Penggunaan Smartphone dalam Mengelola Kadar Glukosa Darah dan Glycated Haemoglobin pada Diabetes Melitus Tipe 2: Literatur Review

https://doi.org/10.22146/jkkk.44297

Latifah Nurul Aziza(1), Anggi Lukman Wicaksana(2*), Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo(3)

(1) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: Globally, people with diabetes mellitus are increasing in number, mostly type 2 diabetes mellitus (T2DM). There is a specific diabetes management that could prevent severe complication. This diabetes management could be helped by using smartphone application.
Objective: To identify the use of a smartphone application on blood glucose level and glycated haemoglobin management in T2DM.
Methods: This study was a literature review. The database used in this study were Pubmed, Science Direct, and Cochrane. The literature inclusion criteria were written in English, published between 2008 and 2018, available in free full text, using T2DM as a sample, using smartphone or mobile phone as intervention, provided blood glucose levels and/or glycated haemoglobin as outcomes, and research paper. Books and seminar results were excluded. The study applied PRISMA guidelines to extract and synthesize data.
Results: There were three papers that met the requirements as the result of systematic search. The use of smartphone application supported blood glucose and glycated haemoglobin improvement by reducing their level, from bad to moderate condition. The improvement was happened in the presence of several smartphone applications for diabetes education service, feedback, and self-monitoring.
Conclusion: The use smartphone application help in managing blood glucose and glycated haemoglobin levels. Nurse and other healthcare staffs could utilize smartphone to control blood glucose and glycated haemoglobin levels by educating and self-monitoring diabetes patient’s condition.

 

ABSTRAK

Latar Belakang: Jumlah penyandang diabetes melitus di seluruh dunia terus mengalami peningkatan dengan mayoritas diabetes melitus tipe 2. Diabetes memerlukan adanya manajemen secara tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pemakaian smartphone, dipercaya dapat membantu pengelolaan diabetes.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui penggunaan smartphone dalam mengelola kadar glukosa darah dan glycated haemoglobin pada penyandang diabetes melitus tipe 2.
Metode: Penelitian ini merupakan literature review. Database yang digunakan, yaitu PUBMED, Science Direct, dan Cochrane. Kriteria inklusi literatur meliputi naskah berbahasa Inggris, terbit antara tahun 2008 sampai 2018, tersedia dalam free full text, sampel penelitian adalah penyandang diabetes melitus tipe 2, intervensi berupa penggunaan smartphone atau mobile phone, memiliki luaran kadar glukosa darah dan/atau kadar glycated haemoglobin, dan berupa artikel penelitian. Literatur yang berbentuk buku dan hasil seminar tidak dimasukkan dalam analisis. Penelitian menggunakan panduan PRISMA untuk ekstraksi dan sintesis data.
Hasil: Ditemukan hanya ada tiga naskah penelitian yang memenuhi persyaratan berdasarkan pencarian sistematis. Penggunaan smartphone membantu mengelola kadar glukosa darah dan glycated haemoglobin, yaitu dapat membantu menurunkan kadarnya sehingga mengubah dari kategori buruk ke kategori sedang. Perbaikan tersebut terjadi karena adanya aplikasi smartphone dalam bentuk layanan edukasi, umpan balik, dan pemantauan mandiri.
Kesimpulan: Penggunaan smartphone membantu mengelola kadar glukosa darah dan glycated haemoglobin. Perawat dan petugas kesehatan dapat memanfaatkan smartphone untuk membantu mengendalikan kadar glukosa darah dan glycated haemoglobin melalui pendidikan dan pemantauan mandiri pada kondisi pasien diabetes.


Keywords


diabetes tipe 2; glukosa darah; glycated haemoglobin; smartphone

Full Text:

PDF


References

  1. American Diabetes Association. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care. 2014; 37(1), 581-590.
  2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Infodatin: Situasi dan Analisis Diabetes. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 2014.
  3. Fatimah RN. Diabetes Melitus Tipe 2. Journal’s Majority. 2015; 4(5), 93-101.
  4. Rahmadiliyani N & Muhlisin A. Hubungan antara Pengetahuan tentang Penyakit dan Komplikasi pada Penyandang Diabetes Melitus dengan Tindakan Mengontrol Kadar Glukosa Darah di Wilayah Kerja Puskesmas I Gatak Sukoharjo. Berita Ilmu Keperawatan. 2008; 1(2), 63-68.
  5. Blondon KS, Hebert PL, & Ralston JD. An Exploration of The Potential Reach of Smartphones in Diabetes. AMIA Annual Symposium Proceedings. 2014; 289-296.
  6. Wang J, Cai C, Padhye N, Orlander P, Zare M. A Behavioural Lifestyle Intervention Enhanced with Multiple-Behaviour Self-Monitoring using Mobile and Connected Tools for Underserved Individuals with Type 2 Diabetes and Comorbid Overweight or Obesity: Pilot Comparative Effectiveness Trial. JMIR MHealth UHealth. 2018; 6(4), 1-12.
  7. Zhou W, Chen M, Yuan J, Sun Y. Welltang – A Smart Phone-Based Diabetes Management Application – Improves Blood Glucose Control in Chinese People with Diabetes. Diabetes Research and Clinical Practice. 2016; 116, 105-110.
  8. Quinn CC, Shardell MD, Terrin MI, Barr EA, Ballew SH, Grubber-Baldini AI. Cluster-Randomized Trial of a Mobile Phone Personalized Behavioural Intervention for Blood Glucose Control. Diabetes Care. 2011; 34, 1934-1942.
  9. Sidartawan S & Pradana S. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu, Panduan Penatalaksanaan Diabetes Melitus bagi Dokter dan Edukator. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2018.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.44297

Article Metrics

Abstract views : 504 | views : 560

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Latifah Nurul Aziza, Anggi Lukman Wicaksana, Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) (p-ISSN: 2614-445, e-ISSN: 2614-498) indexed by: