasca menetas (DOC) dipisahkan ke 5 kelompok, 3 ulangan, dan tiap ulangan berjumlah 12 ekor ayam. Kelompok kontrol (K) mendapat pakan basal, perlakuan 1 (P1) dan P2 diberikan ampas kelapa non fermentasi (1% dan 2%), sedangkan P3 dan P4 diberikan ampas kelapa fermentasi (1% dan 2%), perawatan dilakukan hingga umur 16 hari (3 hari aklimasi). Morfometri tubuh diukur dan 3 ekor ayam dari tiap kelompok dibedah untuk diukur indeks organ otot, bursa fabricius dan lien, serta pengukuran panjang usus halus. Data dianalisis menggunakan One-way ANOVA dengan uji Duncan (α = 0.05). Peningkatan morfometri tubuh ayam, indeks organ bursa fabricius, lien, otot pektoralis mayor, dan panjang usus halus tertinggi dimiliki oleh ayam kelompok P4. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui penambahan ampas kelapa fermentasi dalam pakan berdampak baik bagi pertumbuhan morfometri tubuh ayam, peningkatan berat dan indeks organ limfoid (bursa fabricius dan lien) dan otot pektoralis mayor, serta pemanjangan usus halus.