ISLAMISASI ILMU DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU
Syarif Hidayatullah(1*)
(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Artikel ini membahas tiga masalah pokok, yaitu: pertama, mengapa kita perlu melakukan Islamisasi ilmu?; kedua, mengapa filsafat ilmu dapat digunakan sebagai perspektif dalam gagasan Islamisasi ilmu tersebut?; ketiga, bagaimana filsafat ilmu dapat digunakan dalam Islamisasi ilmu?. Objek material dari kajian adalah pemikiran yang berkembang di dunia Islam dalam upaya pengembangan bangunan keilmuan Islam. Sedangkan filsafat ilmu digunakan sebagai objek formal penelitian.
Dari hasil kajian terungkap, bahwa: pertama, gagasan Islamisasi ilmu muncul sebagai akibat keterbelakangan umat Islam dari bangsa Barat yang disebabkan oleh: penggunaan metodologi ilmiah pada berbagai disiplin ilmu yang “asal tiru”, kurangnya wawasan keislaman pada umat Islam, dan adanya dikotomi-dualisme sistem pendidikan modern sekuler dengan sistem pendidikan Islam. Kedua, pengembangan keilmuan dalam gagasan Islamisasi ilmu sangat membutuhkan filsafat ilmu sebagai perspektifnya. Ini karena filsafat ilmu adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang tumbuh paling belakangan sebagai kesadaran untuk menyatukan kembali ikatan-ikatan antara ilmu pengetahuan dengan filsafat (sebagai sumber dari ilmu). Ketiga, filsafat ilmu diterapkan dalam Islamisasi ilmu dengan cara dijadikan sebuah sudut pandang, tolok ukur, atau “posisi berdiri” kita untuk menganalis dan menyusun framework pengembangan keilmuan Islam, dengan menggunakan pendekatan dan metodologi yang tersedia dalam filsafat.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jf.32969
Article Metrics
Abstract views : 14957 | views : 10307Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Filsafat
Jurnal Filsafat Indexed by:
Jurnal Filsafat ISSN 0853-1870 (print), ISSN 2528-6811 (online)