Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Demonstrasi terhadap Tingkat Pengetahuan Manajemen Pemberian ASI pada Ibu Hamil di Posyandu Karanglegi, Kabupaten Pati

https://doi.org/10.22146/jkkk.44280

Saffanah Khairunnisa(1), Widyawati Widyawati(2*), Wiji Triningsih(3)

(1) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
(3) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: Breastmilk is the most important baby food especially in the first months of life. The achievement level of exclusive breastfeeding in 2014 at Pati Regency was 30.4%, moreover Trangkil District was the lowest among others which was achieved 6,4%. Karanglegi Village belongs to Trangkil District. Mother’s knowledge is one of the hindrance to highten breastfeeding achievement level. Thus, health education through demonstration method is expected to increase mother's knowledge.
Objective: To identify the effect of health education using demonstration method to increase the knowledge on breastfeeding management in pregnant women in Posyandu Karanglegi, Pati Regency.
Methods: The study was a quantitative research type with Quasi-experimental research design using One Group pre-test and post-test. The research subjects were 14 pregnant women selected by purposive sampling. Visual aid was used during health education delivery. A questionnaire was used to asses knowledge on breastfeeding management in pregnant women and Wilcoxon Test was applied for analysis.
Results: There was an increase in the mean of pretest and posttest values from 9,42 to 10,78. Statistical analysis of the mean values of total pretest and posttest showed p = 0,012 (p <0,05) which means that there was a statistically significant difference in respondents' knowledge before and after obtaining health education by demonstration method.
Conclusion: The average value of breastfeeding management knowledge after being given a health education with demonstration method is higher than before given health education.

ABSTRAK

Latar belakang: ASI adalah makanan bayi yang paling penting, terutama pada bulan-bulan awal kehidupan. Cakupan pemberian ASI eksklusif tahun 2014 di Kabupaten Pati masih tergolong rendah, khususnya Kecamatan Trangkil (6,4%). Desa Karanglegi termasuk dalam wilayah Kecamatan Trangkil. Salah satu hal yang menghambat pemberian ASI eksklusif adalah tingkat pengetahuan ibu yang rendah. Pemberian pendidikan kesehatan menggunakan metode demonstrasi, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap tingkat pengetahuan tentang manajemen pemberian ASI pada ibu hamil di Posyandu Karanglegi, Kabupaten Pati.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif pre-eksperimen dengan desain one group pretest and posttest. Subjek penelitian sebanyak 14 ibu hamil yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pendidikan kesehatan dilakukan dengan bantuan alat peraga. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan ibu. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon test.
Hasil: Terdapat peningkatan nilai mean pengetahuan ibu pada saat pretest dan posttest dari 9,42 menjadi 10,78. Analisis statistik terhadap nilai mean total pretest dan posttest menunjukkan hasil p=0,012 (p<0,05), berarti terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada pengetahuan responden sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi.
Kesimpulan: Pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi efektif meningkatkan skor pengetahuan ibu.


Keywords


demonstrasi, manajemen pemberian ASI, pendidikan kesehatan

Full Text:

PDF


References

  1. Soetjiningsih. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: ECG; 2007.
  2. Khairuniyah. Pemberian ASI Eksklusif Ditinjau dari Faktor Motivasi, Persepsi, Emosi dan Sikap pada Ibu yang Melahirkan. Universitas Padjadjaran; 2004.
  3. Kementerian Keseharan Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2012. Available from: http://pdgmi.org/wp-content/uploads/2016/06/ASI_BUKU-PP-NO-33-2012_ASI__.pdf.
  4. Badan Pusat Statistik. Kajian Indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2014.
  5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pengembangan Media Promosi Kesehatan dalam Pemberdayaan Keluarga. Jakarta; Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2001.
  6. Dirjen Bina Gizi KIA. Kesehatan dalam Kerangka Sustainable Development Goals (SDGs). Rakorpop Kementerian Kesehatan RI. 2015; (97): 24.
  7. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Buku Saku Kesehatan [Internet]. 2015th ed. Jawa Tengah; Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2015. Available from: http://www.dinkesjatengprov.go.id.
  8. Dinas Kesehatan Pati. Profil Kesehatan Kab. Pati Tahun 2016. Jawa Tengah: Dinas Kesehatan Pati. Available from:http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2015/3318_Jateng_Kab_Pati_2015.pdf.
  9. Riksani. Keajaiban ASI (Air Susu Ibu). Jakarta Timur: Dunia Sehat; 2012.
  10. Susanti R. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima; 2008.
  11. Suryaningsih. Pengaruh Demonstrasi dan Pendampingan Menyusui terhadap Motivasi dan Kemampuan Ibu dalam Pemberian ASI [Tesis]. Jakarta: Program Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia; 2012.
  12. Kanta D. Pengaruh Media POP UP BOOK terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Intensi ASI Eksklusif Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan [Skripsi]. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah; 2013.
  13. Lesmana S. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Audiovisual dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan Manajemen Pemberian ASI di Posyandu Puskesmas Gondokusuman 1 Kota Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2011.
  14. Mulyani YS. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Usia Gestasi 36-40 Minggu tentang Cara Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan [Skripsi]. Jakarta: Universitas UIN Syarif Hidayatullah; 2016.
  15. Mahardika M. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu tentang ASI dengan Lama Pemberian ASI Eksklusif pada Balita Usia 6-24 Bulan di Desa Kebonagung Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2010; 6(2): 69-78.
  16. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan & Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
  17. Munawarah R. Efektivitas Penggunaan Internet sebagai Sumber Informasi dan Pembelajaran bagi Mahasiswa Prodi Ilkom FMIPA Unlam [Skripsi]. Kalimantan Selatan: Universitas Lambung Mangkurat; 2010.
  18. Maulana HD. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC; 2007.
  19. Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
  20. Setiawati S & Dermawan A. Proses Pembelajaran dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media; 2008.
  21. Wibawa C. Perbedaan Efektivitas Metode Demonstrasi dengan Pemutaran Video tentang Pemberantasan DBD terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Anak SD di Kecamatan
  22. Wedarijaksa Kabupaten Pati. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2007; 2(2): 115–29.
  23. Suprijanto. Pendidikan Orang Dewasa dari Teori hingga Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara; 2008.
  24. Notoatmodjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2014.
  25. Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia; 2011.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.44280

Article Metrics

Abstract views : 1170 | views : 1087

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Saffanah Khoirunnisa, Widyawati, Wiji Triningsih



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.