Date Log
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Effect of Soil Amendments to Survival Rate of Bidara Laut (Strychnos lucida R.Br.) in the Mount Tunak Natural Tourism Park, West Nusa Tenggara
Corresponding Author(s) : Ali Setyayudi
Jurnal Ilmu Kehutanan,
Vol 17 No 1 (2023): March
Abstract
Bidara Laut (Strychnos lucida R.Br.) has the potential as a medicinal plant in West Nusa Tenggara, but its cultivation encountered many challenges. Mount Tunak, Natural Tourism Park, had similar environmental conditions to the natural habitat of Strychnos lucida and was selected as the location for planting trials. Given the dry climate, high temperature, and soil fertility limitations, the trials applied soil amendments, such as hydrogel, mycorrhizae, mulch, and fertilizer, to enhance the growth. This research aimed to investigate the effects of soil amendments on the survival rate of Strychnos lucida. This research used a Randomized Complete Block Design (RCBD) with four treatments and one control. The treatments included applying five grams of hydrogel, five grams of mycorrhizae, 1 m x 1 m of plastic mulch, and a combination of all three. The research used 15 replication blocks, each with an area of 450 m2 and a spacing of 3 m x 3 m. Each block included ten replication plants (in total 750 plants), and the trial lasted 19 months. The results showed an insignificant growth increase after 19 months of planting in all treatments. There were improvements in survival rate, height growth, and diameter growth by 25%, 85%, and 25%, respectively.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Afifah KN. 2016. Sekilas taman Wisata Alam Gunung Tunak. Mataram.
- Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTB. 2016. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Wisata Alam Gunung Tunak Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Periode 2016 s/d 2025. Mataram: Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.
- BKSDANTB. 2016. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Wisata Alam Gunung Tunak Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Periode 2016 s/d 2025. Mataram: Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan.
- Cavagnaro TR, Bender SF, Asghari HR, van der Heijden MGA. 2015. The role of arbuscular mycorrhizas in reducing soil nutrient loss. Trends in Plant Science, 20(5), 283–290. doi: 10.1016/j.tplants.2015.03.004
- Dariah A, Sutono S, Nurida, NL, Hartatik W, Pratiwi E. 2015. Pembenah Tanah untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2), 67–84. doi: 10.2018/jsdl.v9i2.6571
- Diantaris MTA, Susanti R, Anggraito YU. 2015. Diversity and Utilization of Medicinal Plants by Sasak Ethnic at Central Lombok District, West Nusa Tenggara. International Conference on Mathematics, Science, and Education, 19–22.
- Fahrurrozi & Stewart KA. 1994. Effects of mulch optical properties on weed growth and development. HortScience, 29(6), 545.
- Hardjowigeno, S. (1987). ilmu kesuburan tanah (pertama). jakarta: PT. Mediyatama Sarana Perkasa.
- Hasan R. al. 2011. Pudarnya Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Tanaman Songga (Strychnos ligustrina) (Studi Kasus di Kec. Hu’u Kab. Dompu, NTB). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi VIII, 112–117. Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret. Retrieved from https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/view/786
- Herawan T, Putri AI. 2018. Pengaruh Mikoriza Arbuskula Dan Inang Portulaca sp. Terhadap Aklimatisasi Plantlet Cendana (Santalum album Linn.). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 12(2), 151–162.
- Herawati A, Syamsiyah J, Mujiyo, Rochmadtulloh M. 2020. Pengaruh Aplikasi Mikoriza dan Bahan Pembenah terhadap Sifat Kimia dan Serapan Fosfor di Tanah Pasir. Soilrens, 18(2), 26–35.
- Jafar S.hi, Thomas A, Kalangi, Josephus I, Lasut Marthen T. 2013. Pengaruh Frekuensi Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Bibit Jabon Merah (Anthocephalus Macrophyllus (Roxb.) Havil). Cocos, 2(2).
- Johnson NC, Gehring CA, Jansa J. 2016. Mycorrhizal Mediation of Soil: Fertility, Structure, and Carbon Storage. Mycorrhizal Mediation of Soil: Fertility, Structure, and Carbon Storage, 1–509.
- Krisnawati, Apriliani ADR, Setiawan O, Hendarto AK, Nugraheni YMMA, Samawandana G. 2015. Peningkatan Produktivitas HHBK Jenis Pranajiwa dan Strychnos lucida sebagai sumber obat potensial di Bali dan NTB. Mataram.
- Laksono J, Karyono T. 2017. Pemberian Pupuk Fosfat dan Fungi Mikoriza Arbuskular terhadap Pertumbuhan Tanaman Legum Pohon (Indigofera zollingeriana). Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(2), 165–170. doi: 10.31186/jspi.id.12.2.165-170
- Mansur M. 2020. Vegetasi Pohon Dan Persebarannya Di Taman Wisata Alam Gunung Tunak Dan Hutan Keramat, Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Berita Biologi, 19(2), 185–195. doi: 10.14203/beritabiologi.v19i2.3867
- Marschner H, Dell B. 1994. Nutrient uptake in mycorrhizal symbiosis. Plant and Soil, 159(1), 89–102. doi: 10.1007/BF00000098
- Mokoginta N, Musa N, Pembengo W. 2017. Keragaman Populasi Gulma Berdasarkan Aplikasi Mulsa Plastik, Mulsa Cangkang Telur dan Mulsa Jerami Padi Pada Pertanaman Cabai (Capsicum annum L). Jurnal Agroteknotropika, 6(3), 330–337.
- Neethu TM, Dubey PK, Kaswala AR. 2018. Prospects and Applications of Hydrogel Technology in Agriculture. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 7(05), 3155–3162. doi: 10.20546/ijcmas.2018.705.369
- Nurbaiti F, Haryono G, Suprapto A. 2017. Pengaruh Pemberian Mulsa Dan Jarak Tanam Pada Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max, L. Merrill.) Var. Grobogan. J. Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika, 2(2), 41–47.
- Rahardjo S. 2007. Hydrogel Merupakan Salah Satu Teknologi untuk Mengatasi Lahan Kering di Nusa Tenggara Barat. Retrieved December 16, 2013, from http://ntb.litbang.deptan.go.id/2007/SP/hydrogel.doc
- Raharjo KTP, Kefi T. 2016. Pengaruh Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kultivar Terung Lokal (Solanum Melongena L.). Savana Cendana, 1(01), 43–46. doi: 10.32938/sc.v1i01.7
- Rahayu, AAD. 2014. Pembibitan Bidara laut (Strychnos ligustrina Blume. syn. S. lucida R. Br). In T. Rostiwati & P. Setio (Eds.), Bidara laut (Strychnos ligustrina Blume) syn. S. lucida R. Br: Sumber Bahan Obat Potensial di Nusa Tenggara Barat dan Bali (pp. 61–65). Bogor: Forda Press.
- Rahayu AAD, Riendriasari SD. 2016. Pengaruh Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Bidara laut (Strychnos ligustrina). Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 4(1), 25–31.
- Rahayu A, Wahyuni R. 2016. Pengaruh Media Organik Sebagai Media Sapih Terhadap Kualitas Bibit Bidara laut (Strychnos lucida R. Brown). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 10(1), 13–22. doi: 10.20886/jpth.2016.10.1.13-22
- Rahayu M, Rustiami H. 2017. Etnobotani Masyarakat Samawa Pulau Sumbawa. Scripta Biologica, 4(4), 235. doi: 10.20884/1.sb.2017.4.4.605
- Setiawan O. 2014a. Ekologi Bidara laut (Strychnos ligustrina Blume. syn. S. lucida R. Br) di NTB dan Bali. In T. Rostiwati & P. Setio (Eds.), Bidara laut (Strychnos ligustrina Blume) syn. S. lucida R. Br: Sumber Bahan Obat Potensial di Nusa Tenggara Barat dan Bali (Pertama, pp. 23–33). Bogor: Forda Press.
- Setiawan O. 2014b. Ekologi Bidara laut (Strychnos ligustrina Blume. syn. S. lucida R. Br) di NTB dan Bali. In T. Rostiwati & P. Setio (Eds.), Strychnos lucida (Strychnos ligustrina Blume) syn. S. lucida R. Br: Sumber Bahan Obat Potensial di Nusa Tenggara Barat dan Bali (Pertama, pp. 23–33). Bogor: Forda Press.
- Setiawan O, Narendra BH. 2012. Sistem Perakaran Bidara laut (Strychnos lucida R.Br.) untuk Pengendalian Tanah Longsor. Penelitian Kehutanan Wallacea, 1(1), 50–61.
- Setiawan O, Narendra BH, Tresnawati L, Mansyur. 2010. Kajian Sebaran Jenis dan Potensi Songga di NTB. Mataram.
- Setiawan O, Narendra BH, Tresnawati L, Mansyur. 2011. Kajian Sebaran Jenis dan Potensi Songga di Bali. Mataram.
- Setiawan O, Samawandana G, Sari DSP. 2013. Ujicoba penyiapan lahan dalam mendukung keberhasilan penanaman mimba di sumbawa. mataram.
- Setyayudi A, Krisnawati, Nandini R. 2019. Short Communication: Exploration of Bidara laut (Strychnos lucida) parent trees in Gunung Tunak Ecotourism Park, West Nusa Tenggara, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 20(1), 374–378. doi: 10.13057/biodiv/d200144
- Setyayudi, A., Narendra, B., & Nandini, R. (2017). Pertumbuhan Awal Tanaman Mimba Di Nusa Penida Dengan Teknik Manipulasi Lingkungan. Jurnal Penelitian Kehutanan Faloak, 1(1), 21–30. doi: 10.20886/jpkf.2017.1.1.21-30
- Simanungkalit, R. D. M. (2006). Cendawan mikoriza arbuskular. Dalam Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati. Bogor: Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian.
- Siregar, R. S., Hadiguna, R. A., Kamil, I., Nazir, N., & Nofialdi, N. (2020). Permintaan Dan Penawaran Tanaman Obat Tradisional Di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 13(1), 50–60. doi: 10.22435/jtoi.v13i1.2037
- Sufardi, Syakur, & Karnilawati. (2013). Amelioran organik dan mikoriza meningkatkan status fosfat tanah dan hasil jagung pada tanah andisol. Jurnal Agrista, 17(1), 1–11.
- Sulaeman, Suparto, & Eviati. (2009). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, Dan Pupuk. bogor: Balai Penelitian Tanah, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
- Suryani, R., Gafur, S., Tatang Abdurrahman, dan, Magister Agroteknologi Fakultas Pertanian UNTAN, P., Ilmu Tanah, J., Pertanian UNTAN, F., & Budidaya, J. (2017). Respon Tanaman Bawang Merah Terhadap Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Pada Cekaman Kekeringan Di Tanah Gambut. Jurnal Pedon Tropika Edisi, 1(3), 69–78.
- Susanty, S. (2018). Inventarisasi Daya Tarik Wisata Di Taman Wisata Gunung Tunak Kecamatan Pujut Lombok Tengah. Media Bina Ilmiah, 13(6), 1215–1226.
- Talanca, H. (2010). Status Cendawan Mikoriza Vesikular-Arbuskular ( MVA ) pada Tanaman. Prosiding Pekan Serealia Nasional, 978–979.
- Zulharman, Yaniwiadi, B., & Batoro, J. (2015). Etnobotani Tumbuhan Obat dan Pangan Masyarakat Suku Sambori Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat Indonesia. Natural B, 3(2), 198–204. doi: http://dx.doi.org/10.21776/ub.natural-b.2015.003.02.15
- Zuraida, Sukito, A., & Darmawan, S. (2012a). Conservation and Protection of Songga Tree (Strychnos lucida R Brown) as Rare and Valuable Tree species. A Case Study in Sumbawa Island- Indonesia. In L. M. Sim Heok-Choh, Syuqiyah Abdul Hamid (Ed.), Asia and the Pacific Workshop Multinational and Transboundary Conservation of Valuable and Endangered Forest Tree Species (pp. 46–48). Vienna, Austria: IUFRO Headquarters.
- Zuraida, Sukito, A., & Darmawan, S. (2012b). Conservation and Protection of Songga Tree (Strychnos lucida R Brown) as Rare and Valuable Tree species. A Case Study in Sumbawa Island- Indonesia. In S. Heok-Choh, S. A. Hamid, & L. Mei (Eds.), Asia and the Pacific Workshop Multinational and Transboundary Conservation of Valuable and Endangered Forest Tree Species (Vol. 30, pp. 46–48). Kuala Lumpur: IUFRO Headquarters.