The Relationship Between Health Insurance Ownership and Health Service Utilization, Out-of-Pocket Expenses, and Catastrophic Health Expenditure in the Special Region of Yogyakarta in 2023
Abstract
Purpose: Mengetahui hubungan kepemilikan asuransi kesehatan pada rumah tangga di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap utilisasi layanan kesehatan, beban biaya out of pocket dan pengeluaran kesehatan katastropik.
Method: Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian cross-sectional dengan model secondary data analysis menggunakan data sekunder Survei Sosial Ekonomi Nasional (KOR) dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Modul Konsumsi dan Pengeluaran) pada Maret 2023. Analisis statistik menggunakan distribusi frekuensi, uji chi-square, dan regresi logistik untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel.
Results: Kepemilikan asuransi kesehatan tidak berhubungan dengan peningkatan utilisasi layanan kesehatan rawat jalan dibandingkan dengan anggota rumah tangga yang tidak memiliki asuransi kesehatan (OR) 1,04 (95% CI 0,93 1,1). Kepemilikan Asuransi Kesehatan juga berhubungan dengan kemungkinan lebih kecil mengalami pengeluaran kesehatan katastropik di seluruh threshold yang digunakan yaitu 10% total pengeluaran (OR) 0,69 (95% CI 0,58 0,82), 25% total pengeluaran (OR) 0,47 (95% CI 0,37 0,59), dan 40% pengeluaran non food rumah tangga (OR) 0,55 (95% CI 0,44 0,68). Variabel lain yang mempengaruhi kejadian pengeluaran kesehatan katastropik adalah usia, pendidikan, pekerjaan, tingkat ekonomi, keluhan kesehatan dan adanya gangguan aktivitas.
Conclusion: Kepemilikan Asuransi Kesehatan terbukti berpengaruh bagi anggota rumah tangga di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap peningkatan utilisasi rawat inap maupun rawat jalan. Kepemilikan Asuransi Kesehatan memberikan perlindungan finansial berupa dengan mencegah terjadinya pengeluaran kesehatan katastropik. Penting mengoptimalisasikan dan melakukan perluasan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar tercapai Universal Health Coverage untuk memberikan perlindungan finansial dan mengurangi beban keuangan bagi rumah tangga di Indonesia akibat belanja kesehatan katastropik.