Pengaruh Pembajakan Film Terhadap Kesejahteraan Ekonomi Pencipta dan Pemegang Hak Cipta Film di Indonesia
Abstrak
Pembajakan film telah menjadi masalah serius yang dapat mengancam kerugian ekonomi pencipta dan pemegang hak cipta film. Kerugian ekonomi terjadi karena pembajakan film dapat menyebabkan penurunan pendapatan akibat berkurangnya jumlah penonton. Jumlah penonton film merupakan faktor yang paling menentukan kesejahteraan ekonomi pencipta dan pemegang hak cipta film. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis apakah pembajakan film dapat memengaruhi kesejahteraan ekonomi pencipta dan pemegang hak cipta film di Indonesia, serta pelindungan hukum yang ideal agar terhindar dari pembajakan film untuk mencapai kesejahteraan ekonomi pencipta dan pemegang hak cipta film di Indonesia. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian yuridis empiris yang menggunakan pendekatan sosiologi hukum, dan penelitian normatif yang menggunakan pendekatan perbandingan dengan negara Singapura. Dengan metode ini, hasil yang diperoleh adalah pembajakan film dapat memengaruhi kesejahteraan ekonomi pencipta dan pemegang hak cipta film di Indonesia. Selain itu, Indonesia dapat meningkatkan pelindungan hukum dari pembajakan film dengan mengevaluasi penegakan hukum hak ciptanya melalui perbandingan dengan Singapore Copyright Act 2021 berdasarkan “IIPA 2024 Special 301 Report On Copyright Protection and Enforcement".
Penulis yang menerbitkan artikel melalui jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.