Date Log
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Study on Socio-Economic of Peatland Community in Tanjung Jabung Timur Regency, Jambi
Corresponding Author(s) : Surati Surati
Jurnal Ilmu Kehutanan,
Vol 15 No 2 (2021): September
Abstract
This research aimed to analyze the socio economic and its dynamics of the community in Sidomukti Village, Dendang District, and Pandan Sejahtera Village, Geragai District, Tanjung Jabung Timur Regency, Jambi Province. Respondents were selected purposively based on their farming practices on deep peatlands. Thematic and descriptive analyses were used in this research. The results showed that the majority of the communities of the two villages was Javanese who came to the villages through transmigration programs in the 1980s. Their had insufficient knowledge about peatland utilization because they used to manage mineral soil in their place of origins. Their main jobs were farmers, planters, and laborers with oil palm and areca nut as the main commodities. The average income in Pandan Sejahtera Village was IDR3,832,800/month, greater than in Sidomukti Village which was IDR3,661,850/month. Farmers tended to plant commodities that were currently favored in the market instead of their suitablility with the biophysical conditions of peatlands. Guidance is needed to improve farmers’ knowledge of land management and species selection that have high economic values and market captures as well as are suitable for biophysical properties of deep peatlands and agroforestry techniques.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Akbar A, Sumardi S, Hadi R, Purwanto P, Sabarudin MS. 2018. Studi sumber penyebab terjadinya kebakaran dan respon masyarakat dalam rangka pengendalian kebakaran hutan gambut di areal Mawas Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman.
- Amanah S, Hastuti EL, Basuno E. 2008. Aspek sosial budaya dalam penyelenggaraan penyuluhan : Kasus petani di lahan marjinal. Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia 2:301–320.
- Arbi M, Prayitno MBAkbar A, Sumardi S, Hadi R, Purwanto P, Sabarudin MS. 2018. Studi sumber penyebab terjadinya kebakaran dan respon masyarakat dalam rangka pengendalian kebakaran hutan gambut di areal Mawas Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman.
- Arbi M, Prayitno MB. 2009. Kondisi sosial ekonomi dan hubungannya dengan perilaku masyarakat sekitar lahan gambut Kawasan HPT di Kayu Agung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian 3:15–24.
- Asbiliyah, Alamsyah Z, Nainggolan S. 2014. Analisis integrasi Pasar Pinang Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis 17:31–42.
- BPS. 2017. Kabupaten Tanjung Jabung Timur Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
- Braun V, Clarke V. 2006. Using thematic analysis in psychology. Qualitative research in psychology 3:77–101. DOI: 10.1191/1478088706qp063oa.
- Busyra. 2018. Identifikasi lahan gambut skala 1:50.000 di Kota Jambi, Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin. Jambi : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Available from https://jambi.litbang.pertanian.go.id.
- Darmawan B, Siregar YI, Sukendi, Zahrah S. 2016. Pengelolaan berkelanjutan ekosistem hutan rawa gambut terhadap kebakaran hutan dan lahan di Semenanjung Kampar, Sumatera. Jurnal Manusia dan Lingkungan 23:195–205.
- Darmawan H, MTS J, Wibowo H. 2008. Perubahan muka air pada tanah gambut akibat penanaman kelapa sawit di desa mega timur Kecamatan Sungai Ambawang. Jurnal Teknik Sipil UNTAN 8.
- Fajri, Agussabti. 2008. Sosial ekonomi kehidupan masyarakat : Studi ekosistem Rawa Tripa. Report Program Studi Magister Agribisnis, Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.
- Gunawan H, Afriyanti D. 2019. Potensi perhutanan sosial dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam restorasi gambut. Jurnal Ilmu Kehutanan 13:227–236.
- Hartatik W, Husnain, Widowati LR. 2015. Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan 9:107–120.
- Hartono P, Trismiyati. 2016. Klasifikasi biji pinang belah pada pengembangan mesin sortir pinang menggunakan pengolahan citra digital. Jurnal Riset Industri 10:61–82.
- Harun MK. 2015. Getah jelutung sebagai hasil hutan bukan kayu unggulan di lahan gambut. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 12:43–57.
- Indriani D, Gunawan H, Sofiyanti N. 2015. Survival rate dan total akumulasi biomassa permukaan dari lima jenis pohon yang digunakan dalam eksperimen restorasi pada lahan gambut bekas terbakar di area transisi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu Desa Tanjung Leban, Bengkalis, Riau. Jurnal JOM FMIPA 2:170–175.
- Irawanti S, Surati, Handoyo, Ariawan K, Mulyadin RM, Kurniawan AS, Charity D. 2017. Analisis mata pencaharian masyarakat di lahan gambut (Laporan hasil penelitian). Bogor : BRG - Pusat Litbang Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim (unpublished).
- Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. PT Rineka Cipta, Jakarta, PT Rineka Cipta.
- Komori M. 2017. Thematic Analysis. Available from http://designresearchtechniques.com/casestudies/thematic-analysis. Diakses 8 Januari 2018.
- KPHP Unit XIV. 2017. Dokumen Tata Hutan KPHP Unit XIV Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Tanjung Jabung Timur, Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit XIV.
- Krisnohadi A. 2011. Analisis pengembangan lahan gambut untuk tanaman kelapa sawit Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Tek. Perkebunan & PSDL 1:1–7.
- Larasati B, Kanzaki M, Purwanto RH, Sadono R. 2019. Fire regime in a peatland restoration area: Lesson from Central Kalimantan. Jurnal Ilmu Kehutanan 13:210.
- Malta. 2011. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kinerja petani jagung di lahan gambut. Jurnal Mimbar XXVII:67–78.
- Martin E, Winarno B. 2010. Peran parapihak dalam pemanfaatan lahan gambut: Studi kasus di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan 7:81–95.
- Mawardati. 2015. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani pinang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Agrisep 16:61–65. https://media.neliti.com/media/publications/13210-ID-analisis-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pendapatan-usahatani-pinang-kecamatan-s.pdf.
- Miettinen J, Hooijer A, Vernimmen R, Liew SC, Page SE. 2017. From carbon sink to carbon source: extensive peat oxidation in insular Southeast Asia since 1990. Envrionmental Research Letter 12:11.
- Mubekti. 2011. Studi pewilayahan dalam rangka pengelolaan lahan gambut berkelanjutan di Provinsi Riau. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia 13:88–94.
- Natassia R, Utami HY. 2016. Pengaruh harga pinang terhadap volume ekspor pinang: Studi kasus pada perusahaan eksportir CV. Putra Al-Amin. Journal of Economic and Economic Education 5:6–12.
- Noor M et al. 2014. Lahan gambut Indonesia : Pembentukan, karakteristik, dan potensi mendukung ketahanan pangan (Edisi revisi). Page (Agus F, Anda M, Jamil A, Masganti, editors). IAARD Press, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.
- Prayoga K. 2016. Pengelolaan lahan gambut berbasis kearifan lokal di Pulau Kalimantan. Hlm. 1016–1022 Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
- Rahman D, Elwamendri, Damayanti Y. 2014. Analisis tataniaga pinang (Areca catechu) pada pasar produsen di Muara Sabak Timur, Tanjung Jabung Timur. Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis 17:1–11.
- Ramdhan M, Siregar ZA. 2018. Pengelolaan wilayah gambut melalui pemberdayaan masyarakat desa pesisir di kawasan hidrologis gambut Sungai Katingan dan Sungai Mentaya Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Segara 14:145–157.
- Rawlins A, Morris J. 2010. Social and economic aspects of peatland management in Northern Europe, with particular reference to the English case. Geoderma.
- Rawlins AE. 2008. The socio-economic aspects of peatland management: an ecosystems approach. PhD thesis, Cranfield University.
- Surati, Irawanti S, Charity D, Handoyo, Ariawan K, Kurniawan AS, Mulyadin RM. 2019. Analisis mata pencaharian di lahan gambut: Kasus Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 16:81–93.
- Suwondo, Sabiham S, Sumardjo, Paramudya B. 2012. Efek pembukaan lahan terhadap karakteristik biofisik gambut pada perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bengkalis. Jurnal Natur Indonesia 14:143–149. http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JN/article/view/219.
- Wardie J. 2016. Analisis sustainabilitas usahatani padi pada lahan gambut di Kabupaten Kapuas. Jurnal AGRIC 28:87–94.
- Wibowo A. 2010. konversi hutan menjadi tanaman kelapa sawit pada lahan gambut: Implikasi perubahan iklim dan kebijakan. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 7:251–260.
- Wijaya A, Gumelar P, Noor A, Purwanto J, Budi DS. 2013. Tipologi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat di wilayah Mahakam Tengah: Fasilitasi dan advokasi kesiapan masyarakat dan pemerintah lokal dalam kerangka potensi proyek REDD+ di Mahakam Tengah, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Page (Hakim S, editor). Yayasan Bioma - Clinton Climate Initiative - Pemda Kutai Kertanegara, Samarinda, Kalimantan Timur.
- Zulkarnaini, Lubis EE. 2018. Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan ekosistem rawa gambut secara berkelanjutan. Jurnal Kebijakan Publik 9:61–124.