BIAYA PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL YANG MENJALANI SEKSIO SESAREA DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

https://doi.org/10.22146/jkr.7115

Adi Rahmawan(1*), Detty Siti Nurdiati(2), Sulchan Sofoewan(3)

(1) Gadjah Mada University
(2) Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(3) Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Adi Rahmawan1, Detty Siti Nurdiati2, Sulchan Sofoewan3

 

ABSTRACT

 

Background: Ease of access and timeliness in reaching emergency obstetric care is necessary to save the mother and newborn. Delivery by emergency caesarean section aims to save the mother and newborn. The amount of cost from the emergency obstetric care particularly caesarean section, was significantly higher compared to childbirth without complications. The implementation JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) aims to overcome this programs. Government hospitals have a dilemma between the mission of serving the lower middle class society and the limited financial resources, as well as a variety of rules and bureaucracy. Casemix system on INA-CBG’s (Indonesian Case Base Groups) is grouping similar patient characteristics. Hospital will receive payments based on the average amount of cost by a group of diagnosis.

 

Objective: Knowing the cost of the JKN patient who underwent cesarean section in Dr. Sardjito Hospital.

Method: The study design is a descriptive. JKN patients undergoing Caesarean section in January-July 2014 at the Hospital Dr. Sardjito included in the study. Patients who moved to the VIP, VVIP, and suites classes are excluded. Patient cost data will be averaged and be detailed by characteristics. 

Result: A total of 136 patients underwent Caesarean section with JKN during January-July 2014. Average cost of patients underwent Caesarean section was 10,337,411 rupiahs. Patient with severe preeclampsia had average cost of 3,050,776 rupiahs higher than patients without severe preeclampsia. Patients with 4 disesases and complications had the difference in cost 16,995,952 rupiahs higher than patients without the disease. Patients with ICU care had higher average cost than non-admission to the ICU in the amount of 3,340,288 rupiahs. Difference in the higher average costs also occur on length of stay. Class treatment, duration stay in the delivery room, the induction or stimulation in the delivery room. History of cesarean section was not the leading cause of higher cost.

Conclusion: The average cost of patients underwent Caesarean section was 10,337,411 rupiahs. Complications of the disease and the patient’s condition, severe preeclampsia, long hospitalization, ICU care, led to high costs in patients underwent Caesarean section.

Keyword: seksio sesarea, cost, JKN, INA-CBG’


ABSTRAK

Latar belakang: Kemudahan akses dan ketepatan waktu dalam menjangkau pelayanan kegawadaruratan obstetri sangat diperlukan demi menyelamatkan ibu dan neonatal. Persalinan dengan seksio sesarea pada kedaruratan obstetrik bertujuan untuk menyelamatkan ibu dan neonatal. Biaya yang dihabiskan dari pelayanan kedaruratan obstetri operasi sesar, secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan tanpa penyulit. Terselenggaranya program Jaminan Kesehehatan Nasional (JKN) mempunyai tujuan untuk mengatasi hal tersebut. Rumah sakit pemerintah menghadapi dilema antara misi melayani masyarakat kelas menengah ke bawah dengan adanya keterbatasan sumber dana, serta berbagai aturan dan birokrasi yang harus dihadapi. Sistem casemix pada INA-CBG’s merupakan pengelompokan karakteristik pasien yang sejenis. Rumah Sakit akan mendapatkan pembayaran berdasarkan rata-rata biaya yang dihabiskan oleh suatu kelompok diagnosis.

Tujuan: Mengetahui besarnya biaya pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjalani operasi seksio sesarea di RSUP Dr. Sardjito 

Metode: Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif. Pasien JKN yang menjalani seksio sesarea pada Januari-Juli 2014 di RSUP Dr. Sardjito diikutsertakan dalam penelitian ini. Pasien yang pindah perawatan ke kelas VIP, VVIP, dan suite di eksklusi. Data biaya pasien akan dirata-rata dan dirinci besarnya berdasarkan karakteristik

 

Hasil & Pembahasan: Sebanyak 136 pasien JKN menjalani seksio sesarea selama Januari-Juli 2014. Rata-rata biaya pasien yang menjalani seksio sesarea adalah 10.337.411 rupiah. Pasien preeklamsia berat mempunyai ratas-rata biaya yang lebih tinggi 3.050.776 rupiah dibandingkan pasien tanpa preeklamsia berat. Pasien dengan 4 penyakit dan komplikasi mempunyai selisih biaya 16.995.952 rupiah lebih tinggi dibandingkan pasien tanpa penyakit. Pasien dengan perawatan ICU mempunyai rata-rata biaya yang lebih tinggi dibanding yang tidak dirawat di ICU yaitu sebesar 3.340.288 rupiah. Selisih rata-rata biaya yang lebih tinggi juga terjadi pada lama rawat inap. Kelas perawatan, lama perawatan di kamar bersalin, tindakan induksi atau stimulasi di kamar bersalin, riwayat seksio sesarea saat ini tidak menyebabkan semakin tingginya biaya seksio sesarea.

Kesimpulan: Rata-rata biaya pasien yang menjalani seksio sesarea adalah 10.337.411 rupiah. kondisi penyakit dan komplikasi pasien, preeklamsia berat, lama rawat inap, dan perawatan ICU menyebabkan tingginya biaya pada pasien yang menjalani seksio sesarea. 

Kata kunci: seksio sesarea, biaya, JKN, INA-CBG’s

1,2,3 Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta





DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.7115

Article Metrics

Abstract views : 2156 | views : 1223

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Jurnal Kesehatan Reproduksi Indexed by:

 

 



SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043