Hubungan antara Persepsi Penyakit dengan Manajemen Diri pada Penderita Hipertensi
Shofia Nurmalita Hamiidah(1), Uki Noviana(2*), Haryani Haryani(3)
(1) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Keperawatan Jiwa dan komunitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Background: Hypertension is suffered widely in national and global communities. Implementing hypertension self-management is one of the method to maintain blood pressure level. One of the factors in maintaining self-management compliance in people with hypertension is by examining the illness perception. However, there are differences in research results which scrutinize the correlation between illness perception and the level of self-management in patients with hypertension.
Objective: To determine the correlation between illness perception and self-management in patients with hypertension in the working area of the Mlati II Public Health Center, Sleman, Yogyakarta.
Methods: This research was quantitative research using cross sectional analytical design. The sample in this study amounted to 121 respondents who were selected using proportionate stratified random sampling method to determine the number of respondents from each village and purposive sampling to determine respondents. The inclusion criteria in this study were people with hypertension in the working area of the Mlati II Public Health Center, aged 18-64 years, and had a blood pressure of ≥140/90 mmHg. This study used the Brief Illness Perception-Questionnaire (BIP-Q) questionnaire to measure illness perception and the Hypertension Self-Management Behavior Questionnaire (HSMBQ) to measure self-management in people with hypertension. The Spearman rank test was used to determine the correlation between illness perception and self-management in people with hypertension.
Results: Among respondents, there were people who had a positive illness perception as much as (34,7%), and had a high level of self-management as much as (50,4%). Spearman rank test result was r = 0,055 with p value = 0,551.
Conclusion: There is no correlation between illness perception and self-management in patients with hypertension in the working area of the Mlati II Public Health Center, Sleman, Yogyakarta. There might be another factors that affect self-management in patients with hypertension.
Latar belakang: Hipertensi banyak diderita oleh masyarakat secara nasional maupun global. Upaya dalam menjaga tekanan darah, salah satunya dengan menerapkan manajemen diri hipertensi. Salah satu faktor dalam menjaga kepatuhan manajemen diri pada penderita hipertensi adalah persepsi penyakit. Namun, terdapat perbedaan hasil penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara persepsi penyakit dengan tingkat manajemen diri pada penderita hipertensi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara persepsi penyakit dengan manajemen diri pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mlati II, Sleman, Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 121 responden yang dipilih menggunakan metode proportionate stratified random sampling untuk menentukan jumlah responden dari setiap desa dan consecutive sampling untuk menentukan responden. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mlati II, berusia 18-64 tahun, dan memiliki tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Persepsi penyakit diukur menggunakan kuesioner Brief Illness Perception-Questionnaire (BIP-Q) dan manajemen diri pada penderita hipertensi diukur menggunakan Hypertension Self-Management Behavior Questionnaire (HSMBQ). Uji Spearman Rank digunakan untuk mengetahui hubungan antara persepsi penyakit dengan manajemen diri pada penderita hipertensi.
Hasil: Sebanyak 40,5% responden penelitian memiliki persepsi positif terhadap penyakitnya dan sebanyak 50,4% responden memiliki tingkat manajemen diri dengan kategori tinggi. Hasil uji Spearman Rank didapatkan nilai r = 0,055 dan nilai p = 0,551.
Simpulan: Tidak ada hubungan antara persepsi penyakit dengan manajemen diri pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mlati II, Sleman, Yogyakarta. Hal ini kemungkinan karena adanya faktor lain yang memengaruhi manajemen diri pasien hipertensi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
World Health Organization. Hypertension [homepage on the internet]. c.2021. [update 2021; cited 2023]. Available from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension.
NCD Risk Factor Collaboration (NCD-RisC). Worldwide Trends in Hypertension Prevalence and Progress in Treatment and Control from 1990 to 2019: A Pooled Analysis of 1201 Population-Representative Studies with 104 Million Participants. Lancet (London, England). 2021; 398(10304): 957–980. https://doi.org/10.1016/s0140-6736(21)01330-1.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. Available from https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf.
Arum YTG. Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 tahun). HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development). 2021; 3(3): 345-356. https://doi.org/10.15294/higeia.v3i3.30235.
Van Truong P, Apriliyasari RW, Lin MY, Chiu HY, Tsai PS. Effects of Self-Management Programs on Blood Pressure, Self-Efficacy, Medication Adherence and Body Mass Index in Older Adults with Hypertension: Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. International Journal of Nursing Practice. 2021; 27(2): e12920. https://doi.org/10.1111/ijn.12920.
Saing JH. Hipertensi pada Remaja. Sari Pediatri. 2016; 6(4): 159-65. https://dx.doi.org/10.14238/sp6.4.2005.159-65.
Calisanie NNP, Lindayani L. Pengaruh Intervensi Self-Management terhadap Self-Care dan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Risenologi. 2021; 6(1), 24-30. https://doi.org/10.47028/j.risenologi.2021.61a.210.
Ekawati A, Sampurno E, Rofiyati W. Hambatan dan Dukungan dalam Manajemen Diri pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Mlati II. Jurnal Perawat Indonesia. 2021: 5(3); 813-826. https://journal.ppnijateng.org/index.php/jpi/article/view/1127.
Gaol RL. Pengaruh Edukasi Manajemen Diri dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Ruang Rawat Inap Rumah Santa Elisabeth. Jurnal Darma Agung Husada. 2020; 7(2): 87-94. https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/darmaagunghusada/article/view/722.
Mills KT, Stefanescu A, He J. The Global Epidemiology of Hypertension. Nature Reviews. Nephrology. 2020; 16(4): 223–237. https://doi.org/10.1038/s41581-019-0244-2.
Romadhon WA, Aridamayanti BG, Syanif AH, Sari G M. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Self-Care Behavior pada Klien dengan Hipertensi. Journal of Health Research “Forikes Voice”. 2020; 11(2020): 37. https://doi.org/10.33846/sf11nk206.
Hsiao CY, Chang C, Chen CD. An Investigation on Illness Perception and Adherence among Hypertension Patients. The Kaohsiung Journal of Medical Science. 2012; 28(8): 442–447. https://doi.org/10.1016/j.kjms.2012.02.015.
Breland JY, Wong JJ, McAndrewLM. Are Common Sense Model Constructs and Self-Efficacy Simultaneously Correlated with Self-Management Behaviors and Health Outcomes: A Systematic Review. Health Psychology Open. 2020; 7(1). https://doi.org/10.1177/2055102919898846.
Doyle F, Mullan B. Does The CSM Really Provide A Consistent Framework for Understanding Self-Management?. Journal of Behavioral Medicine. 2017; 40(2): 372-372. https://doi.org/10.1007/s10865-016-9806-y.
Lemeshow S, Hosmer DW, Janelle Klar J, Lwanga SK. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Pramono D, Kusnanto H (Ed). Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 1997.
Robiyanto R. Uji Validitas Instrumen B-IPQ versi Indonesia pada Pasien Hipertensi di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Pontianak. Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal.2016; 1(1): 41-49. https://doi.org/10.52447/scpij.v1i1.410.
Falah M. Hubungan Jenis Kelamin dengan Angka Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Kelurahan Tamansari Kota Tasikmalaya. Jurnal Mitra Kencana Keperawatan dan Kebidanan. 2019; 3(1): 85-94. https://doi.org/10.54440/jmk.v3i1.67.
Prastia TN. Gambaran Tekanan Darah dan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Prodi Kesmas Angkatan 2017 Fikes UIKA Bogor Tahun 2018. Promotor. 2019; 2(3): 234-239. https://doi.org/10.32832/pro.v2i3.1942.
Amanda D, Martini S. Hubungan Karakteristik dan Status Obesitas Sentral dengan Kejadian Hipertensi. Sumber. 2018; 160(100): 253-249. https://doi.org/10.20473/jbe.v6i1.
Adam L. Determinan Hipertensi pada Lanjut Usia. Jambura Health and Sport Journal. 2019; 1(2): 82-89. https://doi.org/10.37311/jhsj.v1i2.2558.
Putra MM, Widiyanto A, Bukian PAW, Atmojo JT. Hubungan Keadaan Sosial Ekonomi dan Tingkat Stres dengan Kejadian Hipertensi. Intan Husada: Jurnal Ilmiah Keperawatan. 2019; 7(2): 1-13. https://doi.org/10.52236/ih.v7i2.150.
Badan Pusat Statistik. Upah Minimum Kabupaten/Upah Minimum Provinsi di D.I. Yogyakarta (rupiah) [homepage on the internet]. c. 2023. [update 2023; cited 2023]. Available from https://yogyakarta.bps.go.id/indicator/6/272/1/upah-minimum-kabupaten-upah-minimum-provinsi-di-di-yogyakarta.html.
Pratiwi SH, Sari EA, Kurniawan T. Persepsi terhadap Penyakit pada Pasien Hemodialisis di Bandung. Jurnal Sehat Masada. 2020; 14(2), 163-169. https://doi.org/10.38037/jsm.v14i2.136.
Wahyuni S, Bafadhal RN, Mahudeh M. Efektivitas Self-Management Program terhadap Manajemen Diri Klien Hipertensi. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan). 2021; 5(1): 57-63. https://doi.org/10.33006/ji-kes.v5i1.255.
Wahyuni S. Dukungan Keluarga dan Manajemen Hipertensi. The Indonesian Journal of Health Science. 2020; 12(2): 199-208. https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4876.
Okatiranti O, Amelia F. Hubungan Self Efficacy dengan Perawatan Diri Lansia Hipertensi Studi Kasus: Salah Satu Puskesmas di Kota Bandung. Jurnal Keperawatan BSI. 2017; 5(2): 130-139. https://doi.org/10.31311/.v5i2.2631.
Sakinah S, Ratu JM, Weraman P. Hubungan antara Karakteristik Demografi dan Pengetahuan dengan Self-Management Hipertensi pada Masyarakat Suku Timor: Penelitian Cross Sectional. Jurnal Penelitian Kesehatan "SUARA FORIKES" (Journal of Health Research "Forikes Voice"). 2020; 11(3): 245-252. https://doi.org/10.33846/sf11305.
Emiliana N, Fauziah M, Hasanah I, Fadlilah DR. Analisis Kepatuhan Kontrol Berobat Pasien Hipertensi Rawat Jalan pada Pengunjung Puskesmas Pisangan Tahun 2019. AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat. 2021; 1(2), 119-132. https://doi.org/10.24853/an-nur,%201,%202,%20119-132.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.95062
Article Metrics
Abstract views : 2490 | views : 1895Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Shofia Nurmalita Hamiidah, Uki Noviana, Haryani
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)
collaborates with DPW PPNI DIY
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.