Pengaruh Pelatihan Deteksi Perkembangan Dasar Balita terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/jkkk.74916

Aprilia Tri Astuti(1*), Akhmadi Akhmadi(2), Sri Hartini(3)

(1) RS Pratama Kota Yogyakarta
(2) Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: Early 5 years of a child’s life that referred as the golden period is a rapid growth and development. During this period, the role of a toddler cadre in detecting any problem related to growth and developmental is crucial. Therefore, an intervention is needed to enhance the knowledge and skills of cadres through basic toddler development detection training.
Objective: To determine the influence of developmental detection training activities on the knowledge and skills of cadres in the working area of Gedongtengen Primary Health Care Center, Yogyakarta.
Method: This study was a pre-experimental using one group pretest post-test design that conducted from February to May 2017. As many as 32 cadre members were involved in this study using simple random sampling. The treatment was a training using lecturing methods, demonstrations, and re-demonstrations with the aid of learning modules and PowerPoint slides. The instruments used were knowledge questionnaires based on the Stimulation, Detection, and Early Intervention for Growth and Development Guidelines (SDIDTK), and skill questionnaires using the Pre-Screening Development Questionnaire (KPSP) adopted from the same source. Data analysis was performed using paired t-tests and Wilcoxon tests.
Result: Significant differences were found in the average pretest and post-test knowledge scores, with values of 11,69 ± 3,364 and 13,50 ± 4,166, respectively (p = 0,005). Similar significant differences were observed in the median pretest and post-test skill scores, which were 16,50 and 24, respectively (p = 0,000)
Conclusion: Training for detection of toddler development proves to be an effective intervention for improving the knowledge and skills of cadre members.

ABSTRAK 

Latar belakang: Lima tahun pertama kehidupan anak atau yang seringkali disebut sebagai periode emas adalah periode di mana seorang anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat. Pada periode ini peran seorang kader balita dalam mendeteksi adanya gangguan tumbuh kembang sangatlah krusial. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader melalui pelatihan deteksi perkembangan dasar balita.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh antara kegiatan pelatihan deteksi perkembangan dengan pengetahuan dan keterampilan kader di wilayah kerja Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen one group pretest post-test yang dilakukan pada bulan Februari-Mei 2017. Sebanyak 32 orang kader dilibatkan dalam penelitian dengan menggunakan simple random sampling. Perlakuan yang diberikan berupa pelatihan menggunakan metode tatap muka, demonstrasi dan redemonstrasi dengan fasilitas modul pembelajaran dan slide PowerPoint. Instrumen yang dipakai berupa kuesioner pengetahuan yang dibuat berdasarkan buku Pedoman Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), dan kuesioner keterampilan menggunakan Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP) yang diadopsi dari buku yang sama. Analisis data dilakukan dengan paired t-test dan Wilcoxon test.
Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna terhadap rata-rata skor pengetahuan pretest dan post-test dengan besaran 11,69 ± 3,364 dan 13,50 ± 4,166 secara berurutan (p = 0,005), begitu juga dengan nilai tengah skor keterampilan pretest dan post-test  sebesar 16,50 dan 24 (p = 0,000). 
Kesimpulan: Pelatihan deteksi perkembangan dasar balita merupakan intervensi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader 


Keywords


deteksi perkembangan; kader; keterampilan; pelatihan; pengetahuan

Full Text:

PDF


References

  1. Marimbi H. Tumbuh Kembang, Status Gizi & Imunisasi Dasar pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.
  2. Keenan T, Evans S. An Introduction to Child Development Second Edition. India: SAGE Publication; 2009.
  3. Coelho R, Ferreira JP, Sukiennik R, Halpern R. Child Development in Primary Care: A Surveillance Proposal. Jornal de Pediatria. 2016. Doi:10.1016/2015.12.006.
  4. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak. c.2016 [Update 2013; cited 2016 Des 23]. Available from http://idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak.
  5. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2016.
  6. Kementerian Kesehatan RI. Ayo ke POSYANDU Setiap Bulan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2012.
  7. Zainiah N. Hubungan Frekuensi Pelatihan yang Diikuti Kader dengan Tingkat Keterampilan Kader dalam Pelayanan Posyandu di Desa Nogotirto Sleman Gamping Yogyakarta Tahun 2014 [Disertasi]. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta; 2015.
  8. Kontesa M, Mistuti. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Tahun 2013 [Naskah Publikasi]. Padang: STIKes Mercubaktijaya Padang; 2013.
  9. Frith KH, Clark DJ. Distance Education in Nursing Third Edition. New York: Spinger Publishing Company; 2013.
  10. Notoatmodjo S. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
  11. Katan DK. Pengaruh Pelatihan terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader tentang Deteksi Dini Pendengaran dan Penglihatan Anak Balita di Desa Ambarketawang Wilayah Puskesmas Gamping 1 Sleman Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Gadjah Mada; 2014.
  12. Roh YS, Lim EJ, Issenberg SB. Effects of An Integrated Simulation-Based Resuscitation Skills Training with Clinical Practicum on Mastery Learning and Self-Efficacy in Nursing Students. Collegian. 2016. 23(1), 53-59.
  13. Kirkpatrick DL, Kirkpatrick JD. Implementing the Four Levels: A Practical Guide for Effective Evaluation of Training Programs. California: Berrett-Koehler Publisher Inc.; 2007.
  14. Simamora RH. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: EGC; 2009.
  15. Hidayati A, Salawati T, Istiana S. Pengaruh Pendidikan Kesehatan melalui Metode Ceramah dan Demonstrasi dalam Meningkatkan Pengetahuan tentang Kanker Payudara dan Keterampilan Praktik Sadari (Studi pada Siswi SMA Futuhiyyah Mranggen Kabupaten Demak). Jurnal Kebidanan. 2013; 1(1).
  16. Akhu-Zaheya LM, Gharaibeh MK, Alostaz ZM. Effectiveness of Simulation on Knowledge Acquisition, Knowledge Retention, and Self-Efficacy of Nursing Students in Jordan. Clinical Simulation in Nursing. 2013; 9(9).
  17. Sutiani R, Lubis Z, Siagian A. Gambaran Pengetahuan dan Keterampilan Kader dalam Pemantauan Pertumbuhan Bayi dan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014. Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi. 2014. 1(3).
  18. Wawan A, Dewi M. Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.
  19. Yulianti A. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Tingkat Kehadiran Balita di Posyandu Kelurahan Tegalgede Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Inovasi. 2013; 13(2).
  20. Destara, K. W. Pengaruh Pelatihan Sisbandu terhadap Keterampilan Kader Posyandu dalam Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita di Kelurahan Pringgokusuman Gedongtengen Kota Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Gadjah Mada; 2016.
  21. D’cruz AM, Aradhya S. Impact of Oral Health Education on Oral Hygiene Knowledge, Practices, Plaque Control and Gingival Health of 13-15 Years Old School Children in Bangalore City. International Journal of Dental Hygiene. 2013; 11(2): 126-133.
  22. Sianturi Y. Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan dalam Melakukan Deteksi Tumbuh Kembang Balita Melalui Pelatihan. Jurnal Keperawatan. 2013; 1(1): 12-19.
  23. Nursalam, Effendi F. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2008.
  24. Ekowati D. Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader tentang Antropometri melalui Pelatihan Pengukuran Antropometri [Disertasi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2015.
  25. Weaver A. The Effect of A Model Demonstration during Debriefing on Students’ Clinical Judgment, Self-Confidence, and Satisfaction During A Simulated Learning Experience. Clinical Simulation in Nursing. 2015; 1(1): 20-26.
  26. Armydewi NR, Djarot HS, Purwanti IA. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Kader Posyandu Balita dalam Pelaksanaan Posyandu di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun 2011. Jurnal Kebidanan. 2013; 1(1).
  27. Lubiz Z. Pengetahuan dan Tindakan Kader Posyandu dalam Pemantauan Pertumbuhan Anak Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2015; 11(1); 65-73.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.74916

Article Metrics

Abstract views : 489 | views : 277

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Aprilia Tri Astuti, Akhmadi, Sri Hartini



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.