Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat memegang hak cipta artikel yang diterbitkan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. Siapa pun dapat menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dan bertanggung jawab di media apa pun, dengan catatan memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Bakti Budaya, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan ulang karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Setelah artikel dinyatakan diterima dan dipublikasikan di situs web ini, ini berarti penuli sepenuhnya setuju untuk menyerahkan hak cipta kepada Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
Pendampingan Masyarakat Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul dalam Menghidupkan Kembali Wisata Desa Pascapandemi COVID-19 Tahun 2020
Corresponding Author(s) : Hendrokumoro Hendrokumoro
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat,
Vol 5 No 2 (2022): 2022: Edisi 2
Abstract
Ponjong Village, particularly natural tourism, owns quite a tourism potential. One of them is Umbul Ponjong, a kind of natural water source developed to be Ponjong Water Byur, equipped with various playgrounds for children. It has been a favorite tourism object in Ponjong. In its surrounding, there is an orchard that is being developed and rice fields. Previously, the tourism destination was growing until the Covid-19 pandemic stroked by March 2020. As a result, it was almost closed due to its inability to generate income for its operational cost. On the contrary, the Ponjong Water Byur was the rural economic center. To the facts, there is a need to get a party outside the local community to collaborate in developing the Ponjong Water Byur particularly. The development actions can be any support in terms of encouragement and innovations to raise the rural economy in Ponjong from the tourism sector. As a follow-up, the Javanese Literature Study Program of Universitas Gadjah Mada was eager to support the Ponjong Village, particularly Ponjong Water Byur tourism actors and the Muda Karya Raya farmer group through Community Engagement Activities.
====
Desa Ponjong sebenarnya memiliki potensi wisata yang menarik, khususnya di bidang sumber daya alam. Salah satu contoh wisata di bidang sumber daya alam berupa sumber air atau yang lebih dikenal dengan Umbul Ponjong (sekarang sudah dikembangkan menjadi Water Byur Ponjong), yakni kolam renang dengan aneka permainannya yang menjadi objek wisata unggulan di Desa Ponjong. Lokasi ini juga memiliki kebun buah yang sedang dalam tahap pengembangan serta area persawahan. Potensi-potensi wisata tersebut sudah mulai berkembang, tetapi adanya pandemi COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020 mengakibatkan kunjungan wisata ke lokasi ini menurun drastis, bahkan objek wisata tersebut nyaris ditutup. Padahal, sektor wisata ini merupakan salah satu penggerak perekonomian di Desa Ponjong. Berdasarkan fakta tersebut, diperlukan “sentuhan tangan” dari pihak lain di luar masyarakat desa untuk membantu. Bantuan yang diberikan dapat dilakukan dengan cara memberi semangat dan inovasi bagi perkembangan sektor ekonomi desa, khususnya di bidang wisata, seperti Water Byur dan sekitarnya. Program pengabdian kepada masyarakat Program Studi Sastra Jawa hadir untuk memberi pancingan inovasi dalam membantu kebangkitan kembali potensi Desa Ponjong. Sasaran dari pelaksanaan program ini adalah masyarakat atau komunitas di Desa Ponjong, khususnya komunitas pelaku wisata Water Byur Desa Ponjong dan kelompok tani Muda Karya Raya.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
-
Badan Pusat Statistik. 2015. “Kecamatan Ponjong Dalam Angka 2015”. BPS: Yogyakarta.
Data Statistik dan Demografi Desa Ponjong Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018/2019
Ganasari, D.O., 2011. Kajian Pelestarian Hutan Wonosadi Dengan Pendekatan Analytical
Suliantoro, B.W. 2014. “Kearifan Lokal Masyarakat Desa Beji Dalam Pemnafaatn Hutan Wonosadi”. RESPONS. Vol.19: 57-77.