Peningkatan Pengetahuan tentang Tanaman Obat Keluarga kepada Siswa Sekolah Dasar melalui Konseling, Flash Card, dan Berkebun Bersama

https://doi.org/10.22146/jpkm.52576

Lusiana Ariani(1*), Nur Miftahurrohmah(2), Wiwi Winarti(3)

(1) Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila
(3) Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila
(*) Corresponding Author

Abstract


Upaya pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif dan preventif dapat dilakukan dengan pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga). Pemahaman mengenai jenis Toga dan pemanfaatannya perlu dilakukan sejak dini, yaitu pada anak-anak agar kecintaan anak-anak terhadap obat asli Indonesia meningkat. Kami melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada 71 siswa dan siswi sekolah dasar (SD) kelas 5 dan 6 di Sekolah Alam Indonesia (SAI) Meruyung, Depok. Dalam kegiatan tersebut dikenalkan 15 jenis tanaman obat dan khasiatnya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang jenis tanaman obat dan khasiatnya kepada siswa dengan metode konseling, media flashcard informatif dan kegiatan berkebun Toga bersama. Setelah kegiatan dilaksanakan persentase siswa dan siswi kelas 5 dan 6 yang mengetahui definisi Toga meningkat dari 41,2% menjadi 88,2% dan 91% menjadi 100%. Siswa dan siswi kelas 5 dan 6 mampu menyebutkan jenis Toga yang semula maksimal hanya 3 tanaman menjadi lebih dari 5 tanaman.


Keywords


Apoteker; Kesehatan; Obat tradisional; Pembelajaran berbasis pengalaman; Sekolah Alam Indonesia Meruyung

Full Text:

PDF


References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
(2006). Inventaris tanaman obat Indonesia.

Barida, Muya. (2018). Model experiential learning dalam pembelajaran untuk meningkatkan
keaktifan bertanya mahasiswa. Jurnal Fokus Konseling, 4(2): 153-161.

Istighfaroh, Z. (2014). Pelaksanaan model pembelajaran experiental learning di pendidikan dasar Sekolah Alam Anak Prima Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Kurnia, Nuratri dan Meidawati Suswandari. (2016). Effektivitas program apoteker kecil (Apcil) terhadap pengetahuan tanaman obat tradisional keluarga di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan, 25(1): 35-37.

Profil Sekolah Alam Indonesia Meruyung. (2018). Diambil dari http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id.

Ridwan, IM. (2019). Penerapan model pembelajaran berbasis pengalaman untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains siswa. Diffraction (Journal for physics education and applied physics), 1(1): 11-21.

Ulina. (2010). Pemanfaatan tanaman obat keluarga di Kelurahan Tanah 600, Medan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 14(5).

Wiart, C. (2006). Medicinal plants of Asia and the Pacific. Boca Raton: Taylor & Francis Group.



DOI: https://doi.org/10.22146/jpkm.52576

Article Metrics

Abstract views : 3565 | views : 8509

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)

ISSN (print) 2460-9447ISSN (online) 2541-5883