ANALISIS YURIDIS MULTI AKAD DALAM PEMBIAYAAN PENGALIHAN HUTANG PADA PT BANK BRISYARIAH
Destri Budi Nugraheni(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
PT Bank BRISyariah Bank uses two types of multiple akad in take over financing which are 3 (three) independent akad: akad qardh, purchase agreement, and akad murabahah, and the other one is akad hawalah wal murabahah which are also a multiple akad, a combination between akad hawalah and akad murabahah. Akad qardh used as a basis for granting loans to customers to repay the loan at a conventional bank, and then customer and purchase agreement to sell its assets which are no longer bound as collateral, to the bank. Customer then sell the assets through murabaha financing agreement.
PT Bank BRISyariah menggunakan dua jenis multi akad dalam transaksi pengalihan hutang yaitu tiga akad yang berdiri sendiri yaitu akad qardh, perjanjian jual beli, dan akad pembiayaan murabahah, serta akad hawalah wal murabahah yang juga merupakan multi akad, perpaduan akad hawalah dan akad murabahah. Akad qardh digunakan sebagai dasar pemberian pinjaman kepada nasabah untuk melunasi kreditnya di bank konvensional, selanjutnya nasabah dengan perjanjian jual beli menjual asetnya yang sudah tidak lagi terikat sebagai jaminan hutang, kepada bank syariah. Hasil penjualan digunakan nasabah untuk melunasi qardh-nya kemudian menjual aset melalui akad pembiayaan murabahah, sehingga Bank berhak mendapatkan margin keuntungan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jmh.15895
Article Metrics
Abstract views : 4218 | views : 7558Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Destri Budi Nugraheni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.