This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat memegang hak cipta artikel yang diterbitkan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. Siapa pun dapat menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dan bertanggung jawab di media apa pun, dengan catatan memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Bakti Budaya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan ulang karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Setelah artikel dinyatakan diterima dan dipublikasikan di situs web ini, ini berarti penuli sepenuhnya setuju untuk menyerahkan hak cipta kepada Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
Pemasaran Digital Hasil Tangkapan Nelayan di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya
Corresponding Author(s) : Josua Parulian Hutajulu
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat,
Vol 6 No 2 (2023): 2023: Edisi 2
Abstract
Fishermen in Sungai Kupah Village utilize the potential of marine products to meet the needs of household consumption and commercialization. The catch is marketed by being delivered to the market and taken directly by traders to the fishermen’s location, therefore it needs support in the form of digital marketing. This effort is expected to increase fishermen’s knowledge about digital marketing, become a supporting force in increasing sales and fishermen are able to keep up with the development of the digital marketing world. The implementation method carried out is assistance such as counseling and training through stages: orientation, face-to-face, counseling, training and evaluation. The final results of this service activity are exposure to digital marketing, making digital marketing accounts for fishermen’s catches and the process of digital marketing of fishermen’s catches.
===
Nelayan di Desa Sungai Kupah memanfaatkan potensi hasil laut untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga ataupun mengomersilkannya. Hasil tangkapan dipasarkan dengan cara diantar ke pasar dan diambil langsung oleh pedagang ke lokasi nelayan. Maka dari itu, perlu dukungan dalam bentuk pemasaran digital. Upaya ini diharapkan dapat menambah wawasan nelayan tentang pemasaran digital, menjadi daya dukung dalam meningkatkan penjualan, serta nelayan mampu mengikuti perkembangan dunia pemasaran digital. Metode pelaksanaan yang dilakukan ialah pendampingan, seperti penyuluhan dan pelatihan melalui tahap: orientasi, tatap muka, penyuluhan, pelatihan, dan evaluasi. Hasil akhir kegiatan pengabdian ini adalah
pemaparan tentang pemasaran digital, pembuatan akun pemasaran digital hasil tangkapan nelayan, dan proses pemasaran digital hasil tangkapan nelayan.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
-
Farell, G, et al., (2019). Pelatihan Pemanfaatan Digital Marketing Dalam Pengembangan Pemasaran Dan Kewirausahaan UKM Pada Kota Sawahlunto. Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(19), 19(1), 42-47. https://doi.org/10.24036/sb.0310
Kurnianti, A. W. (2018). Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Sebagai Penggerak Desa Wisata Kabupaten Wonosobo. Jurnal Riset Komunikasi, 180-190.
Nasir, M., Basalamah, J., & Kusuma, A. H. P. (2019). Kegiatan E-Marketing Sebagai Bentuk Kewirausahaan Dini Bagi Pelajar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 01–08.
Pitoyo, A. J. (2007). Dinamika Sektor Informal Di Indonesia Prospek, Perkembangan, dan Kedudukannya Dalam Sistem Ekonomi Makro. Jurnal Kependudukan dan Kebijakan. Diambil kembali dari https://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/view/12081/8868
Susilo, B. (2018). Pemasaran Digital: Segmentasi Demografi Pengguna Media Sosial di Kota Pontianak. Jurnal Eksplora Informatika, 69-79.