The role of socially inclusive special libraries in agricultural institutions to support regional development

  • Herwan Junaidi Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Kementerian Pertanian
  • Pudji Muljono Departemen Sains Komunikasi dan Pembangunan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University
  • Yusman Syaukat Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University
Keywords: special library, social inclusion, farmer empowerment, agricultural extension center, food security

Abstract

Introduction. Social Inclusion-Based Special Library (PKBIS) is a transformation of library services that places the community as an active subject in utilizing information to improve welfare. This study aims to analyze the role and effectiveness of PKBIS in empowering agricultural communities in two assisted locations, namely the Leuwiliang and Cibungbulang Agricultural Extension Centers (BPP), Bogor Regency.

Research Methods. The method used is a qualitative and quantitative survey involving 24 respondents, including service users, BPP managers, and PKBIS assistants. Data analysis. Data were analyzed using the Importance Performance Analysis (IPA) method to identify gaps between expectations and service performance.

Results. Shows that no service attribute reaches the maximum level of conformity (100%), with an average conformity of 82.11%. Attributes that require priority improvement are in the aspects of proposal assistance and strengthening farmer institutions. These findings emphasize the importance of strengthening mentoring strategies, preparing literacy materials based on local needs, and increasing the capacity of PKBIS managers.

Conclusion. The PKBIS at BPP Leuwiliang and Cibungbulang effectively empowers  farming communities through information access and capacity building, although the average service conformity level is only 82.11%. Improvements are needed in proposal preparation assistance and strengthening farmer institutions to optimize the potential of PKBIS as a driver of regional development.

References

ACRL. (2015). Framework for information literacy for higher education. Association of College and Research Libraries. https://www.ala.org/acrl/standards/ilframework

Andayani, L. (2021). Pemberdayaan perempuan melalui layanan literasi berbasis inklusi sosial di perpustakaan desa. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 10(2), 123–133.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI. (2018). Rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020–2024. Bappenas RI.

Bondar, I. (2019). Literasi untuk kesejahteraan: Pendekatan inklusi sosial dalam pengembangan perpustakaan. Jurnal Kepustakawanan dan Informasi, 5(1), 10–20.

Badan Pusat Statistik RI. (2017). Profil kemiskinan di IndoensiaMaret 2017. BPS RI.

Badan Pusat Statistik RI. (2021). Keadaan ketenagakerjaan Indonesia Februari 2021. BPS RI.

CGIAR GENDER Platform (2024). Integrating social inclusion in agri-food systems research: A methodological framework. CGIAR Working Paper, May 2024.

Darmawan, A., Santosa, H., & Suryanto, Y. (2020). Peran teknologi informasi dalam transformasi layanan perpustakaan berbasis digital. Jurnal Pustaka Digital, 8(1), 45–56.

Food and Agriculture Organization. (2020). FAO policy brief: COVID-19 and the impact on agriculture. FAO.

GAAP2 – Gender & Agriculture Partnership (2024). Enhancing agency and empowerment in agricultural development projects: Evidence from multi-country analysis. Journal of Rural Studies, 103, 1–15.

IFLA. (2018). Libraries and the Sustainable Development Goals: A Storytelling Manual. International Federation of Library Associations and Institutions.

Isbah, M. (2016). Pertanian dalam pembangunan nasional: Tantangan dan peluang. Jurnal Pembangunan Daerah, 4(2), 89–102.

Junaidi, H., et al. (2025). Strategi perpustakaan inklusif di lembaga pertanian. Kajian SWOT-AHP pada program PKBIS. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 13(1), 1-18. https://doi.org/10.24198/jkip.v13i1.50312

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2021). Statistik Perdagangan Luar Negeri Komoditas Pertanian 2021. Kementerian Perdagangan RI.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2021). Strategi Kementerian Pertanian dalam Mendukung SDGs 2030. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Kumar, P., & Singh, R. (2020). Social inclusion through rural libraries: A pathway to sustainable development. Journal of Emerging Technologies and Innovative Research, 7(6), 456–462.

Kurniawati, D. (2020). Pembangunan berkelanjutan: Teori dan praktik dalam konteks lokal. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 15(1), 1–14.

Mochammad, Y., Rachmawati, E., & Sumardjo, M. (2020). Strategi pengentasan kemiskinan berbasis literasi informasi di pedesaan. Jurnal Pembangunan Masyarakat, 7(1), 55–64.

Mtebe, J. S., Pima, J. M., & Sam, A. (2024). eKichabi v2: A hybrid USSD–Android agricultural directory for rural communities in Tanzania. arXiv. https://doi.org/10.48550/arXiv.2403.09980

Nugroho, Y., & Handayani, R. (2021). Pemanfaatan teknologi digital dalam pengembangan layanan literasi pertanian. Jurnal Inovasi Pelayanan Publik, 6(3), 212–225.

Nuralita, L., & Fitri, Y. (2020). Literasi informasi di masyarakat pedesaan: Peran perpustakaan sebagai agen perubahan. Jurnal Komunikasi dan Literasi, 4(1), 66–74.

Perpusnas RI. 2022. Standar Nasional Perpustakaan Khusus. Peraturan Perpusnas No. 7 tahun 2022. https://peraturan.go.id/id/perpusnas-no-14-tahun-2017

Puspitasari, M. (2022). Kolaborasi multipihak dalam penguatan perpustakaan desa berbasis inklusi sosial. Jurnal Pustaka Masyarakat, 2(2), 109–120.

PUSTAKA. (2020). PUSTAKA siap berpartisipasi pada kompetisi inovasi pelayanan publik . Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. https://pustaka.bppsdmp.pertanian.go.id/index-berita/pustaka-siap-berpartisipasi-pada-kompetisi-inovasi-pelayanan-publik

Purwantini, A., Wulandari, D., & Santoso, A. (2021). Transformasi layanan informasi pertanian berbasis inklusi sosial. Jurnal Pustaka Pertanian, 1(2), 45–55.

Puspitasari, N. (2022). Kolaborasi multipihak dalam penguatan perpustakaan desa berbasis inklusi sosial. Jurnal Pustaka Masyarakat, 6(2), 55–68.

Rachman, A., Sari, L., & Ningsih, E. (2019). Model pemberdayaan masyarakat melalui perpustakaan berbasis komunitas. Jurnal Sosial Humaniora, 14(1), 67–78.

Ramlawati. (2020). Desentralisasi pembangunan daerah: Kunci keberhasilan pembangunan nasional. Jurnal Administrasi dan Pembangunan, 12(2), 150–160.

Singh, R. & Kumari, N. (2024). Community-based rural empowerment strategies: Leadership and adaptability as drivers of sustainability. International Journal of Sociology and Humanities, 12(2), 88–102.

Strover, S., Whitacre, B., Rhinesmith, C., & Schrubbe, A. (2020). The digital inclusion role of rural libraries: Social inequalities through space and place. Media, Culture & Society, 42(2), 242–259. https://doi.org/10.1177/0163443719853504

Tiwari, P., & Sinha, R. (2023). Role of agriculture libraries in advancing Sustainable Development Goals: A study in Indian perspective. Library Philosophy and Practice, 1–15.

Triningsih, H. (2019). Peran perpustakaan dalam penguatan kapasitas masyarakat desa. Jurnal Inklusi Sosial dan Literasi, 2(1), 34–47.

United Nations. (2015). Transforming our world: The 2030 Agenda for Sustainable Development. United Nations. https://sdgs.un.org/2030agenda

UNDP (United Nations Development Programme). 2020. Human Development Report 2020: The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene. New York

Yuliani, F., Hidayah, N., & Saputra, H. (2023). Literacy House Mangrove Library: A case study of social inclusion in environmental literacy. Khizanah al-Hikmah: Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, 11(1), 32–45. https://doi.org/10.24252/kah.v11i1.36383

Published
2025-12-03
How to Cite
Junaidi, H., Muljono, P., & Syaukat, Y. (2025). The role of socially inclusive special libraries in agricultural institutions to support regional development. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 21(2), 407-423. https://doi.org/10.22146/bip.v21i2.9870
Section
Articles