Medical Learning Commons Perpustakaan Universitas Tarumanagara

  • Ambar Pratiwi Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia
  • Sabarina Saputri Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia
Keywords: academic library; medical learning commons; library academic support; academic librarian; medical library

Abstract

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara menjalani Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan metode diskusi, studi kasus, dan praktek. Permasalahan terlihat ketika melakukan latihan Keterampilan Klinik Dasar (KKD) di perpustakaan. Alasannya yaitu mahasiswa menganggap perpustakaan sebagai “one-stop shoping”. Ketika mereka membutuhkan panduan atau referensi, dapat langsung menuju rak buku atau mengakses pangkalan data kedokteran yang tersedia di perpustakaan. Kondisi tersebut melatarbelakangi perpustakaan mengajukan konsep learning commons. Permasalahan yang ditemukan adalah bagaimanakah upaya perpustakaan untuk memfasilitasi kebutuhan pemustaka melalui konsep learning commons, mengingat hal ini merupakan solusi untuk mendatangkan kembali pemustaka yang berkurang pasca pandemi. Penelitian ini mempergunakan metode kualitatif deskriptif yang menggambarkan karakteristik atau fenomena yang sedang diteliti terhadap suatu objek atau populasi. Fokus utama pada metode penelitian yaitu Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara di Perpustakaan Kedokteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadan learning commons sangat dibutuhkan pemustaka, mulai dari konsep, penyediaan fasilitas, dan kemampuan literasi informasi pustakawan. Hal ini terlihat dari banyaknya peminat setiap dibukanya pendaftaran. Kendala yang menjadi tantangan yaitu sulitnya mendapatkan narasumber internal terkait penyesuaian jadwal antara permintaan peserta dan kesediaan mengisi kelas learning commons.

Published
2024-11-28
How to Cite
Pratiwi, A., & Sabarina Saputri. (2024). Medical Learning Commons Perpustakaan Universitas Tarumanagara. Media Informasi, 33(2), 159-169. https://doi.org/10.22146/mi.v33i2.14641