Sistem Pendukung Keputusan dalam Penentuan Prioritas Pengembangan Kawasan Wisata Bawah Laut
Abstrak
Potensi wisata bawah laut yang ada di Provinsi Gorontalo sangatlah melimpah, mengingat letak Provinsi Gorontalo yaitu di antara Laut Sulawesi dan Teluk Tomini. Keterbatasan dana menyebabkan banyak aset yang berpotensi ini menjadi tidak terkelola dengan baik. Karena kurangnya dana tersebut, penentuan prioritas lokasi wisata bawah laut yang akan dikembangkan sangat diperlukan. Makalah ini bertujuan untuk menetukan prioritas lokasi wisata bawah laut di Provinsi Gorontalo yang akan dikembangkan, menggunakan kombinasi metode Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighted (SAW). Metode ini menggunakan lima kriteria dan 28 alternatif dalam menentukan prioritas terbaik pengembangan lokasi wisata bawah laut di Provinsi Gorontalo. Hasil dari perhitungan AHP dan SAW menunjukkan bahwa kawasan terbaik yang menjadi prioritas untuk dikembangkan adalah Pulo Cinta dengan total skor 0,9888. Sistem pengambil keputusan ini hanya membantu pengambil keputusan atau pemerintah dalam menentukan lokasi wisata bawah laut terbaik yang akan dikembangkan, meskipun keputusan akhirnya terletak pada kebijakan pengambil keputusan.
Referensi
Sirait, Marlenny. (2011). Sebaran Terumbu Karang Provinsi Gorontalo. [Online], http://ittc.co.id/artikel /index.php?id_tulisan=12, tanggal akses: 17 Februari 2017.
Ngabito, Meriyanti., Tuwo, Ambo., dan Achmad, Amran. (2013). Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pulo Saronde Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. [Online], http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/35065327751165cf3c5e807492b43d9e.pdf, tanggal akses 16 Februari 2017.
A. Ameri, “Application of the Analytic Hierarchy Process (AHP) for Prioritize of Concrete Pavement”. Global Journal of human social science interdisciplinary Vol. 13 Issue 3. Global Journals Inc. USA. 2013.
A. J. Chabuk, N. Al-ansari, H. M. Hussain, S. Knutsson, and R. Pusch,. GIS-based assessment of combined AHP and SAW methods for selecting suitable sites for landfill in Al-Musayiab Qadhaa, Babylon, Iraq. Environ Earth Science, Springer, 2017.
Kamal M. Alsubhi Al Harbi. “Application of the AHP in project Management”, International Journal of Project management 19-27. Elsevier Science Ltd and IPMA, 2001.
Geoff C. (2004). The Analytic Hierarchy Process (AHP) Introduction. Practical Strategy. [Online],
http://www.booksites.net/download/coyle/student_files/AHP_Technique.pdf, tanggal akses 5 februari 2017.
Saaty, T.L. The Analytic Hierarchy Process. New York, USA: Mcgraw-Hill International, 1980.
A. Afshari, M. Mojahed dan R. M. Yusuff, “Simple Additive Weighting approach to Personel Selection Problem”, International Journal of Innovation, Management and Technology, Vol. 1, No. 5, December 2010.
A. Afshari, M. Nikolic, A. Akbari, “Personel Selection Using Group Fuzzy AHP and SAW Methods”, Journal of Engineering Management and Competitiveness (JEMC), VOL. 7, NO. 1, 2017, 3-10, 2017.
S. Kusumadewi, S. Hartati, A. Harjoko, dan R. Wardoyo, Fuzzy Multiattribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta, Graha Ilmu, 2006.
Adriyendi, “Multi-Attribute Decision Making Using Simple Additive Weighting and Weighted Product in Food Choice”, I.J. Information Engineering and Electronic Business, pp 8-14, 2015. [Online], http://www.mecs-press.org/, tanggal akses 2 Agustus 2017.
J. J Spillane, Pariwisata Indonesia: Siasat Ekonomi dan Rekayasa kebudayaan. Kanisius. Yogyakarta. 1994.
© Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.