ANALISIS BIAYA TERAPI PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT INAP
Ria Istamining Dyah(1*), Djoko Wahyono(2), Tri Murti Andayani(3)
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan banyak biaya, maka analisis biaya menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komponen biaya, rata-rata biaya keseluruhan, dan mengetahui apakah terdapat korelasi antara faktor pasien dan jenis obat terhadap biaya total, antara jenis pembiayaan dan kelas perawatan terhadap biaya medis langsung pada pasien diabetes melitus rawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif non eksperimental yang berasal dari pasien kelompok 1 (JAMKESMAS + PKMS + tidak mampu) dan kelompok 2 (ASKES PNS + Umum + Kerjasama), data diambil secara retrospektif dari catatan medik pasien dengan diagnosis utama diabetes melitus dengan penyakit penyerta yang memenuhi kriteria inklusi selama periode Januari sampai dengan Desember 2010, catatan bagian keuangan RSUD Dr. Moewardi Surakarta untuk mengetahui biaya serta rincian penggunaan obat dari bagian instalasi farmasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Uji chisquare digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor pasien, jenis obat, jenis pembiayaan, dan kelas perawatan terhadap biaya total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen biaya yang menyusun keseluruhan biaya adalah biaya medis langsung. Rata-rata biaya pengobatan total pada pasien kelompok 1 adalah Rp 4.127.180 dan pada pasien kelompok 2 adalah Rp 3.828.282. Komponen biaya terbesar pada pasien kelompok 1 adalah biaya laborat (27,02%), biaya obat (25,74%), dan biaya tindakan (17,20%), sedangkan pada pasien kelompok 2 komponen biaya terbesar adalah biaya obat (27,54%), biaya laborat (23,02%), dan biaya tindakan (19,00%). Hasil uji chisquare menunjukkan ada hubungan antara lama waktu perawatan (LOS) dengan biaya pengobatan diabetes melitus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Kata kunci: analisis biaya, diabetes mellitus
Full Text:
PDFReferences
ADA, 2005, Oral Agents for Type 2 Diabetes: An Update, 23:64-76.
ADA, 2010ª, Standards of Medical Care in Diabetes 2010, Diabetes Care, 33, suplemen 1, S11-S48.
Depkes RI, 2003, Peran Diit dalam Penanggulangan Diampaikan dalam rangka Semiar Pekan Diabetes Tanggal 25-27 Maret 2003 di Depkes RI, 1-5, Direktur Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI, http:// www.gizi.net/makalah/Makalah%20Pekan%20DM.PDF, diakses 18 Januari 2011.
Depkes RI, 2006, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Melitus, i, iii, 1, 13, 19-20, 25-27, 30, 32, 41-42, Dirjen Bina Kefarmasian dan Alkes, Depkes RI, Jakarta.
Nugraheni, D.A., 2009, Analisis Efektivitas Biaya Kombinasi Gliklazid- Metformin dibandingkan Gliklazid-Akarbose pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan, Tesis, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Triplitt, C.L., Reasner, C.A., dan Isley, W.L., 2005, Diabetes Mellitus, dalam DiPiro, J.T., Talbert, R.I., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., dan Posey, L.M., (Eds.), Pharmacotherapi : A Pathophysiologic Aproach, 1333-1364, Sixth Edition, Appleton & Lange, New York.
DOI: https://doi.org/10.22146/jmpf.257
Article Metrics
Abstract views : 7473 | views : 11833Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.