Desain Peningkatan Kapasitas Petani Melalui Aplikasi Teknologi Hatch and Carry Serangga Polinator Elaeidobius Kamerunicus Faust pada Perkebunan Kelapa Sawit
Siska Efendi(1*), Dewi Rezki(2)
(1) Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas
(2) Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas
(*) Corresponding Author
Abstract
Pulau Punjung adalah kecamatan yang diprioritaskan untuk pengembangan komoditas kelapa sawit di Kabupaten Dharmasraya. Produksi kelapa sawit rakyat yang rendah disebabkan oleh proses penyerbukan yang tidak optimal sehingga terbentuk buah partenokarpi dengan fruit set rendah. Selama ini, penyerbukan pada tanaman kelapa sawit dibantu oleh serangga polinator Elaeidobius kamerunicus Faust. Akan tetapi, pada perkebunan kelapa sawit rakyat, populasi serangga tersebut rendah. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah aplikasi teknologi hatch & carry serangga polinator E. kamerunicus. Teknologi tersebut diperkenalkan kepada mitra, yakni petani kelapa sawit rakyat yang tergabung dalam kelompok tani budi daya. Metode pendekatan yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, demplot, bantuan alat berupa paket teknologi hatch & carry, serta pendampingan. Teknologi hatch & carry dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kelompok tani mitra. Hal itu ditandai dengan meningkatnya produksi TBS setelah metode tersebut diaplikasikan selama empat bulan. Keberhasilan aplikasi teknologi tersebut berkat meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani mitra setelah mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian. Pada akhir kegiatan, kelompok tani mitra diberi perangkat teknologi hatch & carry yang terpasang di lahan dan bisa dioperasikan secara mandiri.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustira, M. A. et al. (2015). Program Sawit untuk Rakyat ( Prowitra ) sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas, Pemberdayaan, Keberlanjutan. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 25(1): 315–324.
Hasibu, S. & Dewi, R. (2016). Serangga Polinator pada Ekosistem Perkebunan Kelapa Sawit: Keanekaragaman, Frekuensi Kunjungan dan Efektivitasnya dalam Pembentukan Buah. Padang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas.
Efendi, S. & Dewi, R. (2017). Kajian Potensi Elaeidobius kamerunicus Faust dan Trips hawaiiensis Morgan sebagai Agen Polinator pada Tanaman Kelapa Sawit. Padang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas.
Hasibuan, R. et al. (2002). Dampak Aplikasi Insektisida Permetrin terhadap Serangga Hama (Thosea Sp.) dan Serangga Penyerbuk. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 2(2): 42–46.
Nuryanti, S. & Swastika, D. K. S. (2016). Peran Kelompok Tani dalam Penerapan Teknologi Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(2): 115-121. Diakses dari https://doi.org/10.21082/fae.v29n2.2011.115128
Prasetyo, A. E. et al. (2014). Elaeidobius kamerunicus: Application of hatch and carry technique for increasing oil palm fruit set. Journal of Oil Palm Research, 26(3): 195--202.
Purnomo, E. et al. (2015). Efektivitas Metode Penyuluhan dalam Percepatan Transfer Teknologi Padi di Jawa Timur. Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran 1(2): 191–204.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit. (2016). Bahan Tanaman PPKS. Diakses dari http://www.iopri.org/bahan-tanaman-ppks/
Syahza, A. (2005). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Melalui Pengembangan Industri Hilir Berbasis Kelapa Sawit di Daerah Riau. Journal of Social Sciences and Humanities, 7(2): 217–231.
DOI: https://doi.org/10.22146/jpkm.41643
Article Metrics
Abstract views : 5101 | views : 15324Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)